Chapter - 2

178 24 13
                                    

'Oh, tentu kita akan bertemu lagi. Karena kesialan yang menimpa ku harus satu tim dengan mu untuk debat. Si James sialan!!', batin ku kesal

"Ehem..."

"Oh, ya tentu saja," jawabku langsung dengan memasang senyum terpaksa ku sebaik mungkin

"Aku pergi dulu," lanjut ku singkat lalu segera masuk ke dalam mobil dan menyetir pergi

***

Aku merasa sangat kacau sekarang. Aku bahkan tidak bisa menyetir dengan baik karena James sialan itu.

Aku pun memutuskan untuk ikut dengan Casey dan Aaron ke cafe. Karena aku sudah tidak tahan lagi dengan kepenatan yang ada di dalam otak ku. Aku merasa otak ku akan meledak jika mengingat kejadian di sekolah.

Carol : Casey kau ada di mana sekarang?

Casey : Aku bersama Aaron di Starbucks. Kenapa ?

Carol : Tidak, aku akan menyusul

Setelah itu aku meletakkan handphone ku dan kembali menyetir menuju Starbucks.

***

Sesampainya aku di depan gedung Starbucks, aku segera masuk kedalam nya. Di sana aku melihat Casey dan Aaron duduk bersama seseorang yang tak ku kenal, karena orang itu membelakangi tubuhnya.

Namun aku tidak peduli lagi karena kepala ku sudah sangat penat. Aku pun segera pergi kesana dan tanpa mengatakan apapun segera duduk disamping orang itu. Karena hanya satu bangku itulah yang tersisa.

Seketika aku merasa bahwa mereka semua menatap ke arahku. Namun, siapa yang peduli.

"Hi", sapa ku singkat

"Hi Carol. Kenapa kau tiba - tiba menyusul kesini?," tanya Aaron bingung

"Kau tahu!!! Hari ini adalah hari tersial ku. Pertama saat aku sedang asyik menonton video sejarah Amerika dalam PD II oleh Mr. Rushell, tiba - tiba saja orang memanggil ku dan merusak kesenangan ku. Aku sangat ingin menonton video itu Aaron, SANGAT! dan orang itu merusak nya ditambah bagian terburuk nya aku harus dipasangkan oleh nya untuk lom-"

Tiba - tiba seseorang disamping ku yang tidak aku kenal ini berdeham, seolah - olah menyuruhku berhenti.

Kau tahu kenapa selalu ada orang seperti ini. Yang suka mengganggu perbincangan orang lain. Dasar aneh.

Karena merasa terngganggu aku pun segera menoleh ke arah orang ini. Dan sialnya dia adalah JAMES !!!!!!

Kau hanya tidak bisa mengerti apa yang aku rasakan sekarang. Aku merasa kesal, benci, dan malu karena semua ini. Ternyata sedari tadi semua yang aku katakan tentang nya didengar oleh dirinya sendiri. Aku melihat wajahnya yang tenang dan sok tampan itu, aku membeku tidak tahu apa yang harus aku lakukan karena benar ini sangat memalukan !!

'Sialan !!! Memang dia itu sialan !! Kenapa dia harus ada disini. Kenapa Casey tidak memberitahu diriku. Ehzz kurang ajar. Mau aku letakkan di mana muka ku. Ini benar - benar memalukan !!!!', batin ku kesal sambil tetap menatap beku ke wajah James sialan ini.

The Kidnapper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang