Chapter - 3

157 20 11
                                    

Jangan lupa like dulu yah, please 😊

***

Entah apa yang merasuki ku sampai - sampai aku bisa membenci nya seperti ini. Aku masih merasa sangat kesal karena semua kejadian hari ini. Aku merasa jika semua kesialan ini karena James, entah roh jahat apa yang ada dalam tubuhku sekarang. Tapi aku merasa sangat ingin untuk membunuh nya.

"Aku benci James !!!! Dia merusak hari ku, dia berlagak sok tampan, dia membuat ku malu di depan Casey dan Aaron, dan karena dia juga aku dimarahi oleh ayah. Dasar memang cowok nyebelin sepanjang masa. Gak sudi, gak sudi, gak sudi satu tim sama orang kaya dia !!!!", ucap ku kesal sambil mengacak - acak kasur ku

Aku merasa sangat tak karuan sekarang. Aku merasa sangat - sangat ingin menghancurkan seluruh isi kamar ku ini untuk melampiaskan amarah ku. Tapi aku tidak ingin dimarahi oleh ayah lagi hanya karena ini.

Aku pun berjalan bolak - balik di dalam kamar seperti orang gila. Berusaha untuk menenangkan pikiran ku, namun yang terjadi malah aku semakin kesal. Aku benar - benar tak terkendalikan bahkan aku sendiri tidak bisa mengontrol emosi ku. Lagi - lagi aku berkomat - kamit dalam hati menjelek - jelekan James.

'Dasar James tai, nyebelin, sialan, sok ganteng, kakek lampir, cowok paling nyebeling sepanjang masa yang pernah aku ketemuin dan -'

Belum saja aku selesai mengutuk James dalam hati. Tiba - tiba aku mendengar ketukan pintu kamar ku. Rasanya aku sangat malas untuk membuka nya bahkan jari - jari kaki ku saja tak mau bergerak. Namun apa daya orang itu tetap mengetuk pintu kamar ku dan membuat ku kesal. Akhirnya aku pun beranjak dari tempatku sekarang dan membuka pintu kamar. Dan saat aku menyadari ibu yang mengetuk pintu kamar ku membuat emosi ku sedikit mereda.

"Ada apa bu?," tanya ku cepat dengan suara yang masih terdengar emosi

"Kau yang ada apa Carol?," jawab ibu sambil berjalan masuk kedalam kamar ku

Aku pun berbalik menatap ibu yang sekarang duduk di atas kasur ku yang sudah hancur karena aku. Dan setelah itu kembali menutup pintu kamar lalu menghampiri ibu.

"Duduklah Carol," seru ibu sambil menatap ke arah ku hangat. Melihat tatapan ibu yang begitu menenangkan membuat emosi ku mencair seketika dan detik itu juga aku langsung duduk tepat di samping ibu.

"Apa kau ingin mengatakan sesuatu Carol?," tanya ibu sambil menatap ku

"Ini sulit bu," jawab ku ragu

"Katakan saja Carol. Ibu disini untuk mendengarkan masalah mu," lanjut ibu sambil tersenyum

Aku menarik nafas sebentar untuk menenangkan diri lalu mulai menceritakan semuanya

"Hari ini adalah yang terburuk bu. Aku di sekolah sedang asyik menonton video sejarah yang diputarkan Mr. Rushell lalu saja seseorang memanggil ku. Dia merusak mood ku bu. Dia merusak nya. Dan parah nya lagi aku harus dipasangkan oleh nya untuk lomba debat ku bu. Orang itu benar - benar mala petaka untuk ku. Lalu pada saat jam sekolah berakhir aku langsung pergi ke parkiran sekolah dan tanpa sengaja aku menabrak seseorang sampai kunci mobil ku terjatuh. Dan saat aku ingin mengambil nya orang yang kutabrak itu sudah mengambilkan nya dulu untuk ku. Aku merasa senang bu, namun semua itu hilang ketika aku mengetahui jika orang menyebalkan itu yang membantuku. Oh dan ngomong - ngomong orang itu bernama James," ucap ku sambil menarik nafas sebentar

The Kidnapper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang