Saya hanya ingin berbagi petuah yang sempat diajarkan Bapak
Saat seragam merah putih pertama kali menegur tubuh mungil
Kira-kira 16 tahun lalu
"Nak, kata adalah tombak. Sikap adalah panah. Keputusan adalah pedang. Hati-hati!"
Ajar Bapak terpajang jelas di pintu masuk benak
Saya masih ingat hari ini
Juga saat semua senjata sudah mencabik-cabik
Darah mengalir tak henti sebab jantung terkoyak tikam pedang
Hati tertancap panah pun tombak menembus badan belakang
Bapak...!
Salah saya
Sakit sekarang
Pedih sekali
Bapak...!
Adakah penawarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
PuisiAku hanyalah penulis puisi amatiran yang ingin berbagi kisah pada jutaan penikmat senja Tentang jingganya yang terlukis indah pada bibir cakrawala Tentang semburat merahnya sebagai kenangan matahari yang kembali pulang Tentang masa jatuhnya sang pe...
