Pikirku
April kali ini menaburi ujung jalan dengan kelopak bunga sakura
Yang menggeraki kaki menerobos dinding pisah
Berlari merongrong akal dengan asa masih kitaPijakanku masih nomaden
Menutup telinga dari teriakan segerombolan insan
Yang melongok di sepanjang sisi jalan
Menerobos setiap titik hujan yang menetes
Menghapus setiap keringat yang dihadiahkan mentari
Memintal kita dengan percayaSementara aku masih berlari
Seru angin meneriakan seruan pembatasan
Membuat segala hilang dalam sekejap
Berakhir sia-siaPenfui' 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
PoetryAku hanyalah penulis puisi amatiran yang ingin berbagi kisah pada jutaan penikmat senja Tentang jingganya yang terlukis indah pada bibir cakrawala Tentang semburat merahnya sebagai kenangan matahari yang kembali pulang Tentang masa jatuhnya sang pe...