Part 8

2.7K 329 43
                                    

Setelah kepulangan kim, bass pergi menuju kamarnya untuk menemui god, namun pria itu tidak ada disana. Bass bernapas lega saat melihat pintu kamar mandi tertutup rapat dan terdengar suara gemericik air dari dalam.

Bass mendudukan dirinya diatas ranjang setelah mengambil salah satu buku komiknya lalu mulai membaca selagi menunggu god selesai membersihkan diri.

Baru beberapa menit, suara gemericik didalam kamar mandi menghilang, mungkin god sudah selesai.. namun bertepatan dengan itu suara telepon diatas meja nakas mengalihkan perhatiannya.

Handphone god berbunyi, bass melihat pintu kamar mandi beberapa saat, masih tertutup. haruskah ia mengangkat panggilan itu? Tapi bagaimana kalau god tahu?

Drttt..Drttt

Suara dering telepon terus menyambung, bass semakin penasaran hingga akhirnya ia bertekad untuk mengangkat telepon itu.

Tanpa nama, dan bass sama sekali tak mengenali nomor tersebut.

" halo "

" P'God.. bisakah kau menemuiku sekarang? "  bass kenal dengan suara ini, bahkan sangat mengenalnya.. bagaimana dia memiliki nomor handphone god tanpa sepengetahuannya?

" aku Bass.. Phi sedang dikamar mandi, memangnya kenapa? " jawabnya.. setelah itu tak terdengar suara si wanita lagi.

Ingin sekali bass menemuinya dan mengatakan kalau dia tidak boleh menemui suaminya lagi, yah~ kalau saja bisa.. mungkin ia akan melakukannya.. hanya saja seorang sepupu  tidak memiliki hak apapun. " kau masih disana? "

" Ohh.. jadi ini bass ya? Kalau begitu bisa kau sampaikan pesanku tadi? "

Untung saja si wanita hanya mengatakan itu, " emm " bass mengiyakan meskipun didalam hatinya ia berperang, apakah bass akan memberitahu god atau tidak.

Sambungan telpon itupun terputus saat pintu kamar mandi terbuka, dan bass segera menyembunyikan hanphone god dibalik selimut tebal.. god tidak akan curiga karena ia tahu kebiasaan god yang suka melupakan handphonenya dimana saja.

Mereka saling berdiam diri, bass tahu kalau god pasti marah padanya, tapi ia tidak mau meminta maaf setelah insiden telepon tadi.. seharusnya god memberitahu kalau bae meminta nomor teleponnya. Ini sudah yang kesekian kali pria itu menyembunyikan sesuatu, dan bass tidak mau bersikap seolah semuanya baik-baik saja. Biarlah~ sebelum god menjelaskan terlebih dahulu, ia tidak mau bertanya.

Dan sepertinya god juga tak ada niatan untuk membahas kedatangan kim hari ini, ia terlalu lelah.. banyak hal yang terjadi difakultasnya tadi dan yang god inginkan hanyalah istirahat, tanpa berbicara dengan bass.

.
.
.

Setelah kejadian semalam, mereka benar-benar tidak berkomunikasi sedikitpun, ini sungguh aneh karena biasanya god akan marah dengan banyak memberikan ceramah ataupun mengungkapkan segala kekesalannya.. berbeda dengan tadi malam.. kedua insan itu tak mengucapkan satu katapun.

Bass cukup tahu, mungkin itu memang kesalahannya.. disisi lain godpun punya salah, berarti mereka inpas.. dan bass cukup sadar kalau hal ini tidak bisa berlangsung lebih lama, harus ada salah satu yang mengalah dan dia yang akan meminta maaf kalau mereka bertemu nanti.

Yah~ aku mempercayaimu Phi~

Begitu senangnya bass saat melangkah menuju kelas kim, hari ini kelasnya berlangsung sebentar, mungkin menunggu temannya beberapa menit tidak akan masalah bagi bass.

Masalahnya bass sudah berada di fakultas teknik sekitar 30 menit yang lalu namun batang hidung kim belum terlihat juga, apa kim sudah pergi menuju fakultas sains?

AS LONG AS YOU LOVE ME [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang