Untuk Langit,
Malam ini terasa berbeda
Aku seakan berada dalam air kolam itu
Sedang padamu adalah pantulanku
Kita sama-sama tahu
Kita bersua setelah jingga memudar
Lalu beranjak saat gelap berlalu
Begitu terus
Terus begitu yang tak apa
Biasa saja
Tapi malam ini tak sama
Hadirku seakan tak memuaskan rindu
Rinduku kau selimuti sendu
Segalaku kau tutupi awan
Awan yang kemarin juga membekapku
Menyembunyikanku yang tak apa
Namun sekarang seakan menelanku dan apa-apa
Malam ini
Aku tak terlihat padamu
Hitamlah aku
Lalu langit, apa itu adalah warna epilog kita?
Dari bulan yang bukan lagi purnama
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
PoetryAku hanyalah penulis puisi amatiran yang ingin berbagi kisah pada jutaan penikmat senja Tentang jingganya yang terlukis indah pada bibir cakrawala Tentang semburat merahnya sebagai kenangan matahari yang kembali pulang Tentang masa jatuhnya sang pe...