Chapter 1

856 47 6
                                    

Sasuke Uchiha + Tenten Mitsasi

Siang itu matahari amat terik menyinari 2 siswi SMA yang sedang dalam perjalanan pulang. Mereka adalah siswi kelas 2 Konoha High School.
"PANAAASSSS!" teriak Temari.
Memang benar saat itu hari sangat panas, tetapi ia tak sadar ia membuat kesal temannya.
"Hei Tenten! Traktir aku es krim! Kau bilang kau mau traktir aku" katanya kepada temannya, tak lain adalah Tenten Mitsasi.
"Hm... kapan ya aku bilang begitu?" jawab Tenten.
"OMONG KOSONG! Kau bilang akan traktir aku kalau kau kalah saat adu panco denganku!"
"Iya! Iya! Tak usah teriak-teriak kenapa!" lalu mereka masuk ke minimarket terdekat dan membeli es krim.
"Hm! Segar..." kata Temari.
"Apa-apaan kau! Kenapa kau beli banyak sekali" teriak Tenten, dia bete karena Temari beli 1 kantong plastik es krim.
"Jangan marah begitu.. ini kan untuk di rumah..."
"Huhu..." Isak Tenten. Ia sedih lantaran temannya ini menguras seluruh isi kantongnya.
"Huh?" kata Temari, sepertinya dia menyadari sesuatu.
"Hey Tenten! Lihat! Lihat!" katanya ke Tenten dengan bersemangat.
"Apaaa?" kata Tenten, sambil melihat kearah yang ditunjuk oleh Temari.
Wow! Disana ada 3 cowok yang paling terkenal di sekolahnya. Bukan hanya tampan, tapi mereka juga geng nomor 1 dan punya banyak pengikut di sekolah. Dan itu membuktikan bahwa mereka adalah petarung nomor 1 di sekolah.
Cowok pertama adalah pemimpinnya, rambutnya berwarna raven.
Rambutnya berbentuk seperti pantat ayam, rambutnya terlihat aneh tapi rambut itu sangat cocok untuknya
Namanya adalah : Sasuke Uchiha.
Cowok ke dua orangnya sangat cool, mukanya kelihatan pintar, dan gayanya pun juga begitu. Tapi itu tak membuatnya terlihat seperti kutu buku. Tetapi dia kelihatan cool sekali.
Namanya: Neji Hyuga.
Cowok ketiga orangnya juga tampan. Namun hobbi nya adalah tidur.
Namanya adalah : Shikamaru Nara.
Tenten terkejut, salah satu dari mereka adalah Neji. Dia sudah lama naksir Neji, dia betul-betul tipe kesukaan Tenten. Hanya sekedar naksir sih.. tidak sampai benar-benar suka. Tenten jadi bersemangat saking senangnya melihat cowok-cowok cakep, dan salah satunya adalah Neji. Dia melepaskan semangatnya ke kaleng kosong di depan kakinya.
Shuuut~~~~
Kalengnya melayang di udara, dan "tuk!" mendarat cukup keras di kepala yang berambut seperti pantat ayam, yaitu "S.A.S.U.K.E"...
Semua orang yang melihat kejadian itu terkejut dengan mulut menganga, tak terkecuali Tenten. Tak ada satu orang pun yang berani melakukan hal-hal yang bisa menyinggung perasaan petarung nomor 1 di Konoha High School, wajah Tenten menjadi pucat... tak dia sangka hal itu akan menjadi hal besar seperti ini.
Sasuke membalikan badannya dan berjalan kearah Tenten, teman-temannya mengikuti dia dari belakangnya. "Mau mati ya?..." kata Sasuke ke Tenten.
"Hey.. aku berbicara kepadamu.. kamu tuli?!" kata Sasuke sekali lagi.
Tenten terhentak. "uhm... maaf, aku tak sengaja.."
"Kau pikir dengan minta maaf semua sudah selesai?! Apa bisa kau menarik kaleng itu agar tidak jatuh ke kepalaku?!" lalu teman Sasuke yang bernama Shikamaru berbisik kepada Tenten.
"Sebaiknya kau melarikan diri..dia tidak peduli dengan jenis kelamin, dia bisa sungguh-sungguh memukul perempuan.."
"Sialan…" Gumam Tenten
"Apa katamu?! Kau benar-benar mau mati?!" dan Sasuke meletakkan tangannya di bahu Tenten
"KYAAAAA!" reflek, Tenten berteriak sambil menghentakkan lutut kanannya ke 'senjata masa depan' Sasuke.
Sasuke jatuh sambil memegang 'permata'nya, teman-temannya memandang takjub ke arah Tenten. Tenten memegang tangan Temari dan menariknya untuk pergi dari situ. Tenten lari sekencang-kencangnya untuk menyelamatkan nyawanya, dia menengok ke belakang, tak ada seorangpun yang mengejar dia, sepertinya teman-teman Sasuke terlalu sibuk untuk menolong Sasuke.
'mati aku...' Kata Tenten dalam hati.

3 HARI KEMUDIAN

Di sekolah: kelas 2-3.
"TING~ TONG~ TING TONG~ TING TONG TING~ TONG~" bunyi bel tanda istirahat menggema di Konoha High School. Semua murid mulai memakan bekalnya sambil mengobrol dengan teman-temannya, tak terkecuali Tenten.
"kamu benar-benar gila, bagaimana kalau mereka menemukanmu! Kita 1 sekolah tahu!" Teriak Temari ke Tenten.
Saat ini Tenten dan Temari sedang bermain 'truth or dare (ini adalah semacam permainan dimana sebuah botol /benda semacamnya diputar, dan orang yang tertunjuk oleh botol tersebut harus memilih untuk 'jujur' atau 'tantangan. orang yg memilih 'jujur' harus berkata jujur oleh pertanyaan apapun yang diberikan sang penanya. Apabila 'tantangan' orang tersebut harus melakukan apapun yang dikatakan oleh sang penantang.)' dengan sekelompok murid perempuan di kelasnya.
"Jangan bicara keras-keras bodoh! Nanti ada yang dengar!" jawab Tenten.
"Ah! Kau selanjutnya Tenten_Chan!" teriak Hinata kepada Tenten.
Ternyata setelah botol itu diputar, itu mengarah ke Tenten.
"Aku pilih... 'dare' (tantangan)" jawab Tenten.
"BRAAAAAK!" suara pintu kelas dibuka dengan amat keras. Semua beralih ke arah suara itu.
'GHEEEEE?!' pikir Tenten.
Ternyata itu adalah Shikamaru! Salah satu teman Sasuke. Reflek, Tenten sembunyi dibawah meja selagi yang lain berteriak kegirangan atas kunjungan cowok ganteng itu.
"Aku yakin dia bersekolah disini, seragamnya sama dengan seragam putri kita!" katanya kepada Neji dan Sasuke.
"Berarti dia bukan di kelas ini.." jawab Neji.
"Dasar perempuan hina... Berani-beraninya dia melakukan itu, bila ketemu akan kuhajar 100 kali lipat!" kata Sasuke, membuat Tenten bergidik ngeri, lalu Sasuke dan temannya mengarah ke kelas sebelah. Bisa Tenten dengar pintu kelas sebelah dibuka dengan kasar juga.
"Ha...hampir saja.. untung kau segera sembunyi!" kata Temari.
"I..iya... tapi, bagaimana ini?!" Tenten panik.
"Aha! Aku tahu kau harus melakukan apa! Kau pilih tantangan kan tadi?!" kata Ino yang ikut bermain truth or dare.
"Iya… aku pilih tantangan, lalu?" jawab Tenten.
"Kamu bilang ke Sasuke bahwa kau menyukai dia, dan ajak dia menjadi pacarmu!"
"Apa! Tidak!"
"Kamu memilih 'dare' Tenten…Kamu harus melakukannya, atau…Kau tidak berani?"
"Ya! Itu ide bagus! Ayo Tenten!" Sakura dan yang lain berteriak dengan semangat, tak pernah ada seorangpun yang pernah berkata bahwa Tenten itu bukan pemberani. Spontan, Tenten menjawab "Akan kulakukan! Siapa bilang aku takut?!" Temari terkejut. "Kau gila! Tak bisakah kau lihat mereka akan menghajarmu sampai mati kalau mereka tahu kau yang melukai 'permata'nya!?"
"Tapi tak seorangpun bisa bilang aku bukan pemberani!" kata Tenten dan dia mengarah ke kelas sebelah dimana Sasuke dan temannya berada.
"Hei Sasuke!" kata Tenten sambil memegang pergelangan tangan Sasuke, dia tahu semua temannya memperhatikan dia di ambang pintu kelasnya.
"Apa-apaan kau... lepas.." kata Sasuke.
"Uhm… aku…" Kata Tenten.
"Lepaskan... aku tak suka disentuh.."
"Aku menyukaimu!"
"Apa-apaan kau?..."
"Hey! Sasuke! Dia cewek yang waktu itu!" kata Shikamaru, Tenten mengutuknya karena telah menyadarkan Sasuke bahwa dia yang telah melukai 'permata berharga' Sasuke.
"Apa? Dia orangnya?" kata Sasuke
"Ya! Aku yakin 100%!" kata Shikamaru meyakinkan. Spontan, Tenten melepas genggamannya dari tangan Sasuke & bersiap untuk lari.
"Hey! Mau ke mana kau?!" dia berteriak, tapi seseorang menabraknya dari belakang dan mengakibatkan dia jatuh dan menimpa Tenten.
"Minggir kau dasar mesum!" teriak Tenten sambil mendorong dada Sasuke dan membuat Sasuke dengan posisi berlutut. Tenten cepat-cepat berdiri dan bersedia untuk pergi saat Sasuke tiba-tiba memegang pergelangan tangan Tenten dan berkata. "Karena kau menyukaiku.. aku akan bertanggung jawab atas kejadian tadi dan menjadikanmu pacarku" kata Sasuke tiba-tiba.
"Apa?! Tidak! Aku tidak mau jadi pacarmu! Aku tidak suka kau!"
"Demi tuhan... kau bilang kau menyukaiku sebelumnya.. aku tak mengerti perempuan.. tapi, aku tak peduli kau menyukaiku atau tidak! Aku harus bertanggung jawab!" dengan itu, Sasuke pergi meninggalkan Tenten yang tercengang melihat Sasuke berjalan meninggalkan dia.
"Oh tuhan! Kamu benar-benar beruntung! Dia itu sangat ganteng!" kata Matsuri yang sedari tadi mengintip dari ambang pintu.
"Wuaaaah! Aku tak percaya dia pacaran dengan Sasuke!" sebagian penggemar Sasuke menjerit sedih.. tinggal disana seorang diri "Tenten" yang merasa pusing atas kejadian tak terduga.. dari sini, hari-hari Tenten yang mendebarkan dimulai...
.
.
Hari ini aku terbangun dan berharap semua hanya mimpi... kejadian kemarin terus berputar-putar di kepalaku sampai aku hampir gila..
Tadi malam handphone ku berdering terus. Begitu kuangkat orang disebrang berkata "hei Panda! Benar ini nomor telepon genggammu?!" suaranya asing, jadi kututup saja. Setelah itu Hp-ku berdering lagi " MAU MATI?! KAU PIKIR KAU SIAPA BERANI MEMUTUS TELPON DARIKU?!" dan akhirnya aku tahu, dia itu "S.A.S.U.K.E".
Reflek, kututup telponnya. Dan setelah itu dia meneleponku berkali-kali. ah bukan, maksudku BERPULUH-PULUH kali! tetapi tak satupun yang kuangkat lantaran takut. Telepon darinya baru berakhir setelah jam 3 subuh.
Sudah kuduga, dia itu pantat ayam sinting tak ada kerjaan. Dan akhirnya aku bisa tertidur setelah itu, Dengan mimpi buruk tentunya... Kembali ke realita, aku sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah tetapi kupikir aku akan cabut saja ke game center terdekat. Habis, bisa mati aku bila ketemu Sasuke hari ini! Memikirkannya saja aku sudah merinding...
Hiiii~ Yah baiklah! Bolos adalah pilihanku hari ini! (dan tolong jangan anggap aku penakut, kalian semua pasti akan mengambil keputusan yang sama bila menjadi aku kan?)
"Aku pergii!" teriakku.
Aku berjalan menuju game center dekat rumahku. Sialnya, game center yang biasanya buka 24jam itu tutup hari ini.
AAARRGGH! Apa tak bisa aku lebih sial dari ini?! Mau tak mau, aku menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, semua anak berbisik-bisik sambil melihat ke arahku, mereka pikir aku penyakitan atau apa? Ingin rasanya mencungkil mata mereka dan kubuat jadi pin bowling.
~TING TONG TING TONG~ TONG TING TENG TONG~~
Bel tanda pelajaran dimulai berbunyi, dan begitu aku duduk, Temari bertanya "Kemarin teman Sasuke meminta nomor teleponmu, Apa yang dilakukannya?"
"Jadi kau yang beri dia nomor telepon ku?! Di menelponku dari malam sampai subuh sepert orang sinting!" bisikku kepada Temari.
"Habis... Shikamaru imut sekali..."
"Shikamaru ? Si tukang tidur itu?"
"Terserah apa katamu, yang penting dia imut menurutku"
Pelajaran saat itu berjalan saaangaaaattt lama dan membosankan.. ditambah lagi perutku lapar dan aku mengantuk karena si pantat ayam itu membuatku tidur hanya 3 jam semalam...
TING TONG TING TONG~~ bel istirahat berbunyi...
'Akhirnya...!' pikirku lega, akhirnya aku bisa makan juga... kekeke aku akan cepat-cepat ke kantin agar kebagian roti dan mi goreng...
+BRAKKKK!+
Pintu kelasku terbuka dengan sangat kencang, siapapun itu orangnya, dia pasti kelainan jiwa dan tak punya pintu di rumah. Sehingga dia tak bisa membuka pintu dengan baik dan benar. Betul saja perkiraanku, itu Sasuke... dia masuk dengan Neji dan Shikamaru, beserta segerombolan anak laki-laki dari berbagai kelas, kenapa sih, kemana dia pergi pasti ada pengikutnya? Yang lain sih aku bodo amat, tapi kenapa Neji ikut-ikutan dia juga?!
Oh tidak.. Dia masuk ke kelasku, menarik lengan gadis malang di urutan meja paling depan (kelihatannya gadis itu sih senang saja dipegang Sasuke = =') dan berteriak "Hei Panda! Kenapa kau tak mengangkat teleponku semalam?!" teriaknya baru kemarin dia bilang akan tanggung jawab kepadaku, sekarang saja dia bahkan keliru mengenaliku dengan orang lain. Entah dimana ingatannya itu berada... = ='
"Hei Sasuke.. hei.." kata Shikamaru
"Apa?! Jangan ganggu aku!"
"Kamu salah orang! Yang kamu cari bukan dia. Tapi yang itu tuh" kata Shikamaru sambil menunjuk ke arahku.
Saat dia menunjuk ke arahku, ingin sekali kujambak rambutnya sampai copot ke akar-akarnya.
"Oh..?" akhirnya dia melepaskan lengan gadis itu dan menuju ke arahku.
"Hei Panda! Kenapa kau tak angkat teleponku semalam?!" teriaknya kepadaku
"Kenapa sih harus teriak-teriak?! Dan namaku bukan 'Panda'! namaku Tenten Mitsasi"
"Jangan menjawabku begitu! Mau mati?!"
"Kenapa sih bilang mati-mati terus?!"
"Kalau tak mau mati lebih baik kau jangan menjawabku! Hei, nanti pulang sekolah ikut aku pergi"
"Kemana?"
"Terserah aku, kalau tak mau mati jangan berani-beraninya kau pulang" setelah itu Sasuke beserta pengikutnya pergi, meninggalkanku yang hampir sinting ini tanpa keterangan mau kemana, dengan siapa, untuk apa.
AARGGGHHH! BISA GILA! Jangan bilang dia serius ingin bertanggung jawab atau apalah itu namanya dan membuatku jadi pacarnya?! Oh tuhaaann~~~~

Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang