"Guan," Panggil Harin lesu.Guanlin yang lagi makan mie ayam di ruang tamu noleh ke arah Harin yang datang tiba-tiba.
"Lho ngapain disini?" Tanya Guanlin heran karena biasanya di hari minggu siang gini mah Harin lagi males-malesan dikasur sambil main laptop, dan sekarang tumbenan mau keluar rumah.
"Kenal Kak Kyulkyung?"
Harin merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di sebelah kanan Guanlin.
Guanlin menggelengkan kepalanya, tanda bahwa dia tidak mengenal nama yang ditanyakan Harin tadi.
Tapi, beberapa detik kemudian Guanlin mengingat sesuatu. "Oh! Mantan nya si Mingyu bukan?"
Kali ini giliran Harin yang menggelengkan kepalanya, "Gak tau. Gue aja gak kenal siapa Kyulkyung."
Guanlin melongo. "Lah?"
"Iya, makanya gue nanya sama lo Guan."
Guanlin mengangguk lalu kembali memakan mie ayamnya yang sempat tertunda karena kedatangan Harin.
"Emangnya kenapa rin?"
"Baejin kayaknya deket banget sama dia??"
Hadeh lagi-lagi Bae Jinyoung, bosen.
"Tau darimana coba?" Tanya Guanlin.
Harin memberikan hapenya ke Guanlin, memperlihatkan sebuah foto pada Guanlin.
"Ya emang deket kali. Kenapa sih? Cemburu?"
Harin menoyor kepala Guanlin. "Kalo ngomong, seenaknya aja lo."
Yang ditoyor malah cengengesan. "Jangan cemburu. Lo bukan siapa-siapa."
yAUDAH IYA GAUSAH DI INGETIN
"Siapa juga yang cemburu,"
Guanlin meletakkan mangkok mie ayamnya yang udah selesai dia makan, lalu menatap Harin serius.
"Gak mungkin lo gak cemburu, apalagi lo suka sama dia. Rasa cemburu itu pasti dimiliki oleh semua manusia, gak perlu munafik."
Harin sedikit jijik denger ucapan Guanlin yang menurutnya sok bijak.
"Lo gausah sok tau kalo tentang cinta. Pacaran aja baru dua kali." Kata Harin.
Guanlin cuma bisa tersenyum miris dengernya. Iya tau, baru dua kali, gak usah di ungkit lagi nying.
Lagian, apa salahnya kalo cuma pacaran dua kali? Emang, punya mantan banyak bisa buat lo bolak-balik ke Korea? Nggak kan? Yaudah.
"Iya, dan sekalinya suka sama cewe baru, eh bertepuk sebelah tangan."
Guanlin menyindir seseorang sebenanarnya. Seseorang yang sekarang lagi asik curhat tentang cowo yang disukainya. anjay.
"Rin, selain Jinyoung gak ada?"
Harin mengernyitkan keningnya, bingung sama pertanyaan Guanlin.
"Apaan sih?"
"Gini rin, menurut gue dia gak cocok sama lo???"
Harin ketawa, "Setiap gue deket sama cowo, lo selalu bilang gitu, Lai Guanlin."
"Eh serius anying, lo gak pernah denger rumor katanya Baejin yang rebut Kyulkyung dari Mingyu?" Tanya Guanlin yang mendapat toyoran dari Harin untuk kedua kalinya.
"Percaya aja lo sama gosip!"
Guanlin mengaduh kesakitan, "Kalo rumornya bener gimana? Lo mau pacaran sama tukang pho?"
"Ya terus kenapa? Kalo gue pacaran sama dia emang dia bakal pho-in hubungan dia sendiri? Nggak lah bego."
Guanlin mengacak rambutnya frustasi. "Aduh, rin. Bukan gitu maksud gue."
Harin beranjak dari sofa, lalu berdiri. "Percuma ah gue cerita sama lo, gue mau pulang aja."
Setelah Harin keluar dari rumahnya, Guanlin baru bisa mengungkapkan apa yang daritadi mau di katakan pada Harin.
"Maksud gue, Kyulkyung sama Jinyoung pacaran dan gue gak mau lo jadi pho."
KAMU SEDANG MEMBACA
kutub ; bae jinyoung
Fanfiction❝rin, pilih cowo yang lo suka atau cowo yang buat lo nyaman?❞ ⚠warning; non baku, receh, straight. highest rank ; #18 in Short Story