Summer : Rescue Mission

2.8K 222 2
                                    

Summer melirik River yang berjalan disampingnya dengan senyum. Ia sangat senang mengetahui kalau River tidak sabar bertemu dengan ibunya yang masih berada dirumah sakit.

"Apa banyak orang didalam sana?" River bertanya saat mereka berada didepan kamar Anna.

"Paling hanya ada dad dan pops. Dad bilang tadi pagi papa pergi ke kantor polisi untuk mengetahui sudah sampai sejauh mana polisi mencari si penabrak."

Summer membuka pintu kamar Anna dan melihat ibunya yang sedang tertawa mendengar Max bercerita sedangkan ayahnya hanya tersenyum melihat mereka berdua.

"Mom, aku membawa seseorang yang sangat merindukanmu."

Begitu ibunya mengalihkan pandangannya ke arahnya, ia melangkah kesamping agar ibunya dapat melihat River yang berdiri disampingnya.

"ASTAGA RIVER!" Anna berteriak begitu melihat River yang tersenyum.

River menghampiri Anna dan memeluknya dengan erat. "Aku merindukanmu."

"Aku juga merindukanmu. Astaga, sudah lama sekali sejak aku terakhir melihatmu." Anna melepaskan pelukannya dan mencium pipi River.

River beralih melihat Harry yang tersenyum kearah mereka. Ia menghampiri Harry dan memeluknya. Harry membalas pelukan River untuk beberapa saat sebelum melepas pelukkannya dan mencium kening River.

"Aku Max." Max mengulurkan tangannya begitu River melepaskan pelukannya dari Harry.

River tersenyum dan segera mengambil uluran tangan Max. "Aku River."

"Aku mendengar banyak tentangmu dari Summer dan Harry. Terutama dari Summer." Max mengedipkan matanya kearah Summer yang pipinya memerah.

"Pops! Jangan dengarkan dia, Riv."

Max merangkul Summer. "Tidak perlu malu. Dan kau benar. Ia sangat cantik."

Summer menutup wajahnya dengan kedua tangannya begitu mendengar Max, Anna, Harry dan River tertawa.

"Bagaimana keadaanmu, Anna?" River melihat Anna yang memegang kepalanya.

River sudah menganggap Anna seperti ibunya sendiri. Sewaktu kecil, River terbiasa bermain dirumah Summer sampai ibunya pulang bekerja. Anna selalu memperlakukan River sama seperti ia memperlakukan Summer.

"Kakiku masih sangat sakit jika di gerakkan sementara kepalaku suka mendadak pusing. Tapi sudah lumayan dari saat pertama kali aku sadar dari koma."

River tersenyum lemah. "Bagaimana ini semua bisa terjadi?"

"Aku tidak tahu. Semuanya terjadi begitu cepat. Malam itu sangat sepi dan tiba-tiba mobilku ditabrak dari samping. Sepertinya si pengemudi tidak melihat lampu merah."

"Apa penabraknya sudah mendapat hukuman? Kapan akan sidang?"

Harry menghela nafas. "Bagaimana bisa dihukum? Polisi belum menemukan si penabrak. Si penabrak langsung kabur begitu ia menabrak Anna. Dan sialnya lagi, si penabrak menggunakan mobil rental dari Seattle."

Summer mengerutkan keningnya saat ia melihat wajah River yang memucat dan raut wajahnya berubah menjadi kaget. Seperti ia mengetahui sesuatu.

"Kau tidak apa-apa Riv?"

River melihat Summer dan langsung tersenyum. "Aku baik-baik saja."

Summer tidak berkata apa-apa lagi. Max langsung mengganti topik pembicaraan tentang fashion namun Summer dapat merasakan ketegangan yang River rasakan. Ia tahu betul kalau River merasakan ketidaknyamanan. Namun ia tidak mau bertanya sampai River sendiri yang bercerita.

Love Is A Mysterious Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang