Little Maguxal

1. Magic?

Di antara berjuta-juta Galaxy, Galaxy yang tak terhitung jumlahnya. Di salah satu antara beribu tersebut, Galaxy Milkyway. Galaxy yang terdiri atas 9 planet dan 1 bintang yang besar di pusat tata surya para manusia. Bumi, planet urutan ke-3 di sistem tata surya, tempat dimana manusia hidup dan berkembang, menjalankan aktifitas mereka sehari-hari. Itulah Bumi mereka tercinta. Keadaan alam yang indah dan menarik, bunga di mana-mana menghiasi Bumi yang indah ini.

Seorang gadis berparas cantik dengan rambut krem nya yang panjang dan indah, berumur 17 tahun yang akan segera mengakhiri masa sekolah SMA nya dan selalu tersenyum ria di hadapan semua orang. Clyxa Violet Carolline. Ia sangat mencintai dunia tumbuhan, seperti bunga-bunga yang indah & cantik, pohon yang rindang, dan semua jenis tumbuhan lainnya. Hari-harinya selalu di temani oleh berbagai macam tanaman yang ia rawat. Dia membantu ibunya merawat berbagai macam tumbuhan di kebunnya. Ibunya adalah seorang Gardener yang profesional, tak di sangka jika anaknya juga sangat berprofesional sama seperti Ibunya.

Suatu hari, mereka sedang berada di kebun mereka. Clyxa yang selalu hadir membantu Ibunya merawat dengan senyum ria.

"Ibu. Ada yang perlu aku bantu lagi?" Clyxa mengajukan tawarannya.

Ibunya yang sedang menyemprot bunga mawar segera menoleh ke anaknya yang bertanya itu. "Tolong ambilkan pupuk kompos yang ada di dalam gudang"

Clyxa dengan cepat beranjak ke gudang kebun. Membuka pintu dan mengambil satu kantong pupuk kompos. Ia mengangkat pupuk tersebut dan memberikan kepada Ibunya tercinta. "Ada yang yang perlu kubantu?" Ia sedikit mengusap peluh keringat di sekitar dahinya.

Ibunya yang sedang memberikan pupuk pada tanaman bunga mawar itu, menoleh sesaat pada anaknya dan tersenyum padanya. "Tidak ada."

Mendengar jawaban Ibunya justru membuat Clyxa menjadi bosan. Ia berdiri di samping Ibunya yang sedang duduk merawat bunga mawar. Clyxa tidak betah berdiam diri seperti ini terus, ia harus melakukan sesuatu. Clyxa menghela nafas berat, seketika seekor kupu-kupu datang melintas di matanya. Kupu-kupu dengan sayap yang cantik itu menarik perhatian Clyxa untuk mengejar kupu-kupu tersebut. Daripada menunggu Ibunya yang sedang merawat bunga mawar, lebih baik ia sedikit bermain berlari-lari mengejar kupu-kupu tersebut.

Ibunya menolehkan kepalanya, ia menyadari anaknya sekarang sudah tidak berada di sampingnya. Ia melihat Clyxa sedang berloncat-loncat untuk meraih kupu-kupu yang terbang tinggi ke atas. Ibunya hanya bisa tersenyum melihat tingkah anak satu-satunya itu. "Clyxa, ayok kita kembali ke rumah. Ibu sudah selesai dengan mawarnya" Seru Ibunya itu.

Clyxa yang mendengar seruan Ibunya langsung berlari dan bergandeng tangan dengannya. Bersama-sama mereka jalan menuju rumah mereka, tidak besar tidak kecil yang penting nyaman bagi mereka.

🍀

"Clyxa! Kamu di tunggu orang di taman sekolah" Temannya berseru padanya di ambang pintu kelas.

Clyxa yang sedang meringkas catatannya tersentak berhenti mendengar seruan temannya. "Siapa?"

"Gak tau juga. Kayaknya sih Kakak Kelas deh" Jawab temannya itu.

Clyxa menggigit ujung lidahnya, akhir-akhir ini ia selalu berurusan dengan Kakak Kelas. Masalah apa lagi yang akan ia dapat saat berurusan dengan kakak kelas ini? Tanpa ragu-ragu lagi, ia bangkit berdiri dari kursinya dan berjalan keluar kelas dan segera menuju taman sekolah.

Taman sekolah yang terbilang cukup luas dan indah ini mengundang banyak murid untuk duduk-duduk santai di sana. Tapi sepertinya untuk kali ini dan pertama kalinya, taman ini terlihat sepi tanpa pengunjung. Ada apa dengan taman sekolah kali ini?