6. Strange Girl

2.9K 286 13
                                    

Budidayakan Vote sebelum di baca yak :)
Hargai juga karya Author dengan jejak Vote tiap Chapter

*****

Author's POV

5 hari telah berlalu, Clyxa mulai sedikit menghafal nama teman-temannya dan mulai bergaul dengan mereka. Tapi tidak dengan satu murid, murid itu aneh dan tampaknya sukar bergaul dengan lainnya.

Tapi siapa peduli akan hal itu? Jika memang murid tersebut tidak mau bergaul, yasudah. Tidak usah dipaksa kan?

Saat itu, mereka sedang dikamar dengan kegiatan mereka masing-masing. Artleta begini dan Clyxa begono.

"Leta. Ke kantin yuk? Perutku udah keroncongan dari tadi." Ajak Clyxa. Ia menggoyang-goyangkan bahu Artleta yang sedang asik membaca Novel.

Artleta mendengus kesal. "Barusan tadi makan." Kesalnya.

"Ayolah, please. Aku bener-bener lapar ini." Mohon Clyxa sembari mempersatukan kedua tangannya dan memasang puppy eyes nya.

Artleta menutup Novelnya dan mendengus berat. "Baiklah. Tapi habis makan, kita akan kembali ke kamar dan tidak pergi lagi! Aku mau lanjut baca Novel ku."

"Iya-iya." Jawab Clyxa.

Mereka langsung keluar dari kamar dan beranjak menuju Gedung Kantin. Clyxa sedari tadi dalam perjalan ke Kantin, ia terus mengelus perutnya yang sudah menagih jatah makan. Padahal, ia baru saja makan 1 jam yang lalu.

"Mau makan apa?" Tanya Artleta.

Clyxa berdeham, memikirkan makanan jenis apa yang akan ia makan. "Entah." Jawabnya pada akhirnya.

Artleta memutar bola matanya malas dan mendengus berat. "Yasudah, pilih lalu pesan sendiri. Aku mau cari tempat duduk." Ucapnya lalu berlalu pergi.

Clyxa mengambil barisan sembari menatap daftar makanan dan minuman yang terpajang. Banyak sekali jenis makanan yang tersedia. Bukan. Sangat sangat banyak maksudnya. Semua jenis makanan ada di sini, membuat Clyxa bingung memilih makanan yang ingin ia makan.

Clyxa pun akhirnya sudah berada pada urutan paling depan barisan. Itu artinya, giliran dia untuk memesan. "Ehm, Nasi goreng seafood satu," Ia kembali menatap daftar yang terpajang. "dan Ice Lemon Tea satu."

Ibu Kantin pun memberikan Nasi Goreng Seafood dan Ice Lemon Tea nya beralas nampan kepada Clyxa. Clyxa mengangkat nampan tersebut dan membawanya ke meja tempat Artleta duduk.

"Kok lama?" Artleta langsung memburu pertanyaannya kepada Clyxa.

"Ya, antrian aja panjang. Gimana gak lama." Jawab Clyxa sembari duduk berhadapan dengan Artleta.

"Itadakimasu." Ucap Clyxa yang tampaknya sudah menahan lapar daritadi, langsung menyerbu habis makanannya. Artleta yang melihat hanya bisa terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya.

Kayak gak pernah makan selama setahun aja. Padahal baru 1 jam lebih yang lalu dia makan, batin Artleta

"Ahh, ituu... Besok pulang jam 13.00 kan?" Clyxa bertanya dengan makanan di mulutnya. Mengakibatkan makanan yang ia tampung di mulutnya, muncrat kemana-mana.

"Ihh, itu makanan di mulut telan dulu. Baru ngomong. Jorok deh" Desis Artleta. Ia mengambil beberapa lembar tisu dan membersihkan nasi-nasi yang muncrat ke meja.

Clyxa mengambil Ice Lemon Tea nya dan meneguk banyak. Haus. "Uhh, segerr." Leganya.

Artleta hanya bisa kembali menggeleng pelan kepalanya. Dan sebenarnya, ia menjadi bosan jika seperti ini terus. Hanya melihat teman sekamarnya ini duduk menikmati -- Ehh, bukan, menyerbu makanannya.

Little MaguxalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang