Matahari meyapa Eunha lewat jendela apartnya, tumben sekali. Karna biasanya Eunha akan membuka tirai apartnya minimal saat jam 10 pagi, dan sekarang baru jam menunjukkan pukul 7 pagi. Dan sudah ada yang membuka tirai itu dan yang pastinya itu bukan Eunha.
"Eungggg..." lenguh Eunha, sambil merenggangkan badannya.
Dia duduk sambil menunduk, masih dalam proses pengumpulan nyawa dan motivasi untuk bangun. Sambil mengumpulkan nyawa dia coba mengingat apa saja keonaran yang dia perbuat tadi malam.
Ngegosipin Nayeon
Gibahin Pelakor, si Solbin
Minumin alkohol sampe ntah berapa gelas
Ngoceh engga jelas
Dibawa pulang sama boboi boy
Trus sampe apart
Ngoceh lagi
Terusss
Teruss
"YA ENGGA MUNGKIN DONG?! ENGGA DONG?!" Pekik Eunha
Dengar teriakan Eunha dari kamarnya, Jungkook yang tadi sedang menyiapkan sarapan yang tadi dia beli langsung lari ke kamar Eunha. Dia khawatir Eunha nya kenapa-napa.
"Kamu engga apa apa?" Tanya Jungkook khawatir, sambil melihat sekeliling kamar Eunha
"Lo..." gumam Eunha, sambil melirik sinis jungkook
Jungkook hanya diam menunggu kelanjutan dari apa yang ingin Eunha sampaikan. Takut salah kalo jawab duluan:(
"KENAPA ENGGA NOLAK PAS GUE CIUM HAH?!" Sewot Eunha
Dan Jungkook amat sangat bingung, ia ingin selaki menjawab 'abisan enak' tapi pasti akan menyulut emosi Eunha, bisa saja Jungkook dimutilasi nanti. Dan andai kata ia jawab 'kamu engga mau lepasin.' Bisa-bisa iamasuk UGD karna Eunha juga. Boboi boy ucing:(
"Hmmm itu, maaf." Akhirnya Jungkook hanya bisa berkata seperti itu
"Ini obat nya diminum dulu." Kata Jungkook memberikan aspirin dan air minum yang sudah ia sediakan dari tadi di meja Eunha.
Ting tong...
Baru saja Eunha meminum obatnya, dan tamu dengan tidak sopannya datang menginterupsi ketenangan pasangan yang tidak bisa dikatakan pasangan ini. Dan ia juga menghanggu acara Jungkook memandang Eunha bangun tidur saja tsk, eh.
"Sialan, ngapain sih dia kesini" Gerutu Eunha
Di depan ada Doyoung yang datang membawa bungkusan entah apa itu, yang pasti Eunha malas. Matanya melirik Jungkook yang ada di sampingnya.
"Lo pake boxer kan?" Tanya Eunha, dan dibalas anggukan Jungkook.
And than, Jungkook sekarang hanya memakai boxernya. Eunha, dia hanya memakai daster tidur yang bahannya cukup tipis, dan cukup buat Jungkook menahan sesuatu dibawah sana. Boboi boy pun manusia:)
"Kenapa ka?" Tanya Eunha
Baru saja Doyoung ingin menyampaikan niatnya, Jungkook datang langsung memeluk Eunha dari belakang.
"Siapa sayang?" Tanya Jungkook sambil mencium Pundak Eunha yang hanya dilapisi strap tipis dari daster tidurnya
Tenang saja, ini hanya drama tanpa script.
"Dia siapa na?!" Tanya Doyoung kesal.
"Oh, kenalin gue pacarnya Eunha." Jawab Jungkook.
Oh great boboi boy emang bisa diandelin-eh
Mungkin jengkel, akhirnya Doyoung pergi begitu saja.
"Thanks" kata Eunha, langsung melepaskan tangan Jungkook dari pinggangnya.
"Mm na sorry ya, tadi aku bilang aku pacar kamu."
"Santai, selagi itu bisa bikin Doyoung pergi." Jawab eunha sambil jalan ke meja makan yang sudah tersedia sarapan.
"Ini lo yang beli?" Tanya Eunha, dan Jungkook hanya mengangguk.
"Oke ntar gue ganti."
Jungkook hanya bisa mengiyakan saja jika itu Eunha, Jungkook tipikal lelaki takut istri. Apalagi tentang ciuman semalam, hmmmz. Jungkook memakai bajunya lagi, sedikit tidak etis ketika dia du apartemen seorang wanita yang ia sukai hanya memakai boxer. Kalau kalau yang dibawah sana salah menghadap, bisa malu dia.
"Anyway, badan lo bagus juga ya boboi boy."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Main Hati
Короткий рассказNgapain pake hati? hati gua aja udah mati. haha - Jung Eunha, 2k17.