Perpisahan

26 2 0
                                    

"Tidak semua apa yang  sedang kita rasa harus diungkapkan, karena terkadang, bungkam membuat semuanya menjadi lebih baik ketimbang harus bersuara."

Baru saja aku merasakan indahnya waktu saat aku bisa tertawa bersama mu, lagi-lagi waktu memaksa untuk mengakhirinya. Terkadang hal seperti ini yang membuat ku jadi membencinya, belum puas aku merasakan sebuah kebahagiaan, tapi waktu malah seenaknya mengakhiri, tanpa ijin dan permisi.
Tapi bagaimana lagi, mau tidak mau aku harus berpura-pura setuju dengan waktu dan aku harus berpura-pura juga mengikhlaskan kamu dengan dunia dan juga dengan lingkunganmu yang baru, begitu juga dengan aku.
Waktu itu, semua yang aku katakan adalah sebuah kebohongan. Aku tidak rela berpisah denganmu, aku tak mau kehilangan tawamu, dan yang paling tidak aku mau adalah, aku tidak mau kamu bertemu dengan "Dia" yang baru, aku juga takut kalau kamu merasakan kebahagiaan saat kamu dengan "Dia" yang mungkin saja akan kamu temui setelah perpisahan ini terjadi.
Ahhh tidakk! Bagaimana aku bisa se-eogis ini? Seharusnya aku rela dan ikhlas melepasmu, karena bagaimana pun perpisahan ini untuk kebaikan masa depanmu, harusnya aku juga tidak perlu takut jikalau kamu nanti akan menemukan "Dia" yang baru, yang membuatmu lebih bahagia? Bukankah hal itu baik bagimu.
Jadi apa gunanya aku harus berfikir se-konyol itu. Aku ini hanyalah sebatas temanmu yang memiliki rasa lebih dari itu, yang berpura-pura tidak pernah terjadi apa-apa antara aku dan kamu, demi menjaga hubungan baik antara aku dan kamu, lebih baik aku memendam semuanya agar aku bisa tertawa bersamamu darapida, aku memberitahumu apa yang sedang aku rasa, yang nantinya akan percuma saja jika hal itu membuat keadaan begitu menyiksa dan membuatmu pergi untuk ke-dua kalinya.


Maaf  ya baru upload chapter yangg... Ke berapa ya ini? Wkwk lupa serius. Kuliah lagi padet-padetnya nih, bulan depan udah mau UAS aja, doain aku ya readers tercintahhh. Aku usahain bakal tetep upload meski deadline numpuk hehe .. selamat membaca, tunggu chapter selanjutnya yaa...
Jangan lupa sematkan Vote dan komentar kalian .. terimakasihhh

Prasasti HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang