Jadi guys, kalo misalkan ada 'x' di tengah-tengah bagian, itu bukan typo ya tapi itu kayak 'kejadian yang sama tapi beda tempat' thx
-oOo-
Thoriq : "Ih cie bang Atta bucin, haha" tawa Thoriq
All GH : "Kita juga sayang abang" all GH memeluk bang Atta
Iyyah : "Qahtan, sini! kamu sibuk main dinos aja" Iyyah memanggil Qahtan dan Qahtan langsung ikut memeluk Bng Atta
Atta : "Guys udah guys, b--b--bang Atta engap" nafas Atta tidak teratur
Thoriq : "Tau ni kalian, udah tau badan Bang Atta udah kayak pocky" ledek Thoriq
Fateh : "Eh.. pocky pocky, Ateh ngerasa nih"
Saaih : "Ya samanya lah.. 11 12" mengira-ngira
Sajidah : "Haha! Pocky? Hahaha" gelak tawa Sajidah tidak tahan
Atta : "Kita hanya sebatang pocky, tapi kalo Ateh yang udah patah"
Atta : "Teh sini" Fateh datang ke AttaAtta memeluk Fateh sambil berpura-pura nangis
(backsound : Aku pulang... Tanpa beban...)
= = = = =
⏰21.30
Jam dinding sudah menunjukkan jam 21.30. Atta memberi tahu adiknya agar segera tidur karena hari mulai malam
Atta : "Guys, udah jam setengah 10, kalian ngga bobo?" Atta berbicara lebih bertujuan untuk Muntaz, Saleha, Qahtan
Fatim : "Tidur yuk, udah malem lho.." Fatim ajak Saleha dan Qahtan
Muntaz : "Muntaz bareng sama Bang Fateh"
Fateh : "Bang Fateh belum ngantuk ntaz, kamu tidur duluan aja"
Saaih : "Iya Bang Fateh naik keatasnya nanti, sama bang Saaih"
Atta : "Udah sana, mata kamu udah merah tuh." Muntaz langsung bangun dan ke kamar bersama Fatim, Saleha, Qahtan
Di ruang keluarga tersisa Gen Halilintar 1-8,
Sajidah : "Ih ngantuk, tidur ah" bangun dari sofa lalu naik ke atasSohwa : "Yuk jid!" mengajak Sajidah tidur
Atta yang melihat Thoriq tertidur pulas sambil memeluk boneka pandanya langsung membangunkan Thoriq
*anggap aja mata Thoriq merem ya :v
Atta : "Liq, pindah kamar liq" menepuk pipi Thoriq
Thoriq : "Hah apa?" dengan memasang muka ngelawak
Atta : "Muka kondisikan plis"
Atta : "Pindah kamar sana" sambil memukul paha ThoriqThoriq : "Iya iya" menutup matanya sambil berjalan, sleep walking mode on
Atta : "Teh, ih. Bang Atta tidur duluan ya"
Saaih & Fateh : "Iya bang"
Di sofa tersisa Saaih dan Fateh yang sedang memainkan game di PSP
DUK!
Suara terbentur dari sekitar ruang tengah. Saaih langsung menengok kearah Fateh,
Saaih : "Teh, denger suara kejeduk ngga?" Saaih mulai mistisFateh : "Hah? Engga bang"
Fateh : "Bang Saaih halu deh" masih sibuk memainkan game PSPAh udahlah, Saaih ber-positive thinking
x
- Kamar Thoriq -
Thoriq : "Aduh ngantuk banget gila" sambil berjalan menuju kasurDUK!
Kaki Thoriq terbentur meja,
Thoriq : "Aduh.." lirih pelan ThoriqThoriq tidak bisa melihat kakinya kebentur meja apakah berdarah atau hanya lebam. Karena lampu kamar Thoriq sudah dimatikan sejak dia masuk kamar
Walaupun kaki Thoriq terbentur meja, tapi rasa ngantuk Thoriq tidak hilang, karena sudah mencapai maksimal. Alhasil Thoriq langsung menjatuhkan badannya diatas kasur dan tertidur pulas
x
Fateh dan Saaih masih betah memainkan PSP. Fateh terlebih dahulu selesai (menang) daripada Saaih. Akhirnya Fateh melihat cara mainnya Saaih
ADUH!
Fateh : "Bang, ada yang bilang 'aduh' denger ngga?"
Saaih yang lagi asik memainkan PSP-nya langsung menengok kearah Fateh,
Saaih : "Tuh kan, tadi bang Saaih juga denger ada yang kejeduk"Fateh dan Saaih yang sebelumnya posisi duduknya berjauhan, dari ujung sofa ke ujung sofa. Fateh yang sudah terbawa parno langsung merapatkan duduknya ke badan Saaih
Saaih : "Lah kenapa Ateh jadi dempet-dempet gini?" Saaih sedikit risih
Fateh : "Ateh takut, hehe" langsung mengumpat dibalik lengan Saaih
Saaih : "Udah mendingan kita berdua naik, terus kita tidur" bisik Saaih
Fateh : "Yaudah ayo" bisik Fateh
To be continue . . .
Jangan lupa vote,
Dapet ketjhup ganteng dari Qahtan :*
KAMU SEDANG MEMBACA
GEN HALILINTAR [random]
Diversos--Itulah gunanya mempunyai saudara, saling menolong jika kesulitan, saling menjaga jika dalam bahaya, dan saling menguatkan jika dalam keterpurukan☇-- Cerita fiksi Kesebelasan Gen Halilintar yang didominasikan tema humor. Ini cerita REAL dari OTAK A...