[ 04 ]

1.4K 280 20
                                    

22:13 KST.

Sehun berjalan perlahan memasuki rumah nya, semuanya terasa melelahkan bahkan hari-harinya banyak berubah setelah wanita bernama Im Yoona itu memasuki kehidupan nya.

Ia memutuskan untuk pergi kekamar wanita itu, hanya ingin mengetahui keadaan nya saja yang di yakini Sehun di jam segini Yoona pasti sudah tertidur.

Perlahan Sehun membuka kenop pintu kamar itu, dengan sangat pelan dan tak ingin membuat kebisingan jika memang wanita itu sudah terlelap.

Sehun mendapati Yoona yang sedang duduk merengkuh kaki nya, dengan kepala yang bertumpuhkan dengan kedua lutut kaki nya. Dan menenggelamkan wajah nya sangat dalam, namun Sehun dapat mendengar jelas bahwa wanita itu sedang menangis.

"Kau baik-baik saja?" tanya Sehun saat sudah berada di dekat wanita itu.

Yoona menoleh, menatap pria itu sangat lekat dan dengan tatapan yang sangat jelas tersirat kesakitan dalam binar mata nya.

"Wae?" Sehun meraih wajah Yoona, mengusap air mata yang sudah terlalu banyak membasahi wajah wanita itu.

"Anak ku, dia akan baik-baik saja bukan dan dia akan tumbuh dengan baik kan?" lirih wanita itu.

"Ya, dia akan baik-baik saja. Sudah aku katakan jangan memikirkan hal yang tidak-tidak seperti ini!" Sehun berucap kesal karna Yoona terus saja berfikir hal yang tidak masuk akal.

Wanita itu hanya diam, dengan tubuh gemetar dan juga isak tangis yang memenuhi dirinya.

"Ah, aku membawakan hadiah untuk mu. Kau mau lihat?" ucap Sehun berusaha menghentikan Susana hening diantara mereka.

Yoona mengangguk pelan dan Sehun segera mengeluarkan sebuah kotak dari dalam paper bag putih yang ia bawa tadi.

"Lihat lah" Sehun mengulurkan kotak itu dan Yoona menerimanya.

Sebuah senyuman singkat terukir di wajah wanita itu, saat melihat isi dalam kotak bewarna coklat itu.

"Sepatu bayi?" tanya Yoona.

"Kau suka? aku tidak sengaja lewat di dekat tokoh yang menjual peralatan bayi, kurasa itu lucu jadi aku membelinya." ucap Sehun.

Setidak nya ia senang walau hanya dengan sebuah senyuman singkat terpapar di wajah Yoona, Ia cukup bahagia melihat nya.

"Aku datang hanya untuk memeriksa keadaan mu, ternyata kau masih terjaga." ucap Sehun dan Yoona hanya menatap nya sekilas.

Sehun mengenal nafas panjang untuk mengumpulkan keberanian nya mengatakan kalimat-kalimat itu. "Kau mau menikah dengan ku?" tanya Sehun langsung pada intinya karna memang ia adalah tipe orang yang tak pernah suka bertele-tele.

"Hah?" Yoona mengerutkan dahinya menandakan ia sangat bingung dengan perkataan pria itu.

"Ne, tidak tentang kita. pikir kan saja tentang anak yang sedang kau kandung, dia tidak mungkin tumbuh tanpa Figure seorang ayah dan membuat nya menjadi bahan olok-olokan semua orang" jelas Sehun.

Yoona hanya diam, ia berusaha mencerna setiap detail dan apa a maksud dari semua perkataan pria itu.

"Ani, aku tidak akan memaksamu untuk menjawab sekarang. jika kau sudah punya jawaban nya kau bisa datang dan katakan padaku apapun jawaban yang kau pilih. Dan sekarang tidurlah, hari sudah larut malam." ucap Sehun.

"Sehun-ssi" perkataan Yoona berhasil membuat Sehun menghentikan langkah nya.

"Kau butuh sesuatu?"

"Aku mau, demi sebuah nyawa yang sedang bersama ku" ucap Yoona dan Sehun hanya tersenyum.

Setelah mengucapkan kata selamat malam, Sehun segera berlalu meninggalkan kamar Yoona.

GOMAWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang