#11

646 26 9
                                    

Aku tak punya keberanian besar untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dan pikiranku ..


STory.......


Waktu berputar terus, terus dan terus hingga detik ini tiba dimana semua serasa berhenti pada satu titik.
Libur musim panas sudah berakhir.  Dan itu berarti saatnya melangkah menuju kelas yang lebih tinggi yakni kelas 3.

Suasana lapangan kali ini begitu ramai bukan karna berlangsungnya ospek  atau semacamnya melainkan karna seseorang dengan percaya dirinya berdiri dengan gagahnya ditengah terik matahari setelah mengumumkan panggilan darurat untuk gadis bernama son caeyoung yang saat ini tengah asik dengan aktivitasnya mengamati siswa baru yang begitu banyak yang menggoda matanya. Serasa dunia hanya tertuju pada para hobae tampannya itu caeyoung seolah tak mendengar apa yang barusan diumumkan hingga suara tzuyu yang terdengar sudah teramat kesal akhirnya berhasil membuyarkan imajinasi gadis bernama son caeyoung itu..

"Ahhh wae?  Kau tak lihat para hobae kita mereka terlalu manis untuk dilewatkan tzuyu-ya.." mendengar ucapan itu tzuyu bangkit dari duduknya dan bersiap untuk pergi.
"Kau mau kemana?" caeyoung menahan tangan tzuyu .
"Toilet.." jawabnya singkat dan caeyoung langsung melepaskan tangannya dari tzuyu,..
"Kau marah?... "
"Tidak... "
"Sungguh...? Tzuyu menganggukan kepalanya. .kalau begitu tadi apa yang mau kau katakan...? "  tanyanya lagi
"Seseorang menunggumu di lapangan.. "
"Aku.. Siapa?... " tangannya menunjuk pada dirinya sendiri
"Entahlah...kau lihat saja duluan aku harus ke toilet .." jawabnya singkat dengan wajah yang sulit diartikan
"Ah paling orang iseng, Aku akan disini sebentar lagi, kita bertemu di kelas saja nanti tapi kau serius kan tak marah padaku..?" tzuyu hanya bergumam untuk menjawab pertanyaan caeyoung lalu berlari kecil  pergi dari ruangan bernama kantin tersebut.
"Ckckck tzuyu-ya segitu tak tahankah kau hingga berlari seperti itu.. " caeyoung menggelengkan kepalanya


………………


Tzuyu keluar dari bilik toilet,  lalu bergegas menuju wastafel untuk mencuci tangannya matanya berhenti pada benda bening di depannya dimana dia melihat pantulan dirinya sendiri di dalam kaca besar itu, dia diam dan memperhatikan wajahnya sendiri .
Terdengar suara getaran ponsel dari dalam sakunya membuatnya sadar. Dilihatnya sebuah pesan masuk

Mr.Mr.
Dimana???

Tanpa berniat membukanya dia memasukan kembali ponselnya kedalam saku jasnya.


…………………


"Yakk tae kau yakin dia akan datang.? " tanya jimin gelisah ini sudah lebih dari 10 menit setelah pengumuman yang di siarkan tadi namun sampai kini batang hidung gadis itu belum tampak juga.
"Apa caeyoung tak mendengarnya?  Atau memang dia sengaja mengabaikannya? " kini taehyung yang mulai gelisah apalagi melihat sekeliling tak sedikit siswa yang penasaran dan memperhatikannya.
"Benar kata jungkook seharusnya aku tak menuruti keinginan bodoh mu ini...euhh " jimin mendesah kesal dan terus mencibir taehyung yang kini terus mondar-mandir di depannya.


………………


"Eomaaa,,,,,  yak kau... " ucapnya setengah berteriak. Jungkook berdiri di depannya dengan wajah datar dan kedua tangannya melipat di depan dada.
"Kau kaget... "
Tzyu hanya mendesis kesal lalu memutar bola matanya
"Kau sengaja mengabaikannya..? "
"Apa... " ketusnya lalu dia berjalan melewati jungkook
"Pesanku.... "
"Aku tak tau...!! "
"OH.... " jungkook mensejajarkan langkahnya dengan tzuyu.
"Kau tak takut...? " tanya tzuyu tanpa menghiraukan keberadaan jungkook disebelahnya
"Tidak.... "
"Cih dasar.... "
"Aku hanya butuh satu orang saja untuk menjadi penggemar Setia ku... "  jawabannya penuh percaya diri dengan ekspresi datar
"Siapa..?  Jangan bilang aku..." tzuyu menunjuk dirinya sendiri dan menghentikan langkahnya,  jungkook pun ikut berhenti dan menatap tzuyu dengan ekspresi menimbang-nimbang.
"Tidak buruk jika kau bersedia,  dengan senang hati aku menerimanya..!!!" ucapnya kemudian
"Dalam mimpimu...."  gadis itu kemudian melanjutkan langkahnya kembali tanpa percakapan diantara keduanya.
"Kenapa kau terus mengikutiku...? " setelah beberapa menit kemudian tzuyu mulai jengah dibuatnya belum lagi tatapan para adik kelasnya terutama para gadis yang merupakan penggemar seorang jeon jungkook si mantan ketua osis itu yang terus menatap horor kearahnya. Walaupun banyak junior yang tak kalah tampan darinya tapi tetap saja penggemar jungkook tak berkurang malah terlihat bertambah.
"Kata siapa? aku mau ke kelas nona... " jungkook diam ditempatnya tepat sebelahnya pintu masuk ke dalam kelasnya, tzuyu pun kaget dan seperti baru tersadar dia melihat ke sekeliling dan ' bodoh kau cho tzuyu ini bukan jalan menuju kelas mu 'rutuknya dalam hati..
"Aku baru tau jika kebodohan seseorang menular... " ucap jungkook sambil tersenyum meledek
"Maksudmu... Kau bilang aku bodoh begitu, lagi pula aku mau....?? Ujung mata gadis itu menangkap sesuatu yang bisa di jadikan alasan.. kim mingyu.. " teriak gadis itu dengan ekspresi super anehnya, orang yang di panggil pun berbalik dan menatap bingung sambil menunjuk dirinya sendiri.
Sedangkan jungkook hanya diam memperhatikan gelagat aneh gadis itu.
"Ada apa noona?  " tanya mingyu dan membungkuk sopan keaarah jungkook sesampainya di depannya
"Hmmmmm....  Caeyoung mencari mu ya,  dia mencari mu... " mingyu hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti
"Oh cae noona, apa ada sesuatu..... "
"Sebaiknya kau bergegas sebelum dia marah... " potong tzuyu dengan cepat
"Baiklah kalau begitu aku permisi dulu, sampai jumpa lagi tzuyu noona jungkook sunbaenim.." mingyu memutar badannya dan beranjak pergi dari hadapan tzuyu dan jungkook
"Lihatkan aku memang sengaja kesini dan aku tak berniat sedikitpun untuk mengikuti mu ..." ucap tzuyu kemudian
"Aku semakin yakin IQ mu turun drastis.." ucap jungkook lalu mengacak rambut tzuyu gemas lalu berbalik membelakangi gadis itu yang tengah menahan rasa malu,  kesal dan sebagainya karna perkataan dan perlakuan jungkook barusan dengan menarik napas dalam-dalam gadis itu lalu menahannya.
"Ahhh hampir saja,..." jubgkook membaktikan badannya
"Suruh caeyoung segera kelapangan taehyung sedang menunggunya dan jangan terus menahan napasmu kau bisa pingsan nanti,.. " ucapnya lagi sambil tersenyum penuh kemenangan, mendengar itu tzuyu menghembuskan napasnya kasar lalu berjalan dengan langkah cepat meninggalkan jungkook yang dengan senangnya tengah tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya.

………………


"Anyeong,  kakak Son Caeyoung kelas 3-2b kan...? "
"Benar.. " caeyoung menganggukan kepalanya 'apa aku sepopuler itu dikalangan para junior hmmm' batinnya. .
"Bukankah seharusnya kakak dilapangan.? "
"Lapangan?  Aku rasa aku tak ada masalah hingga harus dihukum berdiri dilapangan.. " jawabnya sambil mengaduk minuman ditangannya
"Bukan itu,  maksudku .... Apa kakak tak mendengar suara panggilan... "
"Panggilan apa?  Aku tak dengar.....  Tunggu.... 'Apa yang dimaksud tzuyu tadi'... " potongnya setelah otaknya memproses kata-kata tersebut dengan refleks dia berdiri dari kursinya menimbulkan suara decitan kursi yang nyaring
''Sudah berapa lama itu terjadi, Ah maksudku panggilan itu kapan dibiarkannya.. ?"
"Sekitar 20 menit yang lalu... " caeyoung memeriksa ponselnya yang berada disaku jasnya 10 panggilan tak terjawab dari jimin, 15 pesan dari taehyung dan 20 panggilan,  1 pesan dari tzuyu.

Cho Tzuyu
Cepat kelapangan taehyung sedang menunggumu...

Dengan cepat caeyoung berlari menuju lapangan, dengan tangan yang bertopang pada pinggangnya gadis itu diam dan melihat sekeliling sesampainya disana.
Tak ada orang hanya ada kursi,  gitar , boneka beruang dan ada banyak bunga dan balon di sekitar tempatnya berdiri sekarang
'Sebenarnya apa yang sedang di lakukannya..?' rutuknya dalam hati
"Yakk kau son caeyoung...!!!!" teriak jimin dari  arah belakang mengagetkannya.
"Mana Taehyung....?  Tanya gadis itu dengan napas yang masih terengah-tengah
"Kemana saja kau? Hingga si bodoh itu jatuh pingsan menunggumu"
"Apa kau bilang Taehyung pingsan??? " ucapnya setengah berteriak membuat jimin melangkah mundur dan menutup telinganya
"Iya,,, dan itu karna kau. Kalian berdua memang pasangan serasi dalam membuat masalah... " tanpa menjawab caeyoung berlari kembali kali ini kearah ruang kesehatan, wajahnya yang terlihat sangat panik sekarang dan yang ada dalam pikirannya hanya segera melihat orang bernama kim taehyung itu .
"Cih dasar, mereka berdua memang benar-benar.... " cibir jimin lalu membereskan kekacauan yang dibuatnya bersama taehyung beberapa menit yang lalu sebelum pihak sekolah yang menyeretnya untuk memberikan seluruh lapangan itu.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

High School Love SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang