41. Run in Life : Pembelian Tanah

6.6K 608 120
                                    

Saat ini, aku tengah berada di keputusan yang sangat sulit. Jika salah memperhitungkan atau mengambil pilihan, aku akan sedikit kesulitan untuk 7 tahun ke depan. Karena aku masih belum memberitahu tentang ini pada Lestia, saat ini aku hanya berdua dengan Garun di ruangannya di perusahaan Yugi pusat yang ada di kota Lifozo ini.

“Ini juga bukan...”

“Ibane-kun, pilihlah salah satu.”

“Beri aku waktu sebentar.”

Otakku sedang bekerja dengan keras untuk mengambil pilihan yang di hadapkan padaku. Ini pilihan yang sangat sulit, salah sedikit bisa kacau. Beberapa saat kemudian, aku mengambil keputusan yang akan kuambil.

“Aku akan mengambil ini!”

Kutunjuk sebuah petak putih kecil seukuran jam tangan. Sebuah patung kecil bergerak ke petak putih yang kutunjuk tersebut.

“Oh, bagus juga... tapi, masih terlalu cepat 10 tahun!”

Setelah melihat gerakanku, Garun dengan sigap mengambil langkah. Menunjuk sepetak hitam di dekat patung kecil milikku. Patungnya bergerak ke tempat yang ia tunjuk dan memberiku... kekalahan.

“Skakmat!”

“Sial...”

Dalam total 5 permainan, aku kalah telak. Ngomong-ngomong, aku dan Garun sedang bermain catur untuk melepas beban sedikit. Karena aku tidak terlalu mengerti cara bermainnya, aku masih baru. Selama ini aku hanya mengenal shogi, itu pun tidak terlalu karena aku tidak punya niat ke sana, bahkan peraturannya saja aku tidak tahu.

Memang aku sangat pandai dalam mengutak-atik sihir, tapi aku tidak terlalu bagus dengan sesuatu yang bertema strategi seperti ini. Aku bukan seorang penyusun taktik, tapi aku seorang penyihir biasa yang bisa memainkan senjata, dan juga seseorang yang memiliki kekuatan naga.

“Ya ampun, aku sama sekali tidak bisa menang darimu, walau hanya satu kali pun.”

“Hyahahaha, aku memang mantan pemain catur terkenal dulu. Aku bahkan sampai mengikuti pertandingan catur sedunia.”

“Eh? Di dunia ini ada pertandingan catur?”

“Ya begitulah. Semuanya berawal dari seorang pemuda yang membawa permainan ini sekitar 300 tahun yang lalu. Karena diminati banyak orang dan semakin terkenal, untuk pertama kalinya, sebuah kerajaan mengumumkan adanya pertandingan catur. Akhirnya pertandingan semakin meluas dan sampai mencakup keenam benua ini.”

“Heh, aku baru tahu.”

Bermain catur dengannya tidak buruk juga, aku mendapat pengetahuan baru lagi. Masih banyak yang harus kupelajari tentang dunia ini, jadi aku harus mencari berbagai pengetahuan, tapi aku tidak boleh sampai melupakan apa yang membuatku hidup sampai sekarang ini.

Seorang pemuda, ya... Membawa catur 300 tahun yang lalu, sepertinya pemuda itu adalah seseorang yang bereinkarnasi sama sepertiku dan Lestia. Jika tebakanku ini salah, maka catur memang ditemukan oleh orang-orang asli dari dunia ini.

“Ngomong-ngomong Garun-san, apa tanah kosongnya sudah dapat?”

“Tentu saja! Kau bilang akan datang secepatnya, jadi aku menyuruh beberapa bawahanku untuk mencari semua lahan kosong yang sesuai kriteriamu. Tapi dengan kriteriamu yang seperti itu, mereka hanya menemukan beberapa.”

“Beberapa saja sudah cukup untukku.”

“Kalau begitu silahkan dilihat.”

Ia menyodorkan beberapa lembar kertas padaku di atas meja. Kertas-kertas tersebut adalah kertas informasi penjualan tanah kosong. Aku mengambil beberapa dengan tanganku dan melihatnya satu persatu dengan seksama.

Restart For New Life In Another World : Vol 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang