Summer : Love Is A Mysterious Game

3.5K 207 22
                                    

EPILOGUE

~

8 tahun kemudian.

“WOODY ALEXIS GRAHAM!!!” Suara teriakkan River terdengar hingga ruanganku bekerja.

“WOODY!!!!!!!! KAU APAKAN ADIKMU?” Teriakkan River kembali terdengar membuatku menghela nafas dan meninggalkan pekerjaanku lalu keluar dari ruangan kerjaku.

Begitu aku sampai diluar, aku melihat anak sulungku, Woody yang sedang bersembunyi dibalik dinding.

Setelah dua tahun menikah dengan River, kami memutuskan mengadopsi seorang anak laki-laki yang kami beri nama Woody Alexis Graham.

Woody adalah replika dari River. Rambut dan matanya yang berwarna cokelat dengan kulitnya yang putih.

Setahun kemudian, kami kembali mengadopsi anak kedua kami yang juga laki-laki dan kami beri nama Wynter Sullivan Graham.

Jika Woody adalah replika dari River, maka Wynter adalah replika dariku. Dengan rambut yang berwarna hitam, mata berwarna hazel serta kulit yang berwarna sawo matang.

Aku memeluk Woody dari belakang dan membuatnya terkejut. Ia tersenyum begitu melihatku.

“Mama!!!!!!!” Ia tertawa begitu aku menggelitiki perutnya.

Aku ikut terwata melihat Woody yang berusaha keras memberhentikan tanganku yang masih berada di perutnya.

“Disini kau rupanya.”

Aku dan Woody seketika begitu mendengar suara River dari belakang mereka.

“Mama, Woody mendorongku hingga aku jatuh.” Wynter belari kearah ku sehingga membuatku segera berlutut dan membuka kedua tanganku.

Ia langsung memelukku sebelum mencium pipiku membuat senyum terukir di wajahku.

“Woody,” River berlutut didepan Woody yang wajahnya menunjukkan rasa bersalah “kenapa kau mendorong Wynter?”

“Aku tidak sengaja mommy, mama. Wynter ingin mencium bibirku. Jadi aku mendorongnya.” Jawab Woody dengan suara yang serak.

Aku melihat Wynter yang tersenyum. “Sekarang katakan, mengapa kau ingin mencium Woody?”

“Tidak tahu, mama. Aku hanya ingin menciumnya.” Jawab Wynter dengan ceria.

“Kau tidak boleh mencium aku! Aku ini seorang laki-laki sama seperti mu!”

Perkataan Woody membuat aku dan River terkejut. Saat kami melihat Wynter, raut wajahnya berganti sedih.

“Woody,” River memegang bahu Woody “Wynter itu adikmu. Ia ingin mencium mu karena ia mencintaimu. Kau kakaknya.” Lanjutnya.

“Tapi ia ingin mencium bibirku mommy. Laki-laki seharusnya mencium perempuan.”

River mengerutkan keningnya dan melihatku. “Siapa yang bilang seperti itu? Kau boleh mencium siapa saja. Tidak peduli perempuan atau laki-laki. Apa kau tidak melihat aku dan mama mu? Kami berdua perempuan tapi kami berciuman, menikah dan memilki dua orang anak yang luar biasa.”

Woody mengangguk. “Baiklah mommy.”

“Sekarang, minta maaf pada adikmu dan cium pipinya.” River mencium kening Woody.

Woody langsung berlari kearah Wynter. Ia mencium kedua pipi Wynter sebelum memeluknya. “Maafkan aku karena sudah mendorongmu. Kau boleh menciumku.”

Aku melihat senyum terukir diwajah Wynter. Ia segera melepaskan pelukannya lalu mencium kedua pipi Woody.

Aku menghampiri River dan mencium pipinya sebelum menyuruh kedua anak kami keruang keluarga untuk menonton TV sementara aku dan River menyiapkan makan malam.

Delapan tahun belakangan ini berhasil membuatku bahagia. Diumur 31 tahun, aku berhasil menikahi River, menjadi penyanyi yang sukses, memiliki rumah sendiri di Beverly Hills dan memiliki kedua anak berusia 6 dan 5 tahun yang luar biasa.

Aku tahu, aku membuat keputusan yang benar saat memilih River. Walaupun aku sempat membuat kesalahan yang besar, tapi aku bersyukur karena aku memperbaikinya sehingga dapat kembali bersama River. Ia lah yang membuat hidupku bahagia. Aku sangat bersyukur.

Love is complicated. Always come and gone. But true love, always find ways back home. Love is full of surprises because love is a mysterious game.

THE END

~

FINALLY!!!!! Cerita Summer & River selesai. Terimakasih buat semua yang udah baca, memberi masukan dan yang sudah ngevote. Thankyou! 💗

Next book : Love Is A Dangerous Game (kisahnya Lauren dan…..)

See you soon! Xx

Love Is A Mysterious Game (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang