Part 41 : Bunga tidur?

3.2K 157 23
                                    

Klik bintang dulu~ jangan jadi pembaca gelap😋

-oOo-

Sohwa & Thoriq : "Lihat kearah jendela.. dan ada aku disana"

Sohwa dan Thoriq langsung bertatapan,

Kertas 5 : Lihat kearah jendela, dan ada aku disana

Mereka melihat kearah jendela, ada anak kecil seumuran dengan Saleha yang berlumur darah dan tanah disekujur tubuhnya yang sedang berdiri diluar jendela kamar Sohwa yang kebetulan sedang dibuka lebar

Ketika Sohwa dan Thoriq melihat kearah jendela, tiba-tiba anak kecil itu melambaikan tangannya secara pelan sambil mengucapkan 'Hai..'

Sohwa ingin kembali menyapa anak kecil itu dengan mendekati anak itu, dan menyapanya balik. Sohwa sudah melambaikan tangannya kearah jendela, dan pelan-pelan langkah kakinya jalan kearah anak kecil itu

Thoriq yang tidak mau terjadi apa-apa dengan kakaknya langsung mencegah Sohwa agar tidak mendekati jendela,
Thoriq : "Kak Imah, no please jangan dideketin" ucap Thoriq dengan pelan

Sohwa : "Liq, kasihan dia mau main sama Ka Imah.." bisik Sohwa

Tidak sengaja anak kecil itu mendengar percakapan Thoriq dan Sohwa. Karena anak kecil itu tidak suka dengan Thoriq, karena tidak sopan telah membuang sembarang kertas yang diberi anak kecil itu, dan melarang Sohwa untuk bermain, secara tiba-tiba mulut anak kecil itu mengeluarkan banyak kelelawar dan langsung menyerbu mereka

KHOAKKKKKKKKK

Suara kelelawar itu, dan langsung menabrak dan menyerbu Thoriq dan Sohwa

Thoriq : "Aaaa!!! Apa ini!!!" teriak Thoriq

Thoriq tidak tinggal diam, Thoriq takut kakak perempuannya terjadi apa-apa, lantas Thoriq langsung mendekati Sohwa dan memeluknya erat menggunakan satu tangannya, dan tangan lainnya untuk menutup muka

Thoriq tidak tinggal diam, Thoriq takut kakak perempuannya terjadi apa-apa, lantas Thoriq langsung mendekati Sohwa dan memeluknya erat menggunakan satu tangannya, dan tangan lainnya untuk menutup muka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thoriq merasakan tangannya bercucuran darah karena bertabrakan dengan banyak kelelawar. Thoriq langsung mengambil tisu dimeja Sohwa dan membalutkan tisu ditangannya yang terluka

Thoriq : "Astagfirullahaladzim! Ka Imah!!!"

Dengan sigap Thoriq langsung membopong Sohwa yang tergeletak dilantai dan ditaruhnya diatas kasur sambil menepuk-nepuk pipi Sohwa yang keadaannya sedang pingsan dan wajah berlumur darah

Thoriq : "Ka.. Ka.. Ka Imah.. Bangun.." Thoriq menepuk-nepuk pipi Sohwa

Thoriq : "Tolong! Tolong!" teriak Thoriq

Sajidah yang sedang mengambil baju diruang laundry langsung lari tergesa-gesa setelah mendengar teriakan minta tolong dan mencari sumber suara

Sajidah : "Astagfirullahaladzim! Ini kenapa liq kok muka Ka Imah bisa begini!?" sambil menangkup wajah Sohwa yang berlumur darah

Thoriq : "Nanti Thoriq ceritain kejadiannya! Cepet obatin dulu Ka Imah takut infeksi!" panik Thoriq

Sangat nasib, Sohwa yang sedang terbaring pingsan dan berlumur darah tanpa ditemani abi dan umi karena sedang berada diluar kota. Dan hanya Saaih dan Fateh yang sedang berada dirumah

Sajidah : "Teh! Fateh!!!" teriak Sajidah

Fateh : "Apa!!?"
Fateh : "Astagfirullahaladzim, Ka Imah kenapa!?"

Sajidah : "Cepet ambilin kotak obat dibawah, semuanya bawa ya!!." Fateh langsung berlari cepat menuruni anak tangga

Sajidah : "Ih saaihhh!!!"

Saaih : "Ap--?"
Saaih : "Ya Allah! Ka Imah kenapa?" panik Saaih

Sajidah : "Cepet telpon umi abi, atau whatsapp mereka!! Cepet!!!"

Saaih : "Iya iya ini mau wa" Saaih ikut merasakan panik

Fateh : "Ini Ka Jid" sambil menyerahkan kotak obat

*ini fakechat *anggap di-ss dari hp bang saaih *ini palsu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ini fakechat *anggap di-ss dari hp bang saaih *ini palsu

Sajidah membasuh luka Sohwa dengan hati-hati, dan Thoriq membantu Sajidah untuk memberikan minyak angin untuk Sohwa agar cepat sadar

Tiba-tiba, Sohwa menggerakan tangannya, tandanya dia sudah sadar

Fateh : "Tangan Ka Imah gerak!!" Fateh histeris

Sohwa : "Engghh.."

Sohwa mengerjap-erjapkan matanya,
Sohwa : "Ini Ka Imah kenapa?"

Thoriq : "Muka Ka Imah berdarah-darah gara-gara kelelawar"

Sohwa : "Hah?"

Sajidah : "Kelelawar? Apa ada sesuatu yang buruk?"

Sohwa mengambil kaca yang kebetulan berada dimeja samping tempat tidurnya,
Sohwa : "AAAAAAAA!!!!!!" Sohwa kaget karena mukanya seburuk itu

~~~

23.00

Sohwa : "AAAAAAAA!!!!!" teriak Sohwa yang sedang berbaring dikasur dengan buku dan spidol diatas wajahnya

Sajidah : "Sttt.. Ka Imah berisik! Udah malem! Kenapa teriak-teriakan sih!" Sajidah sewot

Umi : "Hei yang masih teriak-teriakan diatas, udah malem, tidur" teriak umi dari lantai 1

Sajidah : "Tuh kan umi denger"

Sohwa : "Muka Ka Imah gapapa kan?" Sohwa memegang pipinya dengan panik

Sajidah : "Lah iya orang gapapa kok"
Sajidah : "Lah kenapa? Pasti mimpi serem ya?"

Sohwa : "Iya, huh, gara-gara Ka Imah abis......"

To be continue...


Assalamu'alaikum semuanya, author mau ucapin minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Maafin kesalahan author ya :(🙏

"Selamat hari raya Idul Fitri 1439 H"
*bagi yg merayakannya

GEN HALILINTAR [random]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang