18

753 107 8
                                    

Author's POV

Eunbi baru saja menyelesaikan rutinitas paginya. Sekarang ia sedang menunggu Jihoon untuk menjemputnya. Sudah lama sekali mereka tidak berangkat bersama. Untungnya Jihoon adalah sahabat paling pengertian yang Eunbi miliki. Jadi ia tak begitu mempermasalahkan Taehyung yang mengantar-jemput Eunbi setiap hari. Lagipula Jihoon dan Eunbi masih sering bertemu di sekolah ataupun apartemen Eunbi.

Ting! Tong!

"Ah itu pasti oppa!" Eunbi segera memakai sepatunya lalu membuka pintu. Dan benar, Jihoon yang datang. Ia tersenyum manis seperti biasanya. Senyum yang tidak pernah berubah sejak ia berumur lima tahun.

Hari dimana Eunbi lima tahun terjatuh dari ayunan taman adalah hari paling beruntung bagi Eunbi. Karena pada hari itu ia bisa bertemu Jihoon. Jihoon yang menolongnya, menghapus air matanya, dan menempelkan plester di lukanya. Dan Eunbi juga dapat melihat senyum hangat itu untuk pertama kalinya.

"Kaja!" Jihoon mengangkat lengan kanannya.

"Kaja!" Eunbi meraih lengan Jihoon dan memeluknya erat. Mereka berjalan dengan senyum mengembang di masing-masing bibir mereka. Sungguh, tingkah mereka akan membuat siapapun yang melihat akan mengira mereka sepasang kekasih.

"Oppa?" Panggil Eunbi. Kini keduanya sudah duduk di dalam bus.

"Hm?"

"Aku punya kabar baik untuk mu." Sahut Eunbi ceria. Ia menatap Jihoon dengan mata berbinar-binar.

"Apa? Kenapa kau kelihatan bahagia sekali eoh?"

"Kau pasti tidak akan percaya!"

"Uhh kau membuatku penasaran. Apa itu??" Jihoon menatap Eunbi tertarik dengan apa yang akan gadis kesayangannya beritahukan.

"Aku punya kekasih!!"

Jihoon terdiam. Melihat wajah kaku Jihoon, senyum yang awalnya mengembang perlahan memudar dari wajah Eunbi.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

"Wuahh chukae!" Seru Jihoon membuat Eunbi terkejut.

Eunbi menghembuskan nafasnya kasar.

"Oppa kau menakutiku!" Eunbi memukul lengan Jihoon.

"Ku pikir kau tidak suka aku memiliki kekasih." Eunbi mempoutkan bibirnya.

"Ahahaha tentu saja aku senang! Gadis kecilku sudah bisa berkencan sekarang hm??" Jihoon mengacak rambut Eunbi pelan.

"Aku bukan gadis kecil lagi oppa!" Ucap Eunbi sambil memajukan bibirnya.

"Siapa dia? Siapa pria sial yang harus menjadi kekasihmu?" Goda Jihoon.

"Oppa!" Eunbi memukul lagi lengan Jihoon berkali-kali. Ini bukan pukulan ringan ya, ini cukup keras untuk ukuran seorang gadis.

Saat Eunbi akan melayangkan pukulannya lagi tiba-tiba saja Jihoon menahan tangan Eunbi lalu menariknya membuat badan Eunbi ikut mendekat pada Jihoon. Tatapan keduanya bertemu. Entah kenapa Eunbi menjadi gugup berada sedekat ini dengan Jihoon. Bahkan hidung mereka hampir bersentuhan. Suasana tiba-tiba saja berubah menjadi canggung.

"Kyunggi High School!" Berterimakasihlah pada ahjussi supir bus yang menyelamatkan keduanya dari suasana yang tak terduga.

Jihoon melepaskan tangan Eunbi.

"Ayo turun." Ia langsung berdiri lalu mengambil tas Eunbi dari pangkuan Eunbi dan berjalan ke pintu keluar bus.

Eunbi yang masih terkejut pun sedikit kesusahan menggerakan tubuhnya. Bahkan tangannya masih mengambang di udara seperti saat Jihoon memegang tangannya tadi. Jantungnya berdetak 2x lebih cepat dari biasanya.

IQ Doesn't Mean Anything! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang