Chapter - 6

104 16 3
                                    

Jangan lupa like dulu yah, karena author juga butuh penyemangat 😁

***

James memegang kedua bahuku mendorong nya kedepan melepaskan pelukannya untuk melihat kondisi ku sebenarnya.

"Ada apa Carol? Apa kau baik - baik saja?," tanya James lembut

"Tidak, aku hanya sangat.. Sedih membaca sejarah ini. Aku hanya tidak tahu kenapa aku bisa... Sangat emosional seperti ini. Aku hanya... Merasa sangat sedih. A-aku minta maaf mengganggu mu," jawabku terbata - bata.

"Kau tidak perlu membacanya jika kau mau," ucap James

"Ehm..tidak, aku sudah terlanjur selesai membacanya," jawab ku tersenyum sambil menghapus air mataku dengan sapu tangan yang diberikan James.

"Lebih baik kau istirahat saja Carol. Kau terlihat sangat lelah," ucap James

"Ya aku butuh istirahat tapi hanya sebentar. Lagipula aku masih sanggup belajar, aku hanya merasa sedikit emosional dan itu tidak masalah bagiku," jawabku

"Lalu kau akan istirahat dimana?," tanya James

"Aku bisa istirahat disini," jawabku sambil menunjuk tempat yang saat ini ku tumpangi.

"Apa kau yakin?," tanya James ragu

"Maksudku ini pastinya tidak nyaman untuk istirahat bila kau merasa lelah," lanjutnya

"Tidak apa. Lagipula aku akan istirahat belum tentu aku akan tidur bukan?," jawab ku sambil tersenyum

"Baiklah. Aku akan kesana, bila butuh bantuan kau bisa memanggil ku," ucap James sambil tersenyum simpul.

Setelah James kembali ke tempat nya yang semula. Aku kembali mempelajari tentang topik debat ku ini. Aku akui topik kali ini cukup sulit karena kau harus mengetahui seluruh jejak sejarah dan makna dari rasisme serta dalam debat kau tidak boleh bersikeras dengan opini mu saja dan tidak memikirkan yang lain, karena jika begitu orang - orang bisa saja tersinggung dan debat mu akan hancur. Aku pernah menyaksikannya sendiri, maka itu aku tak akan pernah mau melakukan kesalahan seperti itu.

Aku membaca lagi dan lagi serta menulis catatan - catatan penting dari topik ini. Aku juga tak lupa untuk mencatat satu hal penting yaitu dengan mencari wawancara - wawancara tentang rasisme di youtube.

Menangis cukup lama ditambah belajar seperti ini memberikan ku efek yang cukup besar. Sekarang aku merasa begitu lelah dan tanpa aku sadar aku mulai tertidur di meja.

***

Entah seberapa lama aku sudah tertidur, aku mulai merasa seseorang mengguncang tubuhku pelan.

"Carol.. Carol.."

Namun entah kenapa mataku sangat berat untuk terbuka. Aku mendengar seseorang memanggilku namun mataku tidak mau terbuka, dia sudah sangat lelah begitu pula aku. Maka dari itu aku setuju dengan mata ku untuk tetap tidur.

"Hei Carol..."

1 menit

The Kidnapper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang