"Aku melihatnya dari jendela dapur!!"ucapan Lisa membuat jennie sedikit kaget dan memejamkan matanya kemudian menatap gadis itu serius.
"Kau pasti sakit sekarang,kau bahkan berkhayal tentang vampir,dengar vampir itu tak ada!!"ujar jennie menenangkan Lisa..
"Ini bukan halusinasi,ini kenyataan,aku melihatnya dan ia menatap ku,dia tersenyum padaku dan menampilkan gigi taringnya!!"ucapnya panjang lebar..
Apa benar yang di katakan gadis ini?tetapi jennie sedikit tak percaya dengan itu.
Jennie menghela napasnya kasar dan menatap sendu gadis yang kelihatannya ketakutan itu dan memegang bahu gadis itu kemudian tersenyum.
"Kau hanya butuh istirahat lalisa,kau sangat letih saat ini jadi sekarang kau berhalusinasi tentang vampir itu, mereka tak ada di dunia ini,mereka hanya cerita!!"
"Tidak jennie,aku melihatnya jelas dan ia bermata merah,ayo lah kita pindah dari sini!!"
"Lalisa,kau lupa kalau sekarang kita sekolah di sini?lagi pula mereka tak mengganggu kita!!"
"Tapi..!"
"Sudahlah,kau jangan memikirkan nya lagi,mereka juga tak akan menggu kita!!"
"Akan ku coba melupakannya!!"
"Jennie Kim!!!"
"Lalisa!!"
Sontak yang merasa terpanggil mendongkakkan kepalanya ke arah sumber suara yang ternyata adalah rose dan jisoo,ia berjalan menghampiri jennie dan Lisa yang masih saja duduk diam di sana..
Tapi pada saat mereka mendekat tiba tiba kedua gadis itu menghentikan langkahnya dan menatap lekat gadis di hadapannya.
Kenapa mereka pucat?"batin jisoo yang masih menatap lekat kedua sahabatnya itu.
"Kalian kenapa?kenapa pucat?sakit?astaga aku lupa membeli obat,baik lah tunggu di sini dan jangan bergerak, oke?"perintah jisoo yang hendak membalikkan badannya namun di tahan oleh tangan Lisa.
"Kau jangan berani berani keluar sendirian,aku melihat makhluk bertaring dan bermata merah di luar, jadi kau jangan sampai keluar rumah sendirian!!"kalimat itu membuat kedua gadis itu gemetar dan keringat dingin bercucuran di keningnya..
Lisa berjalan menjauh dari ketiga sahabatnya dan kembali menatap jendela dapur itu seolah olah ia ingin melihat makhluk itu lagi dan lagi..
Ia merasa takut namun ia juga merasa senang karena makhluk itu,memang aneh,tapi benar Lisa seperti ingin memeluk Mahluk itu dan menatapnya sambil tersenyum..
Aneh,pikiran itu tiba tiba saja terlintas di pikiran Lisa,apa ini?apa yang sebenarnya terjadi?
Ia bertanya tanya dalam hati,apakah ia ada hubungannya dengan makhluk menyeramkan itu?kalau memang benar,lalu kenapa dia datang kesini?
Memikirkannya saja membuat pusing, lebih baik tak memikirkannya,Kini gadis itu berjalan ke arah kulkas dan meraih beberapa botol minuman dan snack kemudian ia berjalan ke arah jendela lagi.
Sedangkan ketiga gadis itu menatap nya dengan bingung,gadis yang tadinya ketakutan serta gemetar itu tiba tiba saja bersikap seakan akan tak terjadi apa pun.
Sungguh gadis itu sangatlah aneh bagi ketiga sahabatnya,namun tak ada yang berani ke jendela itu mengingat Lisa mengatakan ia melihatnya di sana.
------
Pagi ini,jennie memutuskan untuk memakai mobilnya saja dan mebiarkan mobil Lisa di rumah,ia takut kalau sahabatnya itu malah melamun dan tak pokus menyetir.Sekitar dua puluh menit kemudian, akhirnya mereka sampai di bagian depan halaman sekolah itu,satu Persatu gadis itu turun dari mobil dan berjalan lurus.
Kejadian kemarin membuat sikap lisa semakin menjadi jadi,ia bahkan tak makan makanan dari semalam bahkan ia hanya melirik sekilas sarapannya dan berlalu tanpa menghiraukannya.
Jujur saja ini adalah hal yang paling sulit untuk di lupakan oleh seorang lalisa,ia melihat Mahluk bertaring dan bermata merah mantapnya dan tersenyum namun Seperti mimpinya semalam ia akan bertemu dengan vampir itu lagi dan ya,kemungkinan vampir itu akan menggigitnya.
Apa yang lebih menyeramkan dari di gigit maniak Seperti vampir itu?
Namun gadis itu berusaha untuk melupakan kejadia kemarin,ia juga pokus untuk belajar jadi ia tak terlalu memperdulikan hal itu.
Keempat gadis itu akhirnya melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas yang tampak sunyi namun seperti kemarin di dalamnya sudah terdapat empat lelaki sama yang selalu saja memandanginya tanpa henti kemarin.
Huh,menyebalkan,andai saja mereka tahu jika di sekolah itu mereka akan sekelas dengan lelaki aneh seperti mereka,ia tak akan memilih sekolah ini.
Mereka duduk di sebelah kanan pojok sedangkan lelaki itu duduk dengan posisi yang berlawanan dengan keempat gadis itu.
"Aku akan izin ke toilet sebentar,kalian mau ikut?"ketiga gadis itu menatap jennie bingung,kenapa tiba tiba jennie seperti ini?
"Kau kenapa hah?hari ini kau beda sekali dengan hari yang lainnya dan ya semenjak kita sekolah di sini kau selalu saja melamun ada apa hah?"kali ini jennie merasa sulit untuk bicara bukan karena dia tak bisa mengatakan alasannya tetapi air seni nya sudah hampir keluar dan ia masih saja di introgasi di sana.
"Aku tak apa apa,aku hanya ingin ke toilet sebentar,kalian mau ikut?"lagi lagi jennie menanyakan hal yang sama.
"Tidak,kau saja yang pergi,kami akan menunggu di sini!!"ucap Lisa dan di beri anggukan kecil oleh jisoo dan rose sedangkan jennie hanya menghela napasnya kasar.
"Baiklah!!"ucap jennie singkat.
Jennie berjalan keluar kelas dengan keadaan terbilang tidak baik,ia sangat ingin mengeluarkan air seni nya dan segera kembali ke dalam kelas.
Beberapa langkah kemudian,ia sudah berdiri tepat di depan toilet itu, namun langkahnya terhenti ketika matanya tak sengaja menangkap sosok yang tak asing di matanya.
Lelaki berkulit pucat,bermata sipit,dan dengan senyum manis di bibirnya itu juga hadir di toilet yang sama.
Sesuatu mengganjal di kepala gadis yang kian menatap lelaki di depannya.
Bagaimana orang ini bisa ada di sini dan bukannya orang ini ada di kelas tadi?bahkan saat jennie keluar dari kelas ia masih ada di sana.
Mustahil,ia ini mustahil,bagaimana lelaki itu dengan mudahnya sampai terlebih dahulu di tempat itu sedangkan jennie tak melihat lelaki itu melewatinya.
Jujur saja ini sangat aneh,bahkan tak ada manusia biasa yang seperti itu,apa benar kalau lelaki yang sekarang berdiri di depan jennie itu bukan manusia?
Perasaan takut dan gemetar menyelimuti tubuh mungil gadis itu, iya takut kalau pikirannya itu benar dan ia juga takut jika lelaki ini bukan manusia.
Jennie kelihatannya mengatur napas dan perasaan takut pada dirinya itu dan membayangkan hal hal yang positif dan menghindari pikiran negatif.
"Kau?bukannya kau tadi ada di kelas? Kenapa di sini hah?"
------
Sorry TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
The blood [blacpink X bts]
VampireWhen fat reunites them back,the humans and vampires will be happy instead? #vampire and humans story [061217] #blackpink and bts story here