6

784 99 11
                                    

EunBi's POV

'Daripada aku penasaran kenapa aku tak masuk saja? Mari kita lihat apa yang kau rencanakan hm?'

Akhirnya aku melangkahkan kaki ku dengan kesal. Sebelum menapaki anak tangga menuju pintu utama aku berhenti sejenak. Ada perasaan aneh yang menjalar di tubuhku. Aku menjadi sedikit emosional menatap pintu besar itu terbuka.

'Sudah berapa lama aku tak kesini?'

Aku tersenyum ketir menahan semua perasaan yang tiba-tiba saja membuncah di dadaku. Apa aku merindukan tempat ini? Kurasa tidak. Hanya saja aku.. Aku.. Aku merindukan kehidupanku ditempat ini. Aku merindukan eksistensiku di tempat ini bersama dengan keluargaku. Aku merindukan waktu yang telah ku lalui beberapa tahun lalu.

"Long time no see, home.."

Sekelebat bayangan pria dan wanita muncul di depan pintu. Mereka tampak serasi. Cantik dan tampan.

'Itu eomma dan appa.'

Mereka melambaikan tangan dan tersenyum pada seseorang. Senyum nya begitu cerah dan hangat.

"Hati-hati di jalan sayang, sekolah yang rajin ya sayang.."

Aku memutar tubuhku ke belakang. Ada seorang gadis kecil disana. Ia melakukan hal yang sama, melambaikan tangan sambil tersenyum manis.

"Ne eomma!!"

'Itu aku.'

"Bi.."

'Itu suara oppa.'

Aku memutar tubuhku kembali ke depan menghadap pintu. Ada oppa disana. Oppa masih tampan seperti biasanya. Aku bersyukur memiliki kakak tampan dan pintar sepertinya. Terkadang aku bingung, kenapa aku tak se-goodlooking oppa? Kenapa aku tak sepintar oppa?

"Apa yang kau lakukan disana?"

Tunggu! Ini terasa nyata! Apa oppa nyata?? Aku mencoba menjangkau wajahnya dengan tanganku.

Dan tanpa ku duga ia menangkap tanganku lalu meletakkannya di pipinya sendiri. Wah sejak kapan dia di depanku??

Sontak aku melepaskan tanganku dengan segala keterkejutanku.

'Ini nyata??'

"Maafkan oppa Eunbi-ah.."

"Op-oppa nyata?" Tanyaku. Aku pikir aku sedang berhalusinasi tapi kenapa aku bisa menyentuhnya?

Oppa tampak mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu?"

'Ini nyata Bi! Back to your sense!'

"Ah ani aniyo oppa. Oppa disini?" Ucapku berusaha setenang mungkin. Sebenarnya aku sedikit gugup. Kejadian kemarin membuat hubunganku dengan oppa jadi canggung seperti ini. Babo!

"Hm. Kau tak mau masuk?"

See?? Oppa juga merasa canggung denganku. Uhhh ini salahku.

"Ah em.. eoh a-aku masuk." Akupun sedikit berlari menaiki beberapa anak tangga lalu masuk ke dalam rumah, rumahku.

- - - - - - - - - - - - -

Author's POV

Suasana canggung kembali melingkupi ruangan dengan desain megah namun tak mencolok ini. Berkonsep minimalis namun masih memperlihatkan kesan 'wah'. Selera Ny. Hwang memang tidak bisa di ragukan lagi.

"Ekhem!" Eunbi memecah keheningan. Ada dua orang pria di depannya. Yang satu sibuk memainkan handphonenya dan yang satu lagi menatap tak tentu arah seakan baru pertama kali berada disana.

IQ Doesn't Mean Anything! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang