"udah dua hari ini aku ga liat Bara." Celotehnya lemas setelah waktu istirahatnya ini Naya gunakan untuk keliling mencari Bara. Mulai dari kelasnya, kantin, perpustakaan, bahkan tempat fotocopyan sekalipun."Kamu tau Bara kemana? Atau kenapa?" Tanyanya pada Bian yang sedari tadi hanya duduk diam di samping Naya, memainkan ponselnya.
"Lebe banget kamu dua hari ga liat Bara parno kebangetan!" Cibir Bian tanpa menoleh pada Naya karna saat ia masih asik menata feed di Instagram nya.
"Yah kan emang dari dulu aku harus liat Bara tiap hari dari kelas sepuluh kan kamu tau!"
Bian mengangguk."iya mungkin Bara sakit, atau ada acara keluarga, lagian dulu pernahkan Bara seminggu ga masuk sekolah waktu lomba taekwondo?"
"Waktu itu jauh-jauh hari aku udah tau dulu dari kamu, jadi aku ga khawatir."
"Belum juga jadi pacar udah parnoan gini, kalo udah pacaran kamu gak liat Bara satu jam aja udah bikin gegeran satu sekolah!"
"Yakan aku kalo sayang sama orang ga setengah setengah!"
"Ih emang mau pacaran?" Tanya Bian yang lebih terdengar seperti hinaan di telinga Naya.Naya yang mendengar hanya mencebikkan bibirnya, Bian bisa membayangkan pasti beberapa hari ke depan telinganya akan panas mendengar curahan hati seorang Naya yang hanya bisa berhenti jika Naya sudah tau alasan Bara tidak ada di sekolahan.
"Yaudah kamu samperin ke rumahnya entar biar jelas kenapa si Bara ga masuk."
"Malu lah gila, masa iya bukan siapa siapa main ke rumahnya cewek lagi."
"Masih punya Malu kamu, kirain saraf malu kamu udah putus." Ledek Bian.
Seperti biasanya Naya langsung menonyor kepala Bianca gemas. "Eh Nay si Ara juga ga masuk kemana dia? Ga khawatir Lo?"
"Ngapain juga?"
"Dasar kejem kamu ya, sahabat sendiri ga kamu khawatirin, giliran sama gebetan aja kamiu perhatian?"
"Yaelah, si Ara mah aku tau dimana dia."
"Dimana emang?"
"Dia ikut acara camping fun sispala."
"Kok kamu ga ikut biasanya kemana-mana bareng?"
"Males ikut acara gituan aku, capek mau break dulu."
"yah entar kalo si Ara diambil orang gara-gara enggak kamu jagain gimana?"
Naya mengeleng kesal. " emang Ara barang? pake acara ilang,"
"Barang langka si Ara tu," cetus Bian yang kemudian tersenyum dengan maksud menggoda seberti biasanya, entah apa maunya si Bian padahl ia tau Jika Naya sedang jatuh hati dengan Bara tapi ia juga tak ada hentinya menggoda Naya dengan Ara.
🌻🌻🌻
"Naya... Di cari Ara dia udah nunggu di ruang tamu," teriak mamahnya kencang dan berhasil membangunkan Naya dari tidur siangnya.
nyawanya belum sepenuhnya terkumpul Naya masih di posisi tidurnya ia menerjam-nerjamkan matanya.
Namun tetap saja matanya enggan untuk dibuka dan justru kantuknya masih terus menyapa.
"Naya buruan Ara udah satu jam ini nungguin kamu!" Teriakkan kedua mamahnya itu membuat Naya mengurungkan niatnya yang ingin meneruskan kembali tidur siangnya.
"Iya mah bentar Naya turun." Jawabnya celangaban.
"Tuh si Ara dari tadi udah disini nungguin kamu bangun,tadinya mamah mau bangunin kamu katanya gausah kasian kamunya, eh sampai ketiduran kan kasian mamah liatnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You
Teen Fictionkamulah senja hangat bagiku meski hanya sesat dan menyisakan luka , tapi sekarang aku tau jika hujan lebih indah dari pada senja. Hujan memberikan rasa nyaman pada tiap rintiknya dan dinginya membuatku selalu rindu akan kehangatanya. Manusia itu r...