Chapter - 10

109 15 13
                                    

Jangan lupa vote nya dulu yah baru komen. Happy reading...

***

Lupakan tentang orang misterius itu, aku segera meluncur mengikuti Casey dan Aaron di depan ku. Dengan suhu yang sangat dingin pun tidak akan bisa menghadang keindahan pemandangan di pegunungan ini.

Aku meluncur seperti air yang mengalir di sungai. Angin berhembus turut mengikuti arahku, suhu yang dingin semakin terasa membuatku berhenti sejenak ke tepian.

Aku berjalan menuju sebuah toko kecil untuk membeli segelas coklat panas. Kerumunan orang yang mengantri terbilang cukup banyak dan aku harus memulai dari yang paling belakang.

Sekitar 5 menit menuggu, aku mendengar seseorang memanggil namaku yang aku kira adalah Aaron dan Casey.

"Hi Carol"

Aku berbalik pada orang yang baru saja memanggil ku, namun ternyata dugaan ku salah. Ternyata dia adalah

"James?! Apa yang kau lakukan disini?" tanya ku bingung sekaligus kaget

"Tentunya bermain," ucap nya singkat

"Ohh"

"Ini untuk mu," ucap nya sambil memberikan segelas coklat panas nya kepada ku

"Ehh.. Tidak apa - apa, aku juga sudah antri," balas ku kikuk

"No problem, just take it. I'll have one, u'll so tired if u wait longer again," ucap James meyakinkan

"Ohh.. Baiklah, terimakasih" jawab ku sambil menerima coklat panas itu.

"Sama - sama, oh ya kau kesini dengan siapa?" tanya James sambil meminum coklat panas nya

"Aku bersama dengan Casey dan Aaron," jawab ku sambil ikut meminum coklat panas nya

"Ohh, lalu dimana mereka?" tanya nya lagi

"Mereka sedang berseluncur disana," jawab ku sambil melihat ke arah Casey dan Aaron berseluncur

"Lalu kau akan kemana sekarang?" tanya nya lagi

"Ehm .... Tidak tau"

"Kalau begitu, kau bisa ikut dengan ku jika kau mau" ucap James

"Kemana?"

"Ke villa ku, untuk menghangatkan badan sekaligus belajar untuk lomba debat kita," jelas nya. Aku berpikir sebentar sebelum menyetujuinya dan seketika aku teringat sesuatu.

"Bagaimana dengan Aaron dan Casey?" tanya ku

"Aku akan memberi tau mereka untuk menyusul," ucap nya. Aku mengangguk mengerti

"Baiklah"

Setelah percakapan singkat itu, kami pergi menuju villa James.

Saat sampai disana, aku akui villa James sangat sederhana untuk anak yang mapan seperti dia. Namun, saat aku masuk kedalam suasananya sangat berbeda, aku merasa sangat hangat disini. Suhu yang dingin di luar berubah menjadi hangat disini.

The Kidnapper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang