The Accidental Surprise

60.2K 2.9K 63
                                    

Say it, before it is too late.

~

Rasi cepat menutup pintu mobil sebelum air hujan ikut masuk ke dalam. Dia menerima tisu yang diulurkan padanya, lalu menghela nafas.

"Prakiraan cuaca bilang hari ini nggak hujan,"

"Kamu juga yang selalu bilang, kadang prakiraan bisa salah. Makasih mau nemenin aku, Ras."

Rasi menoleh pada si pengemudi, apapun buat kamu, kok. "Nggak masalah, Bil. Aku prihatin baca chat kamu tadi."

"Penjahitnya mendadak batal, jadi mesti cari yang baru dan mesti selesai minggu ini. Eh, kita jemput Arnan dulu ya,"

"Kamu memang kakak dan adik yang baik banget, Arbil."

Tak ada yang mudah dari menyimpan rahasia. Apalagi rahasia pada orang terdekat. Salah-salah, rahasia akan terbongkar dengan sendirinya. Rasi punya rahasia yang dia jaga selama ini. Selama tujuh tahun. Rasi menyukai Arbil. Teman dan tetangganya. Tujuh tahun waktu yang lama untuk memendam rasa suka yang berubah jadi cinta. Juga, waktu yang cukup bagi Rasi untuk mengungkapkannya.

Dia selalu percaya bahwa Arbil adalah jodohnya. Seperti, mereka ditakdirkan bersama semenjak kecil hingga besar. Fakta lainnya adalah, keduanya- baik Arbil dan Rasi- masih sendiri di usia mereka yang menginjak 27 tahun. Kenapa mereka belum bersama sekarang? Itu karena mereka masih percaya kalau laki-laki dan perempuan bisa bersahabat dekat. Meh!

Pernikahan Kak Bia, kakak Arbil adalah waktu yang pas bagi Rasi untuk mengakui semuanya. Bilang pada Arbil kalau dia menyukai lelaki itu, lebih dari teman biasa. Dia ingin lelaki itu dalam hidupnya, berbagi semua hal dengannya. Makanya, dia tak akan membuang kesempatan emas ini. This beautiful suffering must come to an end!

Sebelum masuk ke rumah, Rasi mengetuk kaca jendela mobil Arbil. "Bentar,"

Kaca gelap itu turun otomatis, lalu terdengar seruan. "Ngapain lagi sih, hujan tahu!"

Rasi tersenyum lalu memajukan wajahnya hingga kepalanya masuk ke dalam mobil.

"Masuk aja kenapa, Kak Rasi?" Arnan bertanya di bangku belakang.

"Don't be surprise," kata Rasi melihat Arbil. "Aku punya kejutan di acara kak Bia besok. Buat kamu."

Arbil mengangguk pelan, lalu tersenyum. "Aku juga. Buat kamu."

➡➡➡



Saya persembahkan, cerita baru dari library saya;

Saya persembahkan, cerita baru dari library saya;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Accidental TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang