[5] Desahan di Restoran Cina

4.6K 383 53
                                    

Bila ada ajang penghargaan dengan nominasi pria yang isi kepalanya sulit ditebak, maka Nils sudah pasti akan memenangkan penghargaan itu tanpa diragukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bila ada ajang penghargaan dengan nominasi pria yang isi kepalanya sulit ditebak, maka Nils sudah pasti akan memenangkan penghargaan itu tanpa diragukan.

Setelah menanyakan apakah aku suka makanan Cina--yang kujawab dengan jujur kalau aku belum pernah makan makanan Cina--dia mengajakku kembali ke area parkir. Tadinya aku mengira kami akan segera pergi dari pusat perbelanjaan dan mendatangi restoran Cina, tetapi Nils, kembali ke area parkir, hanya untuk menjemput Chihuahua, alias boneka anjing Siberian Husky yang selalu ceria yang didapatnya dengan ilegal.

Sambil memeluk boneka itu, dia berjalan kembali ke pusat perbelanjaan bersamaku. Lagi-lagi dia membuatku keheranan dengan sikapnya. "Apa yang akan kaulakukan dengan boneka itu?" tanyaku.

"Kita akan pergi ke restoran, dan aku tidak bisa membiarkan Chihuahua berdiam di dalam mobil sementara kita makan dengan puas."

"Tapi dia kan cuma boneka," ujarku.

"Dia bukan cuma boneka," sahut Nils keras kepala. "Aku mendapatkannya dengan penuh perjuangan."

"Maksudmu, dengan cara yang ilegal?" Aku mengoreksi.

"Yang kulakukan tidaklah ilegal," bantahnya. "Si bajingan itu menipu semua orang, dan aku hanya mengungkapkan kejujuran. Chihuahua adalah imbalan atas keberanianku mengungkapkan kejujuran itu."

"Terserah." Aku memutar bola mata. "Sekarang siapa sesungguhnya pemilik boneka itu? Aku atau kau?"

"Harusnya aku memberikan boneka ini untukmu seperti yang sudah kukatakan, tetapi mengingat perlakuanmu yang kurang halus terhadap Chihuahua membuatku berpikir ulang untuk mempercayakannya padamu."

Aku menatap pria itu baik-baik, memastikan dia tidak sakit jiwa atau semacamnya. Itu cuma boneka, demi Tuhan. Mengapa dia bisa begitu perhatian pada benda mati ketimbang makhluk hidup?

Ketika kami tiba di sebuah restoran bernuansa oriental--yang kata Nils "tempat yang sering dikunjunginya bila membicarakan saham dengan para investor Asia"--dia meminta sebuah meja dengan tiga kursi. Ya, benar sekali. Satu untukku, satu untuk Nils, dan satu untuk boneka anjing Siberian Husky. Seakan boneka itu juga akan makan bersama kami.

Dan boneka itu ditempatkan tepat di seberangku. Aku bisa melihat ekspresi riangnya sepanjang waktu seolah dia sangat senang Nils akan mentraktirnya hari ini.

Karena aku belum pernah menyantap makanan Cina sama sekali, kubiarkan Nils yang mengurusi pesanan kami. Dia bilang padaku bahwa restoran ini memiliki hidangan nasi dan bebek panggang berlumur caramelized sauce yang luar biasa, dan dia juga memesan dim sum untuk menemani bebek itu.

Selama menanti pesanan datang, kami tak berbicara beberapa saat, seperti berusaha memikirkan sesuatu untuk menyibukkan otak masing-masing. Aku memutuskan untuk mengaktifkan ponsel dan mengecek pesan-pesan yang masuk. Nicki gencar sekali menanyakan apa saja yang kulakukan bersama Nils. Aku mengabaikan pesan itu dan beralih pada pesan lain, yang sialnya, berisikan pesan yang senada.

Sincerely, Your Boss [Nils Rondhuis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang