Chapter - 7

92 14 0
                                    

Jangan lupa untuk VOTE nya dulu baru komen okay. Karena aku butuh semangat juga nih haha. Enjoy ...

***

Aaron : Apa kau berpacaran dengan James?

'Whatss'

Aku sangat bingung dibuatnya. Entah apa maksudnya mengirimkan pesan seperti ini untuk ku. Apa dia sudah gila?

Carol : Apa kau gila? Tentu saja tidak!!

'Menyebalkan'

Tanpa berniat untuk berpikir lebih panjang dan semakin pusing. Aku memilih untuk membisukan ponsel ku, meletakkan nya di meja dan aku pun segera turun ke bawah untuk makan malam.

Seperti apa yang ayah katakan, aku tidak perlu memasak makanan ku sendiri dan lagipula aku memang sedang tidak ingin memasak. Saat aku sampai di dapur aku sudah dapat melihat makanan - makanan yang tersusun rapi di meja.

Aku pun segera duduk dan mengambil nya sesuai dengan porsi ku. Sebelum aku makan aku pergi ke bagian belakang dapur untuk berbicara pada pelayan ku.

"Ada apa nona?," tanya salah satu pelayan yang melihat kedatangan ku.

"Ehm, makanan yang kalian sediakan sedikit terlalu banyak, lagipula aku hanya sendiri sekarang ayah dan ibu tidak pulang. Aku sudah mengambil bagianku dan karena masih banyak itu untuk kalian saja. Kalian juga bisa makan bersama ku, jika kalian mau," ucap ku pada mereka

"Ehm baiklah, terimakasih non. Tapi lebih baik non makan saja dulu kami tidak enak mengganggu," jawab pelayan yang sama.

"Baiklah. Tapi kalian jangan lupa makan, yah," ucap ku mengingatkan.

"Siap non," jawab pelayan itu. Aku membalasnya dengan senyuman lalu kembali ke meja makan.

Tidak diperlukan waktu yang lama untuk menghabiskan makan malam ku, dalam waktu yang sedikit makan malam ku sudah lenyap. Setelah menghabiskannya aku kembali naik ke kamar ku. Dan tidur.

Benar - benar pola hidup yang tidak sehat, bukan?

***

Sama seperti hari - hari membosankan lainnya, aku terbangun dari tidur ku kembali bersiap - siap untuk sekolah, sarapan pagi dan berangkat ke sekolah.

Hari ini aku berangkat ke sekolah pukul 08.30 jadi aku tidak perlu menunggu lama lagi seperti kemarin.

Saat aku sampai, sekolah sudah terisi hampir oleh seluruh murid. Aku mengambil tas ku, mengunci mobil lalu bergegas pergi ke kelas ku. Dari jarak yang masih terbilang jauh aku dapat melihat Aaron yang berdiri dengan gaya sok cool nya di depan kelas.

Freak

Aku mempercepat langkah ku dan masuk kedalam kelas tanpa menyapa Aaron. Aku duduk di kursiku dan diam tanpa tahu apa yang harus aku lakukan. Maksud ku Casey tidak ada jadi apa yang harus aku lakukan selain diam.

Tak lama setelah aku duduk, Aaron masuk kedalam kelas memutarkan kursi di depan ku dan duduk disana sambil menatap ku aneh.

"Ada apa?," tanya ku bingung. Namun dia hanya diam dan terus menatap ku.

"Kau yang ada apa, idiot!," jawab Aaron

"Ada apa dengan mu? Pagi - pagi saja sudah marah - marah?," tanya ku tambah bingung.

"Apa kau berpacaran dengan James?," tanya nya balik yang membuat ku membulatkan mata penuh.

"Aku sudah mengatakan nya padamu. Aku tidak berpacaran dengan nya!," jawab ku tegas dengan sengaja menekankan kali amat terakhir agar ia mengerti.

"Tapi..."

"Apa??," tanya ku penasaran

"Tapi aku melihat mu memeluknya kemarin di perpustakaan," jawab Aaron yang membuat ku tercengang seketika.

"Jadi kau membuntutiku?!," tanya ku kesal

"Tidak! Aku hanya ingin menemui mu saat istirahat namun aku malah melihat mu memelukanya dengan sangat erat seperti kau bahkan tidak ingin kehilangan nya. Jadi apa lagi pembelaan mu?," ucap Aaron. Aku diam untuk berpikir sebentar.

"Astaga Aaron. Bukan seperti itu kejadian nya! Saat itu aku sedang membaca sejarah untuk debat ku dan kau hanya tidak tahu betapa sedihnya sejarah itu. Aku hanya sedih membacanya dan entah mengapa aku pun tidak tahu aku memeluknya begitu saja. Hanya itu dan aku sama sekali tidak berpacaran dengan nya!," jelas ku

"Aku sudah bersahabat dengan mu sejak smp. Dan kau bahkan tidak pernah memeluk ku seperti itu. Maksudku aku cemburu karena kau sahabat ku dan aku hanya ingin menjaga mu. Maksudku aku cemburu sebagai sahabat," ucapa Aaron panjang lebar dengan salah tingkah.

Aku tersenyum sebentar mendengar perkataannya.

"Jadi kau cemburu Aaron Spencer ?," goda ku sambil tertawa jahil.

---------------------------
TO BE CONTINUED

Jangan lupa vote dan komen nya. Maaf yah telat update. Tapi nanti gak lagi kok.
Aku butuh dukungan kalian yah. Aku mohon untuk tinggalkan jejak kalian okay
:)

You can contact me on :
Instagram : graciaagnes_

Thanks for reading, xoxo



The Kidnapper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang