PROLOG

1.8K 107 23
                                    

Ada dua kehidupan yang memang tak bisa kita tentukan. Kehidupan orang-orang yang beruntung dan kehidupan orang-orang yang kurang beruntung. Sering kali kita melihat dunia fana ini dari segi yang kurang beruntung, sehingga banyak dari mereka yang menyerah untuk hidup, pasrah dan hanya bisa berdoa yang bahkan tak bisa menghasilkan apa-apa.

Dari dunia ini, Adel baru menyadari betapa banyaknya hal positif yang bisa diambil dari kejadian yang tak pernah Adel inginkan. Biarpun sudah hampir lima tahun ia berpisah dengan Daffa, rasa sakit masih sangat terasa di hatinya, tak pernah mau lepas. Namun dirinya selalu berusaha menatap dunia, siapapun orangnya, bagaimanapun kejadiannya sebagai bentuk keberuntungan yang sudah Tuhan berikan padanya.

Mulai saat Daffa lulus, Adel benar-benar merasa kehilangan sebagian dirinya. Baginya, Gava saja tidak cukup. Semalaman waktu Adel habiskan untuk menangis, dan entah apa tujuannya, Daffa menghilang, tak pernah lagi muncul di hadapan Adel, begitu juga Reysa. Perempuan yang sangat Adel benci itu keluar dari sekolah ketika naik ke kelas dua belas. Ia pikir keduanya hilang seperti ini karenanya, maka dari itu Adel ingin berbaikan, tapi terlambat. Semua kontak Daffa maupun Reysa di ponselnya tidak ada yang aktif satupun.

Kemudian, keesokan harinya, di mana Adel masih menangisi Daffa, Gava marah besar. Meninggalkan Adel yang menangis sendirian.

Gava tahu kalau Adel menerima dirinya semata-mata hanya karena pelampiasan, juga tahu kalau hati Adel sepenuhnya masih menjadi milik Daffa. Tetapi entah bagaimana hatinya selalu hancur ketika menatap tubuh mungil yang selalu kesepian, yang membuatnya mau tak mau selalu ingin melindungi gadisnya.

Masa kuliah pun dimulai, Gava dan Adel satu kampus. Bersama teman baru, mereka mulai menjalani kehidupan dari nol. Jangan salah, Daffa dan Reysa ternyata masih berani menunjukkan batang hidung mereka di depan Adel, dengan status yang berbeda.

Itulah hidup, dan Adel selalu berusaha menganggap hidupnya beruntung, biarpun dirinya selalu tenggelam oleh beratnya takdir.

~~~

Selamat tahun baru 2018!!!🎉
Semoga di tahun baru ini banyak dari harapan kalian yang terwujud aminn.

Hiks, ga terasa ngetik From Daffa to Adel sampe satu tahun terus kesampean bikin sequel ini:")

Oke, ini baru prolog, gimana pendapat kalian?
Luv u all,
01-01-2018

LoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang