TERLAHIR INDIGO
BAGIAN SATU
TEMAN BARU
👀👀👀
1
Alya POV
"Alya Zanufa Avanthie."
Sudah kuduga, minggu ini pasti giliranku untuk duduk sendirian.
Kelasku, XI-1. Mengadakan kesepakatan setiap seminggu sekali diadakan rolling tempat duduk. Karena hanya terdapat 31 siswa, maka ada satu siswa yang harus duduk sendiri setiap minggunya.
Sialnya, tempat duduk itu berada di pojok paling belakang kelas.
"Permisi."
Seluruh pandangan mata tertuju pada Bu Istiani, wakil kepala sekolah SMA Gumaya.
"Ayo, masuk!"
Aku terpana melihat paras tampan siswa yang masuk ke kelasku, mungkin bukan aku saja yang terpana, pasti teman sekelasku pun juga sama. Terutama temanku yang bernama Viana, Ia pasti sangat antusias jika menyangkut cogan.
Wali kelasku, Bu Alisa tersenyum hangat kepada siswa baru itu. "Silakan perkenalkan dirimu."
Siswa baru itu berdiri di depan kelas. Rambutnya kecoklatan dan panjang, kulitnya putih bersih, dan Ia cukup tinggi untuk seorang laki-laki.
Saat Ia tersenyum, muncul lesung di pipi kanannya. Oh, Tuhan! Ia manis sekali.
"Hai! Perkenalkan namaku El Rhaska Purnama, kalian bisa memanggilku El. Terima kasih."
"Baiklah, El. Kamu bisa duduk di samping Alya," Ibu Alisa menunjuk diriku, "duduk di sana."
El tersenyum dan mengangguk, Ia berjalan mendekatiku. Aku memasang wajah acuh tak acuh, walau sebenarnya aku sangat senang.
Aku melihat Miss Istiani berbincang-bincang dengan Miss Alisa, kemudian Miss Istiani keluar dari ruangan kelasku.
Bangku yang awalnya kosong kini ditempati oleh El, Ia tersenyum ramah kepadaku, Aku membalasnya dengan senyum singkat.
Aku bukan tipe gadis yang gede rasa, tapi aku sangat yakin jika El sedang menatapku. Aku tetap berusaha stay cool di sampingnya.
"Kita belum berkenalan, siapa namamu?"
"Alya."
"Alya," Ia mengulang namaku, "senang berkenalan denganmu."
Aku menatapnya dan tersenyum kepadanya, tentu saja ini senyum tulus bukan abal-abal.
"Senang berkenalan denganmu juga."
Suara tepuk tangan Bu Alisa membuat kelasku yang awalnya gaduh menjadi diam, Miss Alisa mulai memberi materi pelajaran bahasa.
"Baiklah anak-anak, sekarang waktunya tugas kelompok. Buatlah sebuah syair bertema bebas, deadline dua hari lagi."
"Kita bisa mengerjakannya di rumahku nanti sore."
Aku terkejut mendengar ucapan El, aku menatapnya dengan pandangan kosong. Suara bel istirahat membuatku kembali ke alam sadar.
Aku mengangguk dan tersenyum kepadanya, "ehm, baiklah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Indigo
HorrorHORROR - MINOR ROMANCE (Highest rank #56 in Horror) Apakah kau percaya bahwa seseorang yang telah mati dapat bangkit kembali? "Aku adalah malaikat pendampingmu, kuberi kau dua pilihan. Pulang ke rumah Tuhan meninggalkan orang tuamu atau kau hidup ke...