25. Bunuh Gue! (2)

1K 78 14
                                    


Karena gue sayang kalian gue double update nih...

👣👣👣

Upacara bendera itu super membosankan. Belum juga mulai, gue udah rasa mau mati nunggu upacara mulai.

"Kapan sih upacaranya mulai?" bisik gue ke Ai.

Ai sibuk berkipas dengan kipas elektriknya. "Gak tau, Ra."

"Kok belum mulai sih?"

"Gak tau, Ra."

"Kenapa lama banget sih?"

"Gak tau, Ra."

"Kenapa pagi nih panas banget?" Gue langsung natap Ai, "gak tau, Ra. Itu mulu jawaban lo!" kata gue niru gaya Ai.

"Habisnya aku emang gak tau, Ra. Terus aku tuh harus jawab apa?" tanya Ai manja dan itu bener bikin gue mau muntah.

Gue hanya bisa muter bola mata. Sepersekian detik kemudian upacara dimulai. Setelah gue sadari ternyata petugas upacara hari ini adalah kelas si Dallas.

Pantasan lama persiapannya, itu kelas si Dallas, batin gue.

Gue mulai berusaha konsen sama upacara, walaupun bener-bener sulit tapi gue akan berusaha karena ayang Zayn jadi pemimpin upacara!

"Ra! Liat abang lo jadi PASKIBRA!"

"Apa??"

"Itu, Ra. Ya ampun ayang gue cakep amat. AYANGKU!" sorak Ai cukup keras membuat beberapa orang menoleh ke arah Ai.

Gak Ai gak Dallas, sama-sama bikin malu gue, gerutu gue dalam hati.

Belum sempat gue nutup muka karena malu, tiba-tiba terdengar suara ribut dari murid. Seolah sesuatu besar baru aja terjadi. Beberapa murid bahkan menunjuk ke arah depan.

"Ada apaan sih?" tanya gue mulai penasaran.

"Itu abang lo, Ra."

"Kenapa lagi dia? Dia jatuh? Kebalik makai bendera? Apa dia salah narik bendera?" tanya gue bertubi-tubi karena pandangan gue untuk ngeliat ke depan ketutup sama cewek-cewek tiang listrik di depan gue.

"Itu celanannya ayang gue beli dimana, Ra?"

"Celana? Ya, mami yang ...." Belum sempat gue lanjutin ucapan gue, gue langsung nyerobot ke arah depan buat liat apa yang sedang terjadi karena firasat gue benar-benar buruk.

Mata gue benar-benar rasa mau keluar. Jantung gue rasa mau turun ke usus. Lidah gue benar-benar gak bisa berkata apa-apa.

Itu kan... rok gue yang hilang itu? Itu rok kesayangan gue dan dia jahit di tengah-tengahnya? Demi warung nasi Padang langganan gue itu abang gue minta dimutilasi.

"DALLAS!!!!!" teriak gue tapi dalam hati, ini seriusan gue gak tau harus gimana. Seketika gue ingin orang lupa kalau dia saudara gue.

"Hmm, Ra. Jadi belinya dimana?" tanya Ai sambil nepuk bahu gue.

"Gak tau."

Dallas awas aja lo nanti. Gue natap tajam ke arah si Dallas yang ternyata juga ngeliat ke arah gue sambil cengingiran kayak orang bego.

"Btw, lo bawa pisau gak?"

"Gak. Emang buat apa, Ra?" tanya Ai balik.

"Bunuh gue, Ai!"

💙💙💙

Terima kasih telah menyempatkan membaca cerita ini 😊😊
Simak terus ya kisah lain Ma idiot brother selanjutnya😘
Vomment kalo berkenan 👍👍

With love,

Blue_lips01

💙💙💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ma idiot brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang