Sudah seminggu sejak kejadian itu. Kini Eunwoo disibuk kan dengan kegiatan OSN fisika. Kepintaran Sehun menurun pada adik satu satunya ini. Gurunya memberi tugas untuk mencari buku fisika diperpustakaan. Gurunya benar benar ingin Eunwoo belajar dengan tekun. Gurunya? Ya, guru barunya adalah kakaknya sendiri, Sehun.
Flashback
"Hei ayo masuk sebentar lagi ada guru baru datang!" Teriak Moonbin. Saat teman kelasnya masih berada diluar. Eunwoo tak bergeming dari kursi Sanha. Ia masih asik bermain game yang baru ia punya. Mobile Legend. Siapa yang tidak tau? Game itu mampu menyita perhatian masyarakat.
"Yaaa Sanha!!! Jangan kesana, bantu aku disini" heboh Eunwoo.
"Bentar woy yaaah" hp Sanha mati. Hp Sanha baterainya emang bocor, 30% udah mati.
"SANHANJING AFK" akhirnya Eunwoo mengeluarkan umpatan nya.Eunwoo melihat sekitar yang melihat ke arahnya. Ada yang aneh?
"Kenapa? Aku tau aku bacod sekali" puji Eunwoo pada dirinya sendiri. Kakaknya bilang dalam bahasa Indonesia bacod itu artinya tampan."Emangnya maneh teh loba bacod, ulin game wae" tunggu. Ini kan suara kakaknya. Eunwoo menengok ke kanan. Ada kakanya sedang melipat tangan didadanya. Sehun menjewer kuping adiknya itu.
"BELAJAR YANG BENAR CHA EUNWOO!".
.
.Pelajaran Sehun berakhir. Setelah Sehun keluar, Eunwoo mengikutinya dari belakang.
"Ya hyung! Kau serius menjadi guruku? Bagaimana mungkin? Yaaa!" Eunwoo terus menggerutu dan mengejar Sehun yang semakin mempercepat langkahnya.BRUK
Eunwoo menabrak badan tegap Sehun. Pria didepannya ini tiba tiba berhenti. Karena badan mereka sama sama tinggi dan berpostur sama, Sehun tidak dapat menahan Eunwoo. Alhasil mereka jatuh tengkurap dilantai. Beberapa murid ada yang tertawa bahkan aneh melihat kelakuan kaka beradik ini.
"Maneh sih jadi weh aing nyungseup!" Kesal Sehun.
"Aku tidak mengerti yang kau bicarakan, ayo bangun dan jelaskan padaku" Eunwoo bangun dan menarik Sehun.
"Tidak mau. Aku lelah aku akan tidur disini" ujar Sehun lalu memejamkan matanya.
"Yaaaak tidak tahu malu! Kau ini guru tapi mencerminkan hal yang tidak baik!" Eunwoo sudah kesal pada kakaknya ini. Kakaknya menyebalkan, selalu begitu.
Akhirnya Sehun bangun dan merapihkan pakaiannya. Sehun merangkul pundak adiknya"Aku tau aku tau, ayo kita bicara, mau dimana? Kantin? Taman? Atau toilet?"
"Dasar gila"
++++++++++++
"Kau serius? Aku kira kau sekolah di Indonesia juga" ucap Eunwoo tak percaya.
"Aku lancar berbicara bahasa Indonesia karena appa yang mengajarkanku. Appa sudah bilang dari aku kecil kalau aku akan menjadi direktur nantinya di cabangnya yang di Indonesia"
Jelas Sehun."Lalu dengan alasan itu kau mudah menjadi guru disini?" Sehun mengangguk.
Ya, orang tua mereka baru menikah 3 tahun lalu. Eunwoo tidak begitu tahu latar belakang pendidikan orang yang sekarang berstatus kakaknya itu. Perbedaan umur mereka cukup jauh, 4 tahun.
"Aku dulu pemenang OSN Fisika itu juga membuatku mudah masuk kesini" Ya, kalau soal itu, Eunwoo tau.
