seven

1K 308 67
                                    

jinyoung diam saja setelah itu. dia langsung berlari meninggalkan felix dan woojin di kantin. sungguh, jinyoung tidak mengerti keadaan seperti ini. bagaimana bisa? ini dunia modern agak mustahil jika ada orang-orang seperti.. err, penyihir? di dunia seperti ini. oh ayolah, ini sudah abad 21.

tangannya mendorong pintu kelasnya. kosong. belum ada yang masuk. oh, tentu saja, masih ada 6 menit lagi waktu beristirahat dan jinyoung sudah kembali ke kelas. sebenarnya dia agak takut karena kejadian tadi, tapi jinyoung menghilangkan rasa takutnya dan duduk di kursinya.

tulisan di mejanya sudah ada balasan lagi.

um.. i cant. you're going to meet me as soon as possible, jinyoung.

jinyoung diam menatap tulisan di mejanya itu. lalu dia mengambil pensil dan penghapusnya, dia berfikir sebentar setelah itu mulai menulis di atas mejanya.

but why? what class are you?❞ tanya jinyoung.

tadinya dia ingin memasukkan pensil dan penghapusnya lagi ke dalam kotak pensilnya. tapi sebuah tulisan tiba-tiba muncul di atas mejanya.

me? 111. after this we're going to study physics.

jinyoung mendorong mejanya dengan kaget. dia diam dan mengedarkan pandangannya pada seluruh kelasnya. kelas ini benar-benar kosong, tidak ada siapapun dan hanya ada dia.

dengan keberanian penuh jinyoung mendekatkan lagi mejanya dan mengambil pensilnya. tangannya mulai menulis di atas meja yang tadinya bersij itu.

how can you do that, jihoon!?

jinyoung diam sebentar menatap meja itu, dan tepat ketika bel masuk berbunyi, tulisan jihoon muncul.

do what? oh i'm sorry, the bell has ringed. i must go now. see ya!

omega tersebut dengan cepat mengambil penghapus dan membersihkan meja yang tadinya berisikan tulisan-tulisan itu. jinyoung menghapusnya dengan brutal, beruntung saja tidak ada yang memperhatikannya. dengan cepat dia membersihkan mejanya itu dan menghela nafas ketika tulisan itu sudah hilang.

guru fisika masuk dan mulai mengajar. jinyoung berusaha fokus dengan buku dan guru di depan sana tapi dia merasa seperti ada yang memperhatikannya. sesekali matanya melirik ke arah kiri dan kanan, tapi semuanya hanya menghadap ke arah sang guru di depan sana.

“psst— jinyoung!” bisik woojin sambil melempar sebuah bola kertas.

jinyoung mengerinyitkan dahinya lalu membuka bola kertas tersebut dan membaca isinya.

bagaimana? sudah bisa dibilang masuk akal?”





•••••






bel pulang berbunyi. jinyoung masih stuck di kursinya ketika kelas sudah kosong. dia tidak tahu pasti dia sedang menunggu apa sambil melihat mejanya itu. menunggu balasan jihoon? menunggu hal-hal mistis terjadi? menunggu hal yang tidak masuk akal terjadi lagi? entahlah, jinyoung sendiri tidak yakin apakah ini benar adanya?

you should go home now.

jinyoung langsung mengambil pensilnya ketika tulisan jihoon yang menyuruhnya pulang muncul.

and you should answer how can you do that, jihoon.

iya, jinyoung masih bersikeras ingin tahu kenapa bisa? apakaha dia sedang berada di dunia mimpinya saat ini? tapi semuanya tidak masuk akal.

something that you didnt believe, jinyoung. you should go home. now

setelah penekanan kata "sekarang" jinyoung benar-benar membereskan tas dan bukunya. dia berjalan keluar kelasnya dan melihat guanlin sedang memojokkan seonho di ujung lorong di dekat loker, ada woojin yang sedang mengobrol dengan hyungseob, dan ada felix yang sedang merapikan lokernya dengan changbin di sebelahnya.

terkadang jinyoung bingung dengan sekolahnya sendiri. sebebas itukah sekolah ini? tapi dia juga bahagia sekolah di sini. walaupun banyak hal yang benar-benar tidak masuk akal terjadi.

————————————
kalo jihoon muncul
tandanya mau
end ini fanfict c:
jadi jihoonnya lama-
lamain aja ya munculnya
HAHAHAHAH

THE DESK.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang