Sasuke Uchiha + Tenten Mitsasi
SasuTen"Hei, kenapa kau diam saja?"
"turunkan aku." kataku.
"disini?"
"ya" lalu Sasuke menurunkanku.
"kenapa kau mau turun?"
"karena aku harus membersihkan bibirmu yang sudah dikotori oleh rubah betina itu!" kataku.
Lalu aku mengumpulkan keberanian dan aku meraih wajah Sasuke dengan kedua tanganku.
.
.
.
.
.
.
Aku memejamkan mataku.
.
.
.
.
.
.
Lalu aku mengecupnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ya. aku yang pengecut ini terlalu takut untuk mencium bibirnya. jadi aku mencium pipi Sasuke.
"itu yang kau bilang membersihkan?" aku tak menjawab karena terlalu malu dan gugup untuk menjawab. jadi aku mengangguk saja.
"kalau membersihkan itu seperti ini!" kata Sasuke sambil meraih wajahku dengan kedua tangannya dan mencium bibirku.
.
.
kepalaku kosong seketika.
aku sudah tak dapat berpikir apa-apa lagi pada saat itu.
aku sedang menuju kantin sekarang bersama dengan Temari. saat aku dan Temari lewat, semua orang melihat ke arah kami. entah kenapa aku harus mendapat perhatian sebanyak ini! padahal aku cuma ingin pergi ke kantin beli makanan! dan tentu saja. perhatian yang kudapatkan ini tak lain dan tak bukan adalah karena manusia berkepala pantat ayam yang bernama S.A.S.U.K.E!
dia mengikutiku dari tadi pagi. bahkan dia bolos pelajaran agar bisa membuntutiku. dia mengikutiku kemanapun aku pergi, bahkan ke toilet sekalipun! masih mending kalau cuma Sasuke yang mengikutiku, tapi pengikut-pengikutnya yang banyak itu juga ikut mengikutiku karena kaptennya selalu mengikutiku kemanapun aku pergi! mungkin kalian bingung kenapa Sasuke mengikutiku dari tadi, jadi sebaiknya kuceritakan dulu kejadian tadi pagi sebelum aku berangkat sekolah._Flashback_
rumah Tenten, 06.30 pagi-
+DING DING~ CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+ HPku berbunyi.
Tumben sekali pagi-pagi begini ada yang telepon? siapa kira-kira ya? lalu kulihat layarnya- 'unknown' kenapa sih si pantat ayam sinting itu selalu menyembunyikan nomornya? dengan mengingat si pantat ayam sinting ini saja jantungku sudar berdebar kencang. aku benar-benar menyerah dibuatnya!
Oh ya ampun... apa lagi mengingat kejadian kemarin.. dia menciumku! ciuman pertamaku! oh tidak! yah, bukan berarti aku tak suka sih.. tapi tetap saja dia merebut ciuman pertamaku yang sebenarnya ingin kusimpan sampai hari pernikahanku!
+DING DING~ CHA CHA CHA~ DING DING~ CHA CHA CHA~+
oh ya ampun, aku sampai lupa mengangkat telepon.
"ehem.. ya? halo?" jawabku
"heloo panda~~~ " kata Sasuke
"ap- apa katamu?!"
"santai saja deh... kenapa gugup begitu sih?"
"si- siapa yang gu- gugup?!"
"ini aku! suamimu."
"terserah. apa maumu?!"
"temani aku nanti ke Rumah Sakit."
"siapa yang sakit?"
"aku harus check keadaan tanganku ini. hari ini jadwal checknya sepulang sekolah. dan hari ini hari jumat dan besok libur! jadi jangan alasan kau tak bisa!"
"Neji , Shikamaru, dan yang lainnya juga ikut kan?"
"tentu saja mereka ikut. kenapa kau bertanya?!"
"kau pergi saja dengan mereka. aku tidak bisa hari ini"
"apa?! hei! -" sebelum dia lebih jauh marah-marah, aku tutup teleponnya.
-selesai-Kembali ke realita, si sinting ini terus mengikutiku kemanapun aku pergi lantaran aku tidak memberi tahunya kenapa aku tidak bisa pergi dengannya nanti ke RS. tentu saja ada sebabnya, dan aku tak mau beritahu Sasuke. karena kalau aku beritahu, Sasuke pasti akan memaksa ikut!
"mau kemana kau nanti?" tanya Sasuke yang sekarang berjalan di sampingku.
Entah kenapa posisinya bisa tertukar seperti ini, Temari tidak lagi berada di sampingku, dia berada di samping Shikamaru
Akhir-akhir ini mereka makin akrab, aku jadi curiga..
"aku mau pergi berdua sama Temari kok! jadi kau tenang saja, aku tak akan cari cowok lain!"
"aku tidak peduli kalau kau cari cowok lagi."
"oh begitu? baiklah... NEJII!" ledekku berpura-pura memanggil Neji dan berjalan menuju ke Neji yang berada di depanku.
Sasuke memegang tanganku erat sekali,
"mau mati...?" katanya.
"lho? kan kau yang suruh cari cowok lagi."
"berani menjawabku?"
aku diam saja. aku malas ngeladenin si sinting ini.
"pokoknya aku tak bisa pergi denganmu hari ini!" kataku kepada Sasuke.
lalu aku cepat-cepat berlari dan menyambar Temari. aku berlari membawa Temari dan ngumpet di Wc putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta?
RomanceSaat itu Tenten tidak sengaja menendang kaleng kosong ke kepala Sasuke, 1 dari 3 Anak tertampan dan terganas disekolahnya, sejak itu kehidupannya tidak sama lagi, kejadian-kejadian yang tak terduga, dialaminya..