"Baiklah aku akan memanggilku 'pak' sekarang" ucap Eunwoo.
"Tolong ajari aku dengan baik, Pak Sehun" sambung Eunwoo sambil memperagakan murid formal pada seorang guru"
"Hoho baiklah murid ku silahkan duduk, atau kau akan kuberi hukuman" ujar Sehun sambil melipat tangan didadanya. Eunwoo mendengus."Woo, kau kan dipilih sebagai perwakilan OSN Fisika, kau harus mulai belajar tekun mulai sekarang"
"Aku tidak niat mengikuti OSN itu hyung. Kau saja yang lomba" Sehun mendengus.
"Ya, kau ini adik seorang Oh Sehun yang tampan dan rupawan nan pintar. Kau juga harus begitu Woo"
"Aku lebih tampan darimu" Eunwoo menatap Sehun datar.
"Aish anak ini. Pulang nanti kau ambil buku fisika di perpustakaan dan pinjam untukdibawa pulang! Aku akan jadi guru private mu mulai sekarang!"Flashback off.
Tiba tiba pipinya terasa dingin. Eunwoo menoleh
"Tzu?" Tzuyu tersenyum Eunwoo memanggilnya. Ia duduk disamping Eunwoo."Kau belajar dengan tekun untuk OSN. Pasti cape ya?" Tanya Tzuyu. Eunwoo mengangguk lemah.
"Eum semangat, minum minumannya ya, aku ke kelas dulu" Tzuyu tersenyum lagi dan berjalan menjauhi Eunwoo. Tapi terhenti, pergelangan lengannya tertahan oleh Eunwoo."Jangan pergi, temani aku disini"
+++++++
Hari sudah mulai sore. Namun Eunwoo dan Tzuyu masih berada di dalam perpustakaan. Setelah mencari buku yang dicarinya, ia membuka bukunya dan mempelajarinya sedikit, namun Tzuyu bilang
'Ajarkan aku bab ini, aku tidak paham' alhasil Eunwoo dengan senang hati menerangkan materi ini."Ini sudah sore, sebaiknya kita pulang" ajak Tzuyu pada Eunwoo. Eunwoo mengecek jamnya lalu mengangguk
"Ayo, aku akan mengantarmu, kau mau kan?" Baiklah, ini bukan pertanyaan, tapi paksaan.
"Tak apa? Aku tidak merepotkan mu?"
"Tentu tidak apa apa. Dulu kita sering pulang bersama kan?" Ah sial, Eunwoo mengingatkan Tzuyu pada saat mereka masih menjalin hubungan khusus dulu."A-ah baiklah, ayo pulang"
+++++++
Mereka sampai diparkiran. Eunwoo mengambil helm lalu memberinya pada Tzuyu.
"Tzu!" Keduanya menoleh. Itu Hongbin.
"Kau pulang bersama lelaki ini?" Tanya Hongbin. Tzuyu mengangguk.
"Apa kurang cukup Tzu? Dia sudah menyakitimu terlalu banyak kau masih saja seperti ini. Dengar, pria disebelahmu ini egois. Dia hanya memanfaatkanmu!" Ucap Hongbin.
"Apa yang oppa tahu dari Eunwoo?" Tanya Tzuyu."Dia mencintai gadis lain. Dia mengacuhkanmu, mengabaikanmu karena gadis itu apa kau sadar?" Eunwoo yang mendengarnya tertawaa pelan.
"Stop it tuan muda. You don't know me" Eunwoo melirik sinis kemudian menarik tangan Tzuyu untuk naik ke motornya.
"Oppa maaf, soal itu, aku sudah tahu dari awal" Tzuyu seraya tersenyum.
"Aku hanya pulang bersama." Lanjut Tzuyu."Aku mengenal Eunwoo lebih dari kau mengenalnya, oppa"
.
.
.
.
.
.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back Or No?
FanfictionJika ada dua lelaki yang menyayangimu, pilih mana? Kembali kepada mantan atau Sunbae tampan?