Chapter 19. Kebangkitan Ratu Iblis

831 71 22
                                    

Ditengah kerumunan orang-orang seorang pemuda berambut hitam berusaha menerobos penjagaan ANBU.

"Izinkan aku masuk! Aku ingin melihatnya! Apa yang terjadi dengan temanku?!"

"Hah? Teman? Bukannya kau anak yang hilang itu? Dia bukan temanmu. Temanmu ada di ruang pemulihan," jelas salah satu ANBU yang berjaga di depan pintu.

"Ruang pemulihan? Oh tuhan syukurlaah!" Zetsu memekik bahagia mendengarnya, "Tapi ngomong-ngomong dia itu siapa?" Zetsu menunjuk seseorang yang di tutup kain putih dan di kelilingi banyak penyidik.

"Oh, dia Uchiha Madara. Kau pasti banyak ketinggalan berita."

"Uchiha lagi? Terror Uchiha datang lagi?"

"Tidak, dia bunuh diri."

Bunuh diri lagi? Itu yang selalu di katakan para polisi tentang kematian Uchiha. Zetsu bahkan sudah muak mendengarnya.

"Oh, ayolah! Kalian ini kan ANBU! Kenapa kalian bisa menyimpulkan ini bunuh diri? Apa menurutmu wajar banyak Klan Uchiha yang bunuh diri?"

"Kali ini dia benar-benar bunuh diri. Dan untuk Kasus Uchiha sebelumnya, itu pembunuhan. Pembunuhnya adalah Madara."

"A-apa?! Tidak! Bukan dia pembunuhnya!"

"Apa maksudmu? Dia sudah tertangkap basah membunuh Uchiha Inabi."

"APAA?! Tidak mungkin! Pembunuh sebenarnya seorang pria berambut silver! Wajahnya tidak asing, sepertinya aku pernah melihatnya. Dia yang menculikku, dan dia mengaku sudah membunuh bibi Mikoto!"

"Ah, maksudmu Yakushi Kabuto? Ya dia juga sudah di tangkap beberapa jam yang lalu."

"Apa? Sepertinya aku sudah ketinggalan banyak berita. Sebaiknya aku lihat keadaan Itachi dulu," Zetsu kemudian bergegas menuju ruang pemulihan.

Di salah satu ranjang, seorang pemuda berambut hitam tengah terlelap dengan tubuh tertutup selimut putih hingga ke dada. Zetsu duduk di samping ranjang. Ia sangat bersyukur karena Itachi akhirnya selamat.

Tak lama setelah Itachi siuman. Akatsuki datang berbondong-bondong memasuki ruang pemulihan yang ditempati Itachi.

"ITACHIII!"

"ZETSUUU!" pekik mereka bersamaan. Mereka semua berlari ke arah dua orang tersebut. Baru saja akan berhambur ke pelukan Zetsu dan Itachi, dua orang ANBU datang ke ruangan tersebut dan menghentikan aktivitas mereka.

"Maaf, kami dari ANBU, akan menginterogasi Itachi dan Zetsu sebagai korban penculikan. Yang tidak berkepentingan silakan keluar!" usir Anbu tersebut. Akatsuki terbengong sebentar.

"Apa? Tapi kami baru saja sampai!" protes Deidara.

"Cepat keluar!" usir ANBU yang lain.

"Kami juga mau ikut di interogasi," ucap Kisame.

"Tidak ada yang ingin aku tanyakan pada kalian. Cepat keluar sekarang!"

Akatsuki pun di seret keluar, meninggalkan Zetsu dan Itachi bersama para ANBU.

Berbeda dengan anak buahnya yang memutuskan untuk menemui Itachi dan Zetsu. Setelah mendapat informasi dari Minato tentang penangkapan Kabuto dan kembalinya Itachi, Pein lebih memilih menemani Naruto menuju gunung Konoha bersama Sakura. Namun sebelum pergi ke sana, Naruto menemui Sai dan memberitahunya tentang Kabuto.

Sai terdiam beberapa saat. Kemudian pria berkulit putih pucat itu pun memutuskan untuk membuktikannya sendiri. Ia pergi ke kantor polisi pusat kota untuk mendengar suara Kabuto. Ia tidak akan puas jika tidak mendengar suaranya dengan telinganya sendiri.

Konoha VillageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang