"Aku yang sedang me-rindu, hanya bisa menunggu di sepanjang waktu yang tak ber-ujung"
Kamu telah lama pergi, dan aku yang masih saja bertahan di sini, menanti ending cerita yang belum pasti. Di sela penantian ku untuk mu, acapkali rindu datang menghampiri. Wajar memang rasa rindu itu ada dalam sebuah penantian panjang, tetapi ketika yang dinanti bukanlah hal yang pasti terkadang sedikit sesak terasa di hati.
Menyembunyikan rindu itu berat, apalagi aku yang jauh dari mu, tidak tahu di mana kehadiran mu, hanya bisa berdiam diri di tempat ku, memendamnya sendirian, karena mungkin saja kamu tidak akan pernah tahu. Bahwa aku sedang rindu.
Terkadang, manangislah yang menjadi satu-satunya pelampiasan ku, hingga aku lelah sendiri, tertidur pulas sampai pagi, dan semuanya akan sedikit lega ketika aku telah menemui mu di alam mimpi. Jika tidak? Mungkin aku sedang tidak beruntung malam itu.
Terkadang juga, aku meminta angin untuk membisikkan rindu ku padamu, tapi terkadang pula ia begitu jahat meminta imbalan untuk menusuk dan menembus tubuh ku, tak apa asalkan rindu ku tersampaikan padamu.
Akankah selama ini kamu tahu dan merasa, bahwa terkadang aku sangat merasakan rindu, yang tidak akan pernah bisa aku katakan padamu, aku harap dari beribu kali rasa rindu yang pernah aku diam-diam rasakan untuk mu, satu kali saja mungkin rindu ku bisa tersampaikan padamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prasasti Hati
Short Story"cerita masa lalu yang tidak akan pernah bisa ku lupa, meskipun aku memaksa."