Chapter 13

128 7 0
                                    

Baekhyun POV

      Saat aku mengetuk pintu kayu itu, tak lama kemudian muncullah seorang wanita membukakan pintu. Wanita itu memang cantik. Oleh karena itu, aku hampir saja terpesona oleh kecantikannya. Dia mulai mempersilahkan kami masuk. Di dalam rumah itu sangat sederhana. Tak banyak barang yang istimewa. Barang-barangnya sederhana. Sesederhana pakaian yang ia pakai saat ini.

"Ahjusshi yang waktu di kereta api itu, kan? Mmm... Ada perlu apa kemari?" tanyanya dengan memakai bahasa formal.

"Kau saja yang jawab dia, Baek..." bisik Chan padaku. Aku mengangguk pelan.

"Mmm... Kita punya beberapa pertanyaan untukmu. Dan ini sangat penting bagi kami." jawabku agak gugup.

"Mmm... Sebentar, ya... Kalian mau minum apa?"

"Apapun boleh... Terserah..." jawab Suho hyung pelan.

"Bibi... Buatkan 12 minuman untuk tamuku... Cepat, ya..." teriak wanita ini.

"Ya, nona..." jawab seseorang dari dalam rumah.

"Baiklah, apa pertanyaannya? Saya sangat senang bisa membantu..."

"Kami punya tugas penting untuk memata-matai tuanmu itu. Mmm... Kumohon jangan beritahukan hal ini pada siapapun. Jadi, mungkin kau punya informasi lebih tentangnya. Kau mau membantu kami untuk hal itu?" tanya Suho hyung sopan dan tenang.

"Mmm... Dia memang bukan tuanku lagi. Dia adalah penjahat nomer satu yang pernah kukenal. Dia suka menjual wanita dengan harga murah. Dia juga menyuruh anak buahnya untuk melakukan segala sesuatu yang dapat mendapatkan uang. Dia memiliki sekitar 30 anak buah yang sakti. Kata temanku, 10 diantaranya adalah vampir, 8 lagi adalah werewolf, dan sisanya hanya manusia biasa. Tapi, entahlah tentang itu, sebab temanku menjelaskannya saat dia mabuk. Tapi, memang anak buahnya sangat sakti. Itulah sebabnya aku berpikir jika kata-kata temanku itu benar." dia berhenti sejenak. Lalu, minuman yang dibuat oleh pembantunya itu dihidangkan.

"Tuanku juga punya beberapa markas rahasia. Karena aku dulu sangat disayang olehnya, aku pernah diajak ke 3 markasnya. Pertama, ada didekat pantai pulau jeju. Markas yang ini bukan berupa gedung, tapi sebuah rumah besar memiliki tembok yang mengelilinginya. Kedua, ada di gedung bernama 'Eagle Feather' di kota Seoul. Ketiga, ada di kota ini. Tepatnya di gedung... Entahlah apa namanya. Pokoknya itu adalah gedung terkumuh yang pernah aku lihat. Oh, gedung itu tepat berada di depan cafe 'Starling Coffee'. Mmm... Hanya itu yang kutahu. Oh, silahkan minum tehnya..."

"Iya, terima kasih..." kataku sambil meminum teh yang dihindangkan. Setelah teh kami habis, kami berniat untuk pulang.

"Baiklah, kami mohon pamit pulang... Terima kasih atas semuanya. Jika ada informasi yang kau ketahui, beritahu kami. Ini nomerku. Informasi yang kau berikan sangatlah berharga bagi kami. Baiklah, kamsahamnida..." ucapku, kemudian berjalan meninggalkan rumah itu.

"Ah, akhirnya kita punya informasi penting tentang orang itu. Eh, orang itu namanya siapa, ya?" celetuk Sehun.

"Mmm... Aku nggak tahu... Ah, kenapa tadi nggak tanya juga? Padahal nama orang itu, kan penting. Hhhh... Gimana, sih..." ujar Chan jengkel. Kami juga agak jengkel ketika kami sadar kami belum bertanya siapa namanya.

"Ah, sudahlah... Nanti kita tanya Yoora noona saja." kata Tao pelan dan kami mengangguk setuju.

"Eh, aku dan Chan mau pergi beli minuman... Kalian mau titip minuman?" kataku menawari.

"Ne!! Aku mau bubble tea..." ujar Sehun bersemangat.

"Udah, deh... Belikan yang seperti biasanya aja..." ujar Suho hyung santai.

You are Best Friend - EXO VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang