Chapter 11

361 26 1
                                    

Sasuke Uchiha + Tenten Mitsasi
SasuTen

"Karena perbuatanmu itu sekarang Sasuke dan yang lainnya membenciku! karena kau mengaku-ngaku telah berpacaran denganku! Bisa-bisanya kau berbuat seperti itu disaat aku mabuk!"
"Mengaku-ngaku?! hahaha, lucu sekali kau! kau yang menciumku duluan!"
"Mungkin kau pikir aku tidak ingat, tetapi walau dalam keadaan mabuk aku ingat semuanya! kau yang menciumku dan mengatakan pada semuanya bahwa kita telah pacaran! menjijikan."
"Begitu..? hahaha, walaupun kau ingat, tak ada satupun yang mempercayaimu."
"…"
"Apa maumu sekarang? lebih baik kau jangan mengungkit-ngungkit masa lalu."
DASAR RUBAH BUSUK! ADUH! ADUH KEPALAKU! RASANYA AKU INGIN SEKALI MENCAKARI WAJAHNYA ITU! OH YA AMPUN! TANGANKU GATAL SEKALI RASANYA!
"Aku percaya kepadanya." kata Sasuke.
Aku baru sadar ternyata Sasuke sudah keluar dari tempat persembunyian kami dan berjalan ke arah Itachi dan Karin.
"aku percaya kepada Itachi." kata Sasuke lagi.
"Sasuke..." gumam Itachi.
"Senpai..." gumam Karin
.
.
.
.
Bisa kulihat dari mata Karin bahwa ia ketakutan setengah mati, sekarang Sasuke sudah berdiri menghadap Karin, tangan Karin gemetar.
"Kau mendengar semuanya...?" tanya Karin kepada Sasuke.
"Memangnya ada yang perlu kudengar?" tanya Sasuke kepada Karin dengan gaya yang amat cool
Wuaaahhh... Sasuke keren sekali.
"I- itu semua bohong.. sungguh, dia menjebakku." kata Karin sambil menunjuk ke arah Itachi.
"Apa katamu-" Itachi belum menyelesaikan kata- katanya tapi Sasuke mengangkat tangannya untuk menyuruh Itachi berhenti bicara, lalu Sasuke memutar badannya dan berbalik menghadap Itachi.
*BUAAAAAKHHH!*
Sasuke menonjok wajah Itachi kencang sekali sampai Itachi jatuh ke tanah.
" Itachi! Sasuke kenapa kau-" aku berteriak sambil berlari ke arah Itachi
"Itu untuk ketidak jujuranmu kepada adikmu sendiri." kata Sasuke kepada Itachi.
'Pada adikmu sendiri'...? berarti Sasuke sudah mengakui Itachi sebagai kakaknya lagi?! bisa kulihat mata Itachi bersinar-sinar karena senang, Sasuke sudah memaafkan Itachi! akhirnya segala kesalah pahaman terkuak disini, Karin mundur beberapa langkah dan bersiap untuk lari, tapi dia terlambat Sasuke keburu memegang pergelangan tangannya.
"Kau pikir kau mau kemana...?"
"Aku... uh, aku..."
*PLAAAAKKK!*
Sasuke menampar pipi Karin 'cukup kencang', sampai Karin tersungkur ke tanah sambil memegangi pipinya, aku tak tahu kenapa dia tidak menampar rubah sialan itu sekencang -kencangnya.. padahal seharusnya Sasuke menampar wajahnya sampai wajah cantiknya itu tak berbentuk sama sekali!
Yah, sebenarnya aku tahu sih kenapa.. walaupun Karin telah berbuat sejahat itu kepada Sasuke, tapi dia adalah mantan pacar yang pernah begitu dicintai Sasuke, jadi mana mungkin tega Sasuke memukulnya sepenuh hati, jujur saja, melihatnya hatiku cukup sakit, ternyata Sasuke masih menyimpan perasaan pada Karin walau cuma sedikit...
"Sasuke! bagaimana mungkin kau menamparku?! aku ini Karin! aku pacar yang dicintaimu!" teriak Karin sambil menangis deras sekali, lalu Sasuke berjongkok di sebelah Karin dan mencengkeram pipinya, Sasuke memutar wajah Karin menghadap kepadaku.
"kau lihat dia? dia pacarku. Bukan kamu. Lihat baik- baik, tidak ada lagi yang namanya 'pacar yang pernah dicintaimu' cuma dia seorang bagiku, kau mengerti? dan satu lagi, kalau kau berani menyentuhnya bahkan seujung rambutpun, kau akan mati di tanganku, kau tahu bukan aku selalu menepati perkataanku? bagaimana kalau kau coba...?" bisik Sasuke di kuping Karin.
Bisa kulihat mata Karin membelalak lebar dan air matanya tidak keluar saking ketakutannya dia,tapi sekujur tubuhnya gemetar mendengar ancaman Sasuke, Sasuke melepaskan wajah Karin dengan hentakkan kecil lalu ia berdiri dan berjalan ke arahku dan Itachi.
Aku masih dalam keadaan syok melihat perbuatan Sasuke kepada Karin tadi, aku saja begini shock-nya, aku bertanya-tanya apa yang dirasakan Karin saat Sasuke mengancamnya seperti itu, kini aku tahu benar kenapa Sasuke bisa memiliki pengikut yang banyak, karena dia mempunyai aura yang luar biasa, dia bisa benar- benar menakutkan dan dia juga bisa benar - benar menenangkan, tipe yang begitu cocok sebagai pemimpin..
"Cepat berdiri..." kata Sasuke kepadaku.
"Eh? oh i- iya..." sadarku dari keadaan shock-ku.
"Kamu juga berdiri, kita harus bicara." kata Sasuke kepada Itachi.
"Baiklah..." kata Itachi sambil ia berdiri. lalu kami bertiga pergi meninggalkan Karin.
Aku kasihan sekali kepada Karin, dia masih terduduk di jalanan saking schock-nya, matanya masih mebelalak dan dia hanya memandangi tanah saking takutnya, dan bisa kulihat dia gemetaran serta keringatan..
Huh, aku turut berduka cita.

Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang