Eunha memainkan handphonenya selagi ia menunggu Jungkook datang, tapi ini kurang 15 menit dari waktu yang Eunha katakan untuk Jungkook datang ke apartemennya.
"Lagian gengsi amat kalo gue yang minta, ewh!" Lanjutnya
Tak berapa lama, bel apart Eunha berbunyi, dan syukurlah ketika ia cek itu adalah Jungkook alias Boboi boy nya Eunha. Lah ko?
Oke forget it, Kenapa Eunha bersyukur? Karena biasanya setelah Eunha putu, banyak pria yang dateng ke apartnya. Ntah itu mantannya yang ingin kembali atau gebetan barunya yang mengajaknya jalan.
Back to Jeon Jungkook yang sekarang sudah berdiri depan Eunha, dan sedari tadi di scanning dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tanpa membiarkan Jungkook masuk dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ok, not bad. Gue kira lo bakal cupu." Kata Eunha
"Ah, iyaa~" Jawab Jungkook bingung.
"Eummmm, na. Baju kamu emang engga terlalu kebuka?" Tanya Jungkook, menatap pakaian Eunha
"Siapa lo ngatur gue? Nih kunci mobil, dan sekarang ayo ke fable. Udah ditungguin!" Kata Eunha ketus
Eunha jalan duluan, dan Jungkook hanya mengikutinya dari belakang.
****
"Si bantet kecil mungil satu itu mana sih lama banget." Gerutu Rose
Saat ini Rose, June, Jiho dan Jaehyun sudah di fable kurang Yuju, Dk juga Eunha. Ah ya bonus, Boboi boy nya eunha yang malam ini akan jadi guest special di kalangan anak Separta. Dan Rose paling excited menunggu datengnya si boboi boy, dia sedang mengadakan taruhan dengan dirinya sendiri tentang apa yang akan si boboi boy ini pakai ke fable. Apakah kemeja putih dan celana bahan layaknya orang yang magang di indomaret atau bagaimana, ia penasaran.
"Sabar elah, lagi sibuk milih beha kali." Celetuk Jiho
"Bukan ho, lagi sibuk dandanin si boboi boy." Sahut Yuju yang baru datang tentu dengan Dokyeom.
Selang beberapa menit akhirnya Eunha datang bersama Jungkook, raut muka judes+songong yang menjadi pemandangan sehari hari akhirnya kelihatan.
"Halo tuan putri beserta pangerannya." Kata Yuju, nyambut Eunha
"Bocot lo, i'll kill you later." Sinis Eunha
"Pesen minum dong, butuh yang ena ena nihhh." Kata eunha, sambil duduk diikuti Jungkook
"Di room sono, sama si boboi boy kalo mau ena mah." Timpal Jiho, yang dapet acungan jari tengah Eunha yang bantet.
Selagi para wanita ngerumpi ini itu dan bla bla bla, Jaehyun, June dan Dokyeom pun ikut nngobrol dengan Jungkook juga pastinya. Dan ya Jungkook orang yang asik, dan tak secupu yang mereka kira. Mungkin standarisasi kecupuan Eunha memang segitu, makannya Jungkook Cupu menurut Eunha.
"Perasaan gue juga pernah ada yang sekelas sama lo deh." Kata Dokyeom, coba mengingat.
"Iya semester kemaren, Mk bu vera kita sekelas." Jawab Jungkook.
Bersyukur Jungkook tidak kesusahan buat berbaur, dan jadi beban Eunha karna ribet bawa anak cowo yang tak tau kehidupan malam. Buktinya sekarang Eunha tengah asik nenggak abis cocktail, yang sekarang sudah menyentuh gelas ke 7.
"Kook hati hati Eunha kalo mabok suka ngelantur" kata Jaehyun
"Ah iya, nanti dijagain ko." Jawab Jungkook
"Suka ngelantur, suka nyium orang sembarangan juga. Ati ati noh di perkosa ntar lo." Kata Rose, ngelantur.
Diantara anak Separta yang tak biasa minum itu hanya Yuju, Dokyeom sama Jaehyun minum biarpun cuma segelas atau 2 gelas. And, For your information Jeon Jungkook a.k.a Boboi boy pun minum. Mungkin sekitar 2/3 gelas.
****
Jungkook menggendong Eunha dari parkiran apartemen sampai masuk ke kamarnya, dan omongan Rose yang katanya Eunha asal cium ketika mabuk itu ternyata benar. Buktinya? Sekarang Jungkook, tengah dicium dengab brutal oleh Eunha. Jungkook bingung antara ingin menolak dan menikmati saja, karna sejatinya ciuman dengan lawan jenis itu hal yang nikmat menurut Jungkook.
"Jangan pergi...." kata Eunha engga jelas, setelah mereka selsai ciuman.
"Iya, kamu tidur ya" bales Jungkook, sambil mengusap kepala Eunha
Eunha yang pun sadar pun hanya mengangguk, lalu memeluk gulingnya erat. Dengan Telaten Jungkook menyelimuti badan Eunha, awalnya dia ingin mrngantikan pakaian Eunha tapi ia takut sesatu dalam dirinya tak terkontrol.
