Seperti biasa, kim selalu menunggunya didepan gedung fakultas bass untuk makan siang bersama, jadwal mereka yang sama meskipun beda jurusan membuat bass bersyukur dalam hati karena ia bisa pulang tanpa ambil pusing, ditambah.. kim tidak pernah keberatan mengantarnya sampai ke persimpangan jalan dekat apartemennya. " bagaimana harimu di khaoyai? Menyenangkan? " tanya bass mengisi keheningan mereka berdua, sementara kim yang setia mengekori langkah bass, tersenyum penuh arti " kenapa? Kau menyesal tidak ikut? "
" tidak " jawab bass seadanya, karena itu hanya sekedar basa-basi saja. Tak tahu kalau kim akan menanggapi dengan serius.
" akhh.. sungguh melelahkan, aku hanya tinggal 2 jam disana, setelah itu pulang lagi.. badanku terasa remuk, baby bass "
Langkah bass tetap berlanjut namun dengan bola mata yang memutar jengah " sebutan macam apa itu? Hueekk " ucapnya pura-pura muntah, tak heran kenapa banyak sekali wanita ataupun pria yang menyukainya, tapi pengecualian untuk bass.
" AKH! tapi aku seharian bersama P'Copter "
Bass menoleh kearah kim, sekarang mereka berjalan beriringan menuju mobil kim " Phi... siapa? "
" ohh senior dari fak.kedokteran yang kau intai itu ya? Bagaimana bisa? " akhirnya bass mengingatnya namun langsung disuguhi telunjuk kim yang menempel pada bibirnya.
Suttt..
Kim berhenti melangkah kemudian menarik kedua ujung kerah bajunya dengan sombong. " Kim selalu punya cara untuk mendekati orang yang menarik hatinya " lagi-lagi bass mengeluarkan lidah tanda mual, bisa-bisanya kim sepercaya diri itu.
" dasar playboy~ "
Kekehan bass terdengar meskipun dia sangat muak mendengar ucapan kim yang menyebalkan.
" bass "
" eung? " ia menanggapi namun pikirannya tak sepenuhnya tertuju pada kim, palingan kata-kata sok lagi yang dia lontarkan.
" aku boleh main ke apartemenmu ya? "
Uhuk...
Entahlah, bass tidak sedang minum apapun tapi ia bisa tersedak ludahnya sendiri.. haruskah kim pergi ke apartemennya? Bagaimana kalau god tahu?
" bass? Boleh, ya? na..na..na ! "
Huffftt~ untuk kali ini saja, lagipula god selalu pulang malam " baiklah, tapi hanya sebentar ya! "
" siap, baby bass "
.
.
." astaga! Ternyata apartemenmu mewah juga, kau memang terlahir dari keluarga kaya, yah " pandangan kim mengelilingi seluruh isi apartemen bass, ia tak menyangka bahwa temannya itu akan tinggal ditempat seperti ini.. sebenarnya kim sudah pernah main ke rumah bass sekali dan itu sangat-sangat menakjubkan; penjaga dimana-mana, rumah yang megah bak mansion, halaman yang luas dan terawat tapi ia tak menyangka bahwa orang tua bass memberinya sebuah apartemen mewah juga.
" mau minum apa? "
" apa ini semua dibayar oleh ayahmu? "
Ucapan kim suka sekali melantur jika melihat kemewahan yang dimiliki bass, jika dia sudah tahu kenapa masih bertanya? " Kim! " sungguh.. bass kurang senang mengenai sikap sahabatnya yang satu ini.
" apa saja! " balas kim kemudian kembali memperhatikan sekeliling ruangan. Bass meninggalkan pria tinggi itu, membiarkannya bersenang-senang melihat segala perabotan rumah.. kalau harus menunggu kim pasti akan lama.
"eyy, bass. Kau tinggal sendiri di apartemen seluas ini? " suara kim terdengar walaupun kini bass berada didapur, jaraknya memang tak jauh hanya dipisahkan oleh satu meja panjang.
" memangnya kau pikir dengan siapa? "
" mungkin kekasihmu " tebak kim asal,
" jangan menghayal berlebihan, kim "
" tapi aku melihat ada 2 sendal dirak sepatu, dan itu berbeda ukuran " 2 sandal? Benar.. yang satunya milik god, ini kunjungan mendadak makannya bass tak mempersiapkan apapun, bahkan hal sekecil itu bisa diketahui ole kim, ini bahaya~~
" itu untuk tamu... sepertimu " sekali berbohong, bass harus mencari kebohongan lain untuk menutupi kebohongan sebelumnya, sial!
" ahhh.. kau baik sekali.. " sindirnya " .. padahal aku sering sekali ditolak untuk mengantarmu pulang.. memangnya siapa lagi temanmu selain aku yang berkunjung? "
" kau mau tetap tinggal atau tidak? " apapun yang dilakukan kim selalu saja membuat bass kesal, tak bisakah pria itu lebih tenang untuk kali ini saja? jawabannya.. tentu saja tidak, kim adalah pria tercerewet yang pernah ia kenal.
" aku hanya bercanda, kau serius sekali "
Bass pikir percakapan mereka akan berakhir namun kim masih saja menanyakan banyak hal mengenai keganjilan apartemen itu " bass, sepertinya aku mencurigai sesuatu "
Cklek.
Bass maupun kim mengalihkan tatapan kearah pintu masuk, mereka terkejut saat meihat seorang pria tinggi berdiri diambang pintu dengan raut wajah yang sama, bahkan lebih terkejut dari keduanya.
" P'God? " kim dan god saling berpandangan, sangat aneh saat melihat god datang dengan seragam kuliahnya, apalagi ia membawa tas dan buku-buku tebal tentang kedokteran.
Wajah god datar seperti biasanya, kim memang tahu dia sepupu bass.. tapi.. " Aku hanya ingin mampir, lanjutkan saja " pikiran kim teralihkan, ia melihat senior tampannya itu memasuki ruangan yang lain, mungkin kedalam kamar. Hanya mampir tapi bersikap seperti dirumah sendiri.. tidakah itu aneh? Apalagi bass dan god tidak pernah saling menyapa sebelumnya kecuali saat dikantin waktu itu dan di club malam.
Kim ingin mendengar penjelasan dari bass yang kini kembali disibukan dengan pembuatan jus, lebih tepatnya bass hanya berpura-pura " hey! Dia juga termasuk tamumu? " bukan sebuah pertanyaan, hanya saja kim butuh kepastian kalau bass tidak menyembunyikan apapun darinya.
" emm "
Tak percaya begitu saja, kim memilih untuk mengambil kesimpulan sendiri. Ucapan bass sama sekali tak membuatnya puas " tenang saja, aku bisa menjaga rahasia "
" apa maksudmu? "
Kim tersenyum seperti baru saja memenangkan jackpot, jujur.. itulah yang ditakutkan bass.. kalau kim tahu, god pasti akan memarahinya. Mereka baru saja damai dan masalah kembali bermunculan. " kau pikir aku tidak mengerti situasi ini? Aku bukan orang bodoh, bass. Kapan kalian memulainya? "
Tidak boleh...
" kim, apa yang kau bicarakan? " kim tidak boleh tahu semuanya, bagaimana reaksi god kalau status pernikahan mereka diketahui oranglain, ini memang kesepakatan keluarga.. khususnya keluarga god, karena itu god selalu menjaga baik-baik rahasia mereka meskipun bass tidak tahu alasan yang jelasnya.
Bass melihat kim mulai merapihkan penampilannya, " sebaiknya aku pulang, katakan pada sepupu palsu-mu itu untuk tidak macam-macam pada sahabatku ini " ucap kim tenang. Sepupu palsu.. ucapan kim terngiang-ngiang dikepala bass.. sangat tepat, jurusan teknik adalah salah satu jurusan dimana mahasiswanya teliti terhadap sesuatu dan kim termasuk orang yang pintar.
Tapi bisa saja itu hanya obrolan biasa..
Kim suka sekali bercanda, kan?..
Bass berpikir mungkin kim asal menebak, tapi saat mendengar ucapan selanjutnya.. bass tambah dibuat pusing. " kalian cukup pintar menyembunyikannya tapi aku akan tutup mulut, jadi jangan khawatir "
-TBC-
Part kali ini gak ada moment godbass sedikitpun, mungkin akan lanjut di part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AS LONG AS YOU LOVE ME [END]
FanfictionRated : T, Indonesian, Bromance, GodBas, Yaoi. Cast : God Itthipat x Bass suradet Chap : 1 - 12 Summary : Sejauh ini.. aku selalu menjaga keharmonisan hubungan kita, tidakkah kau mengerti akan hal itu?