24. Bunuh gue!

608 55 0
                                        

"Mami!!!"

Sorakan gue cukup ngebangunin seluruh penghuni bumi dan seisinya. Iya kali, gak kebayang gue kalo kek gitu.

Gimana gak teriak kek gitu coba, ini rok abu-abu gue hilang, dan lo semua tau? Hari itu hari SENIN!!!! Hari terangker yang pernah ada dalam hidup gue. Alasannya? Perlu nih gue jelasin? Oke gue bakalan jelasin setelah rok gue ketemu nanti.

"Ada apa sayang, pagi-pagi teriak kayak gitu?" Mami datang dari dapur dengan spatula di tangannya.

"Rok aku, Mi!"

"Kenapa rok kamu?"

"Itu rok aku, apa namanya... itu anu... anu..." gue gak jelas ngomong karena sambil masukin buku pelajaran gue.

"Apaan anu-anuan pagi-pagi, bikin orang ambigu aja, Ra," sahut Dallas yang baru keluar dari kamarnya.

Ini dia si rese, batin gue dan langsung noleh ke Dallas.

Gue langsung cengkram kerah seragam Dallas. "Mana Rok gue?" tanya gue sambil natap tajam ke Dallas.

"Lah ngapain ini nanyaiin rok ke gue?"

"Lo kan penyeludup barang gue! Jangan-jangan lo udah kasih ke Ai?!"

Bukannya balas marah, Dallas langsung mencubit manja kedua pipi gue. "Kamu cemburu ya adik sayang, karena abang kamu jarang kasih kamu sesuatu?"

Gue langsung nyingkirin tangan Dallas. "NAJIS TAI DUGONG! Demi seluruh kecebong di selokan, gue gak bakalan cemburu sama kek gitu an."

"Aduh kalian ini, pagi-pagi udah ribut. Udah Lora kamu pake rok yang lain aja dulu ya," saran Mami.

"Tapi, Mi. Rok yang lama kegedean banget."

"Pakai aja dulu,"

"Gak mau, Mi!

"Sekali ini aja."

"Gak mau, Mi."

"Pake itu atau mami coret dari KK?"

Etsdah ini mami gue kejam amat, tega amat mau nyoret nama anak tercantiknya ini dari KK. Alhasil gue cuman bisa ngalah.

"Agh!!!" Gue akhirnya cuman bisa ngejambak rambut gue sendiri frustasi.

👣👣👣

Bersambung sayang😘😘😂😂

Ma idiot brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang