Chapter 1

261 15 0
                                    

       "Baek Hyun... Tunggu... Kau masih marah? Kan, aku sudah minta maaf tadi..." ujar seorang anak laki-laki seumuran Baek Hyun, namun lebih tinggi. Baek tak menanggapi temannya yang masih ngos-ngosan itu. Dia malah terus berjalan, dan terus dipercepat.

       "Baek....! Mianhae... Kenapa kau bersikap cuek padaku? Ahhhh... Semua memang aku yang salah... Aku sudah mengakui kesalahanku, Baek... Jadi, kenapa kau masih tak memperdulikanku?" teriak kawan Baek seraya mulai menangis. Ia terlihat sangat menyesali kesalahannya. Baek yang mendengar hal itu, diam di tempat. Tak lagi melanjutkan langkahnya, yang masih terbilang dekat jaraknya dengan kawannya itu.

       "Chanyeol, maafkan aku... Aku tak bermaksud membuatmu menangis... Aku hanya masih jengkel dengan perbuatanmu tadi. Ulljima ( jangan menangis ), Chan..." kata Baek saat ia mendekati Chanyeol, kawannya. Chanyeol berhenti menangis. Bulir air matanya diusap halus oleh Baek Hyun. Namun, Chan masih terisak dan kemudian tersenyum lembut.

       "Baekhyun-ahhh... Kau memang sahabatku yang paling baik... Baiklah, sebagai gantinya aku akan mentraktirmu strawberry coklat kesukaanmu... Kau mau?" tawar Chanyeol tersenyum lagi. Baek mengangguk dan ikut tersenyum.

Di tempat toko strawberry...

       "Hei, hyung... Lama tak berjumpa... Kalian lagi ngapain di sini?" sapa seorang anak kecil yang membawa tas ransel kecil dan mainan yoyo di tangannya. Dia datang dengan anak laki-laki kecil yang juga seumuran. Baek dan Chan hanya menoleh dan terus memandangi si anak kecil tadi. Kemudian keduanya tertawa terbahak-bahak.

       "Kenapa? Ada yang salah denganku?" tanya si anak kecil, sambil memutar-mutar yoyo-nya.

       "Yaaahhh..... Kau kan anak masih SD. Kenapa kau malah ada di sini, Jong In?" tanya Chanyeol masih menahan tawa. Baekhyun mengangguk-angguk tanda setuju dan masih berusaha agar tawanya tak meledak lagi.
 
       "Ahhh... Kalian terlalu menganggapku seperti anak kecil, hyung... Oh, iya... Kenalkan, ini adalah kawan baruku. Dia asal Jungnang-gu... Namanya Oh Sehun. Dia tampan, kan?" ujar Jong In dan ditanggapi anggukan oleh kedua hyung itu.

     "Wah... Asal Seoul, yaa? Aku juga asal sana... Kita kapan-kapan bisa main ke sana bersama", kata Chanyeol tersenyum pada Sehun. Dia terlihat pendiam dan cuek.

       "Baek hyung... Sepertinya strawberry coklatmu enak. Boleh aku mencicipinya sedikit? Atau kalau bisa traktirlah aku, hyung... Jebal..." kata Jong In memohon. Hingga Baek tak sampai hati kalau tidak membelikannya ice cream atau strawberry coklat ini.

      "Ne, Jong In... Silahkan pesan apa yang kau mau... Aku yang traktir. Ajak Sehun juga..."

      "Yeay... Sehun... Cepat, kau mau apa? Baek hyung sedang baik hati... Kamsahamnida ( formal ), hyung..." celetuk Jong In bersemangat. Diikuti oleh Sehun yang tetap diam dan bermuka cuek.

      "Yaaahhh ( Heiii )... Sejak kapan kau bicara pakai bahasa formal kepadaku, Jong In? Setahuku kau pakai bahasa informal, layaknya kau bicara pada kawan seusiamu. Padahal, kan, aku lebih tua..." kata Baek pada Jong In.

       "Sudahlah, Baek... Kau tak perlu marah-marah pada anak kecil itu... Toh, tak ada gunanya." kata Chanyeol menenangkan Baek, dan mulai memasukan sesendok ice cream coklat ke dalam mulutnya.

       "Wahhh... Bubble tea... Aku mau yang itu, Jong In... Aku suka itu..." teriak Sehun, dan Jong In memberikannya segelas besar bubble tea berwarna biru muda.

     "Ahhh... Anak-anak ini, lihat Chan. Mereka akan membuat dompetku semakin tipis..."

      "Baiklah... Aku akan membayarkan ice cream milik Jong In, sementara kau, bayarkan milik Sehun. Setuju?"

You are Best Friend - EXO VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang