Audy dan Byan [PROSES REVISI]

❤Wedding Story DyBy❤

Haiiiii ketemu lagi kita!!😁Masih dengan kisah yang sama.Hanya saja judulnya aja yang beda,kalo dulu judulnya BeMyLove and BeMyWife sekarang diganti jadi Wedding Story DyBy singkatan dari Audy dan Byan. Tapi disini ceritanya itu pas Bryan Mahardika Smith dan Rachel Audyna Revano udah kuliah dan Bryan udah nyusun persiapan untuk sidang dia. Disini mungkin alur ceritanya lebih anti menstrim,sarcastic,ambur adul juga,dan yang lebih pentingnya lagi disini Romance lebih banyak lagi😁😁. Maaf tapi kalo authornya masih suka typo😅✌

------------------------------------------------------

Author POV*

Pagi ini terlihat gadis sedang berlari menuruni anak tangga dengan ransel di punggungnya.

"Kak Byan jahat! Kenapa ngak bangunin aku sih. Akkhhh! Pasti telat ini" gerutu Rachel. Yah benar sekali Rachellah yang sedang berlari karna kesiangan.

"Maaf deh. Mas ngak maksud buat ngak bangunin, aku kasihan liat kamu lelap banget tidurnya" ujar Bryan tanpa beban.

"Mas mas mas! Mas tukang bakso mari mari sini aku mau beli" ejek Rachel.

Saat Bryan sudah kuliah dan Rachel sudah kelas XII Bryan menyuruh Rachel memanggilnya seperti itu. Bryan merasa aneh saja ketika Rachel masih memanggilnya dengan sebutan kakak.

Kedengaran seperti adik yang menaggil kakaknya. Dan Bryan tidak suka itu, tetap Rachel malah merasa geli ketika ingin memanggil Bryan dengan sebutan mas.

"Audy ngak boleh gitu sama suami sendiri. Aku pengen kamu biasain panggil mas dengan sebutan kek gitu. Harus dibiasain, ok sayang?" tanya Bryan sambil menarik Rachel keluar untuk berangkat bersama.

Sedangkan Rachel hanya memutar bola matanya jengah. "Ehh kak--ck! Maksud aku mas, kita naik motor aja yah? Takutnya aku telat" Rachel memasamg wajah memelasnya kearah Bryan.

"Lucu banget sih. Jangan pernah tujukin ekpresi ini sama cowok lain kecuali aku" Bryan menangkup wajah Rachel dan mengecup bibir Rachel sekilas.

Sedangkan Rachel hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum cerah.

*****

Tepat 07.25 Rachel tiba di sekolah merah putih. Bayangkan saja Bryan mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Bukannya tidak ingin menjaga keselamatan mereka berdua. Tetapi itu permintaan Rachel yang terus menggerutu selama perjalanan, bahwa cara Bryan mengendarai motor seperti siput.

Rachel turun dari motor Bryan disusul oleh Bryan sendiri. Dengan telaten Bryan membukakan helm yang dikenakan Rachel,begitu pula dengan jaket yang terikat di pinggang gadis itu.

Alasan simpel sebenarnya, Bryan tidak ingin rok Rachel tersibak jika mereka di perjalanan nanti. Jadilah ia mengingat jaket yang ia kenakan di pinggang Rachel.

Banyak siswa maupun siswi yang memperhatikan Rachel dan Bryan. Tetapi itulah Bryan, tidak ingin menggubris sekitarnya. Siapa yang tidak mengenal Bryan Mahardika Smith. Alumni SMA merah putih, mostwanted sekaligus badboy di angkatannya dulu. Selain memang Bryan mempunyai wajah yang amat sangat tampan dia juga jago dalam bela diri. Jadi tidak heran banyak yang mengaguminya maupun segan terhadap Bryan.

"Kamu belajar yang pinter. Matanya jangan jelalatan liat cowok" pesan Bryan sambil memperbaiki tatanan rambut Rachel.

"Iye bawel banget sih mas. Udah sana lima menit lagi bel masuk ini"

"Yaudah aku pergi dulu" Bryan mendekat kearah Rachel dan mencium kening gadis itu lama. Setelah itu Bryan kembali mundur dan menunjuk dahinya sendiri.