Call # 10 : 666-666-666

432 39 7
                                    


Sekedar mengingatkan :

Tulisan Biasa | Sudut pandang penulis

Tulisan Miring | Sudut pandang Kyle

Kota Fantoma, Tempat Para Siren.

"Ahhhhhh......", suara jeritan Kyle memenuhi ruangan para Siren tersebut, "Bagaimana? Apakah sudah selesai?", Pemimpin Siren itu bertanya kepada penyihir yang dari tadi asik merapalkan mantranya, "Sudah selesai, kini dia menjadi milik kalian", Penyihir itu selesai merapalkan seluruh mantranya, kini, jeritan Kyle sudah menghilang, tatapan matanya berubah, Pemimpin Siren itu mengisyaratkan kepada Siren lain untuk membebaskan Kyle dari Sel nya.

Siren tersebut membawa Kyle berdiri tepat dihadapan sang pemimpin Siren, Kyle masih terdiam, "Hai, Henrik Kyle Anderson, siap melaksanakan tugasmu", Kyle terdiam sejenak, kemudian dia mulai tersenyum dan mengatakan, "Tentu, Yang Mulia, aku siap melaksanakan tugas darimu".

Pemimpin Siren itu akhirnya membebaskan Kyle pergi, dan menyuruh Susan untuk mengantarkannya kembali ke Vortex Point.

Kota Vortex Point, Kantor Urusan Adopsi

"Oke, Nyonya Erika Antonio, anda hanya perlu untuk tanda tangan disini", hari ini, Erika izin untuk agak terlambat datang ke Kantor Operator 911, dikarenakan sedang mengurus adopsi Roger, pria yang menemukan kakaknya telah meninggal beberapa hari yang lalu, Erika ingin mengangkat Roger menjadi Anaknya, sesaat setelah mengurus semua file adopsi, Erika mengantarkan Roger ke Ibunya, Martha, yang akan mengurus Roger disaat Erika tengah bekerja, "Roger, jangan nakal ketika diurus sama Nenek Martha ya", Ibu Erika hanya tersenyum menyambut anggota keluarga barunya, setelah itu, Erika berjalan menuju kantor operator 911.

Sesampainya disana, Erika dikejutkan dengan kedatangan Kyle di kantor itu, Erika pun mendatanginya dan menepuk pundaknya, "Hai, Kyle, sudah kembali dari liburan". Kyle terdiam sejenak, kemudian dia berbalik dan menjawab perkataan Erika, "Tentu, Erika, bagaimana pekerjaanmu".

Erika tersenyum dan menjawab, "Lancar, Kyle, tapi kau tahu, kemarin itu, Mess Vortex Suite meledak karena seseorang membakar dirinya, dan yang menyeramkan, kau tahu apa?"

"Apa Itu?"

"Pria itu membakar dirinya saat bertelepon denganku, sampai sekarang, aku masih terguncang dan tidak akan melupakan telepon menyeramkan itu, anyway, kau siap bekerja lagi untuk hari ini, kau begitu ceria kulihat, Ada apa dengan berkas-berkas itu?" Erika bingung melihat beberapa buah map yang dari tadi dipegang oleh Kyle.

"Ummm...ya...lebih tepatnya, hari ini aku akan mengundurkan diri sebagai Operator 911, dan sudah selesai, aku resmi mengundurkan diri".

Erika terkejut seketika, mengingat selama ini Kyle sudah betah dengan pekerjaannya sebagai Operator 911, "Kenapa Kyle? Maksudku, kau baru pergi liburan kan, apa yang membuatmu ingin meninggalkan pekerjaan favoritmu ini"

"Aku mendapat tawaran pekerjaan yang lebih menggiurkan dari ini, yasudahlah, aku terlambat untuk pekerjaan baruku, aku pamit dulu ya, Erika", Kyle pun pergi meninggalkan Operator 911 itu, Erika merasakan sesuatu yang berbeda dengan Kyle, "Semenjak liburan, Sifat dan perilaku Kyle agak sedikit berubah ya", Tiba-tiba saja, Winn sudah berdiri disebelah Erika, membuat Erika terkejut setengah mati. Erika kemudian tidak terlalu menggubris perkataan Winn dan langsung pergi ke mejanya, "Dasar Wanita tidak sopan!", Winn merasa kesal dengan sikap Erika yang tidak begitu ramah pagi itu, Winn pun kembali ke mejanya.

Aku telah menyelesaikan tugas pertama dari Yang Mulia, kini, aku bersiap untuk mulai melaksanakan tugasku, target hari ini, adalah seorang pria pengabdi setan yang tinggal di jalan Robert, pria itu pernah menelepon 911 dan mengatakan jika dia membutuhkan petugas untuk menemaninya karna dia galau. Sebenarnya pada saat itu, pria tersebut ingin meminta petugas karna ingin mempersembahkannya kepada setan yang diabdinya, kini, Yang Mulia ingin memusnahkan pria itu, pria itu akan mengganggu rencana Yang Mulia, aku harus melaksanakan tugasku, kulihat, penyihir yang bekerja dengan Yang mulia, telah ada di rumah pria tersebut, bersiap untuk melaksanakan tugasnya, sesaat setelah aku melaksanakan tugasku.

Erika masih bingung dengan keputusan Kyle yang secara tiba-tiba mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai Operator 911, namun, dia mencoba untuk tidak memikirkan itu terlebih dahulu dan segera menunggu telepon 911 masuk.

Aku sudah masuk kedalam rumah pria itu, terima kasih atas mantra yang dirapalkan penyihir itu, aku mendengar pria itu tengah melakukan ritual penyembahan kepada setan yang diabdinya,

O Me Objednavce,Pojd ke mne,Byt mym ochrancem,Byt muj drce,Pozehnez muj zivot

Pria itu kudengar sangat semangat merapalkan mantranya, sekarang, giliranku untuk melaksanakan tugas, aku segera mengambil pisau dan menusuk pundak pria itu dengan brutalnya, dia menjerit sekuat-kuatnya, entah kenapa aku sangat menikmati saat -saat dia kesakitan, dia pun mencoba kabur dariku.

Sudah 15 menit, belum ada satupun telepon 911 yang diterima oleh Erika, sampai tiba-tiba, telepon masuk, Erika pun yang dari tadi sudah bosan segera menerima telepon itu

Erika : 911, Apa kondisi darurat anda?

Pria : Hai, Namaku Constantine Gauss, seseorang baru saja masuk kerumahku, dan dia menusuk pundakku, dia ingin membunuhku, kirim petugas kesiniiii

Erika : Oke, tenang, dimana alamat anda, tuan?

Pria : Jalan Robert No.2006

Erika : umm...bukannya kau pria yang kemarin galau itu ya?

Pria : jangan banyak bacot, cepat kirim polisi kesini

Erika awalnya tidak percaya dengan pria yang pernah menelepon 911 dan mengatakan dirinya galau kemarin itu, namun, dia mendengar suara tusukan pisau dan Pria itu berteriak

Pria : sial, dia baru saja memotong jari-jari di tangan kananku, cepat kirim petugas....

Tiba-tiba saja telepon itu terputus

Sial, aku terlalu lengah, pria ini sudah menelepon 911, dia menelepon Erika, pasti polisi akan segera tiba disini, aku harus segera menyelesaikan pekerjaanku, sebelum itu, dia memohon kepadaku untuk tidak membunuhnya, "Tolong...kalau memang sang iblis mengirimmu untuk membunuhku, jangan sesadis ini dong membununya!!! Aku tidak mau dikubur dengan tubuh tercincang cincang", sungguh sialan pria satu ini, dia mengira aku adalah kiriman Iblis, "Bukan iblis yang mengirimku, apa yang kau sembah itu, adalah sesuatu yang sangat konyol, sekarang, biarlah neraka menyambutmu, mereka membutuhkan jiwa jahat sepertimu", aku pun kemudian menusukkan pisau itu berkali kali dimatanya, di hidungnya, dan dimulutnya, hingga pisau itu menembus kerongkongannya, kemudian aku terus menikmati menusuk dadanya perutnya dan mengeluarkan semua isi perutnya, sungguh, semua ini begitu nikmat

"Cukup", penyihir itu menghentikan diriku yang tengah mengukir usus pria tersebut, penyihir itu kemudian merapalkan mantranya dan seketika, mayat pria itu berubah menjadi debu, dan seluruh darah bekas pria itu telah menghilang, setelah itu, sirine dari polisi terdengar, aku dan penyihir itu segera meninggalkan tempat itu.

Setengah Jam Kemudian,Erika berusaha untuk mencari informasi mengenai telepon yang dia terima tadi, ternyata, Winn sudah terlebih dahulu mendapatkan kabar, mengetahui itu, Erika segera datang menghampiri Winn,

Erika : Hei, Winn

Winn : Hei, Erika, ada apa?

Erika : ada berita dari kekasihmu?

Winn : Apa maksudmu?

Erika : Kekasih Polisimu, aku melihat dia mengatasi telepon dari pria di jalan Robert

Winn : Owh masalah itu, polisi tidak menemukan apa apa disana

Erika : Apa maksudmu tidak melakukan apa-apa disana?

Winn : ya begitulah, rumah itu kosong, tampaknya itu hanyalah prank call

Erika merasa ada sesuatu yang aneh, tidak mungkin pria itu menghilang secara tiba-tiba, apalagi tadi Erika mendengar suara tusukan pisau, namun, Erika tidak mau berdebat kusir dengan Winn, dia pun kembali kemeja kerjanya, dengan masih memikirkan tentang telepon misterius tadi.

Target kami selanjutnya, adalah pria bernama Baxton, pria ini merupakan pendosa, neraka sangat menyukai jiwa jahat sepertinya, sesampainya disana, aku segera mengambil peralatan-peralatanku, dan bersiap menghabisi pria itu, dan mempersembahkannya kepada Joseph, salah satu penghuni neraka yang sangat menyukai jiwa jahat.

Bersambung

911 EmergencyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang