Dieciseis

2.1K 307 6
                                    

Eunha sudah bisa keluar dari klinik, tentunya Jungkook selalu ada tanpa harus eunha yang meminta. Walaupun setiap hari Eunha memarahinya, tapi tetap saja ia sudah dipatenkan menjadi pacar oleh Eunha sendiri jadi Jungkook tak akan menyerah.

"kamu mau makan apa?" tanya Jungkook

"Mi ayam depan, sana beliin" titah Eunha

"aku bawain makanan dari rumah aja deh, daripada kamu makan itu." sahut Jungkook

"ya ya terselah lah, dah sana kamu bawain engga pake lama!" tukas Eunha

Eits, menyadari sesuatu?
Jadi setelah keluar dari klinik Eunha berfikir untuk mengobrol dengan jungkook menggunakan aku kamu, biarpun tetap saja masih Eunha tetaplah Eunha, yang galak....

Jungkook jalan keluar apart Eunha sambil senyum tak jelas, tapi tetap tak ada yang berkurang dari kadar ketampanan seorang Jeon Jungkook.

Dengan cepat Jungkook pergi kerumah Taehyung, yang pastinya ada banyak makanan karna ibu Taehyung mantan seorang koki salah satu hotel.

"Budeeeee!" Teriak Jungkook sambil melangkah masuk kedalam rumah.

"Ealah Mas Jungkook, tumben loh main engga ngabarin Bude atau Taehyun dulu." sahut Bude Jungkook yang keluar dari arah halaman samping

"Hehehe maaf bude, bude ada makanan engga? Jungkook mau bawa sedikit buat orang"

"Buat pacarnya tuh mah! Eunha namanya!!" timpal Taehyung yang baru turun dari kamarnya

"Loh kamu punya pacar ko engga dibawa kesini sih kook? Bude kan pengen kenalan sama pacar kamu itu loh, jangan kaya Taetae dia mah jomblo terus. Engga tau lagi bude, kayanya emang dia engga laku deh. Sampe sampe engga ada cewe yang mau sama dia itu." Curhat Bude sambil memisahkan beberapa makanan kedalam kotak makan untuk Jungkook bawa.

"Mampus" ledek Jungkook tanpa bersuara

"Ah mamah mah gitu, tae banyak yang sukain ko!" sungut Taehyung.

Lantaran anak tunggal, dia jadi manja dan suka tak ingat Umur. Jungkook jadi geli sendiri melihatnya.

"Nih sana kamu bawain buat pacar kamu, salamin dari bude. Trus ajak main kesini pacarnya tuh!" titah Bude sambil memeberikan kotakan yang sudah di tata dalam tas tempat makan.

***

Jungkook menghabiskan sekitar 45 menit untuk bolak-balik dari Apartemen Eunha ke Rumah Bude dan kembali lagi ke apartemen Eunha. Semoga saja Eunha tak durundung rasa bosan agar Jungkook tak di sungut dengan amarah Eunha ketika ia datang nanti.

"Eunha?" panggil Jungkook, sambil membuka pintu kamar Eunha

Disana Eunha tengah tertidur, dengan ponsel yang masih di genggaman tangannya. Terpampang disana timeline instagram milik Eunha, ah rupanya gadis ini tengah melihat kabar teman temannya yang mungkin saja mereka abadikan di Stories milik akun pribadi mereka.

"Eunha, makan dulu yuk? Nih aku udah bawain makannya." Kata Jungkook sambil mengusap pelan pipi Eunha

Disejajarkannya tinggi Jungkook, sambil menunggu sang gadis bangun dari tidurnya.

"Bangun na.." pelan Jungkook, masih setia mengusap pipi Eunha

"Eunggg... Phaaa?" jawab Eunha, lebih tepatnya gumaman Eunha

"Makan dulu yuk, biar nanti bisa diminum obatnya." kata Jungkook

"Hmm iya" Eunha mengusap-usap pelan matanya, mencoba mengumpulkan nyawanya yang tadi 50% sudah terbawa kealam mimpi.

"Jalannyaa susah engga? Masih pusing? Aku gendong aja ya" tawar Jungkook melihat Eunha sedikit kesusahan

"Aishh engga usah" jawab Eunha mengibaskan tangannya

Tapi berujung ia memegangi lengan Jungkook erat, karna memang kepalanya sedikit pusing.

Eunha menatap kotak makanan yang ada dimeja makanannya, Ia kira maksud Jungkook makanan rumah itu nasi dan lauk lauk yang biasa di jual di warung makan yang ada dijalanan.

"Ini apa deh? Kamu beli apa gimana?" tanya Eunha bingung sambil duduk di salah satu kursi disana.

"Oh ini, ini masakan mamah nya bang Taehyung. Kamu tau kan Taehyung? dia satu SMA sama kamu" jelas Jungkook

"Tae....hyung?"

Main HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang