Namaku Santi. Lahir dari keluarga sederhana dan aku anak sulung di keluarga. Jika di tanya bagaimana sifatku ? Menurut ku, sifatku biasa aja. Dan gaya ku bisa di bilang jauh dari kata feminim tapi tidak mendekati tomboy.
Banyak yang bilang aku cewek yang cuek bahkan pernah di bilang kalo aku cewek sombong yang ga mau bergaul dan gak perduli dengam sekitar haha sadisnya.
Oke mari kita luruskan.
Saat pertama kali ketemu dengan orang asing, aku terlalu takut untuk basa basi. Karna aku bukanlah tipe cewek yang ramah dalam perkenalan.
Namun jika kalian mengenal sisi Santi yang sebenarnya maka kalian akan salah persepsi tentang sifatnya.Pukul 06.00
Pagi ini adalah awal dari smuanya.
Dihari pertamanya masuk kuliah. Kuliah yang sebagian besar bukanlah pilihannya. Namun tetap saja inilah yang harus di jalani Santi saat kedua orang tuanya memutuskan untuk menguliahkannya di Medan. Padahal Santi berkeinginan untuk kuliah di luar kota agar bisa menikmati dunia luar yang dikata orang keras, kejam dan beraneka ragam. Karna bisa di bilang, Santi dari lahir hingga kuliah, ia selalu di tanah kelahirannya.
Bukan tidak mencintai tanah kelahirannya, namun ada kalanya kita mengenal kota lain dan merasakan rinduknya kota kelahiran. Tetapi pemikiran ayah Santi berbeda dengannya. Beliau takut anak sulungnya tidak terjaga dalam fisiknya dan kesehatannya. Karna sewaktu kecil, Santi pernah sakit parah dan membahayakan nyawanya.
Dengan berlapang dada Santi menerima keputusan ayahnya demi jenjang karirnya. Jika ditolak maka ia tidak akan kuliah, dan hidup ini keras jika bermodalkan Ijasah SMA saja."Bangun bangunnn. Sudah pagi!
Ini hari pertama mu kuliah, Santi... ayoo nanti kamu telat " dengan suara Ibu yang nyaring dan khas membangunkan ku serta pukulan pukulan kecilnya dengan menggunakan bantal guling ku yang jatuh ke bawah tempat tidur.
Dengan malas aku pun berjalan ke kamar mandi. Kebiasaan burukku adalah tidur di kamar mandi kalo pagi di paksa bangun. Karna satu hal yang gak bisa ku tahan adalah tidur. Kalo belum pas kecukupan tidurku.
Dan Ibuku tau kebiasaan burukku, maka ia dengan rajin mengedor2 pintu kamar mandi "hei, jangan tidur lagi kamu Santi di dalam. Ayo mandi. Suara airmu tidak kedengaran. Mau mama mandikan, hah?" Teriak mama dari luar.
"Iya ma, ini mau mandi aku. Ahh udah gede pun masih dimandikan..mana mau aku" jawab ku dengan malas.
"Yasudah cepat mandinya nanti telat kamunya" teriak mama sambil tertawa.Butuh waktu setengah jam buat berkemas. Dari mandi hingga berpakaian.
Jangan tanya aku berdandan, kadang pakai bedak baby saja sering lupa haha.
Dengan pakaian putih hitam dan tas aku bercermin di depan kaca sambil tersenyum.
Smoga pagi ini awal yang ceria.
Dan smoga aku peroleh kawan di kampus."Ma, aku pergi dulu ya..." sambil salam tangan mama untuk pamitan.
"Ya, hati hati di jalan ya, baik baik sama teman nya ya,nak" sambil memberikan bekal buat makan siang ku di kampus.
"Iya ma."
Aku pun pergi ke kampus dengan papa dan adik2 ku juga yang kebetulan semuanya masuk pagi.
Adikku yang kedua kelas 2 SMK.
Adikku nomor ketiga kelas 3 SMP dan adikku yang terakhir kelas 2 SD.Tepat pukul 07.15 aku sampai kampus. Butuh waktu lumayan lama untuk sampai ke kampus.
Tapi kalo naik angkot, wuih butuh waktu 2x lipat dari ini lah lamanya."Baik2 di kampus ya Santi. Sekarang kamu udah mahasiswi, jadi sudah mulai dewasa ya nak". Papa memberi sedikit nasehat untuk ku di hari pertama. Smoga ini bukan langkah yang salah buat kedepannya. Itu harap ku.
" iya pa. Hati2 di jalan ya pak" sambil melambaikan tangan ku ke arah papa yang mau kerja.
Aku berbalik badan dan memandang kampus.
Ahhhh... inilah tempat ku 4 tahun kedepannya.
Okee semangat Santi. Teriak ku dalam hati memberi semangat.
Langsung saja kaki ini melangkah ke ruangan. Karna saat di MOS kemarin sudah di beri tahu kelas dan ruangannya. Pada saat mos teman ku hanya 1 yang dekat dengan ku padahal 3 hari ospek. Hahaha.
Dan saat masuk kekelas, dialah Orang pertama yang ku cari karna dialah yang ku kenal.
"Hei Santi..." teriaknya dari tengah2 barisan mahasiswa lainnya.
"Hai Sari... " sapa ku dan langsung menghampirinya.
"Sini duduk samping ku. Kursinya kosong kok" Sari langsung memberikan kursi buatku.
"Oh iya perkenalkan ini teman baru kita" ucap Sari.
"Perkenalkan nama ku Tata " sapa seorang mahasiswa di sebelah Sari dengan senyum manisnya dan mengulurkan tangannya.
"Ohh, Santi. Salam kenal ya." Ucapku sambil tersenyum tipis dan menjabat tangannya.
Seketika dosen masuk dan aku melirik jam tangan ku.
"Oh sudah jam 07.30" gumam ku dalam hati."Baiklah anak-anak, bapak harap kita bisa kerja sama dalam semester ini. Dan bapak harap kalian sudah saling mengenal satu sama lainnya. Sampai disini dulu perkuliahan kita. Minggu depan komting foto copy kontrak kuliah yang bapak kasi ya" ucap Pak Roy, selaku dosen pengampu mata kuliah umum.
"Ahhh akhirnya kelar juga mata kuliah ini" ucap Sari dengan menghela nafas penuh kelegaan.
"Baru hari pertama, bapak itu sudah kasi tugas yaa.." ucapku penuh heran. Sewaktu SMA, awal masuk sekolah masih main2. Cerita masa liburan dan kalo cepat pulang maka bertamu ke rumah teman yang dekat dengan sekolah sekalian silaturahmi. Dan berbeda jauh dengan masa kuliah.
Awal masuk sudah di beri tugas kelompok dan dikumpulkan minggu depan."Ke kantin yukk aku belum makan pagi tadi" ajak Tata yang sudah siap berberes.
"Ayokk" jawab ku dan Sari serentak.
Sampai di kantin, ternyata sudah penuh dan kami memilih ke kantin yang lumayan jauh dari jurusan.
Kami bercanda gurau selama makan dan saling tukar nomor hape karna kami sekelompok dalam tugas yang di berikan pak Roy.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENIKMAT ALUR CERITA
RomanceJika dalam diam saja aku bisa mencintai mu. Maka mengapa aku harus berteriak? Jika dalam malam saja aku bisa memandang mu dengan jelas maka mengapa aku merasa tak puas? Jika dalam hening aku bisa mengingat mu maka aku tak perlu suasana berisik. Ji...