TERLAHIR INDIGO
BAGIAN DUA
PERINGATAN
👀👀👀
2
El POV
Aku melangkahkan kakiku menuju kamar tidurku yang berada di lantai dua, tubuhku terasa sangat lelah dan ingin beristirahat sekarang juga."El."
Aku menghentikan langkahku, aku mendengus pelan sebelum memutar tubuhku supaya berhadapan dengan saudara kembarku, Elisa Rhiska Purnama.
"Dia siapa?"
"Dia siapa yang kau maksut?" Jawabku ketus.
"Dia," Elisa berjalan mendekatiku, "gadis yang kau ajak ke rumah ini dan mengaku sebagai temanmu."
Aku memutar kedua bola mataku malas, aku sudah sangat paham ke mana arah pembicaraan ini akan berlanjut.
"Oh, gadis itu memang temanku. Kenapa? Ada masalah?"
"Aku berharap kau tidak memiliki perasaan terhadapnya," Elisa menjuk dadaku dengan telunjuk tangan kanannya, "kau pasti paham dengan apa yang sedang kukatakan, El."
"Aku sudah sangat paham dengan apa yang sedang kau katakan, Elisa." Aku terkekeh sinis.
"El, kau harus selalu mengingat, bahwa kau-"
"Bahwa aku terlahir di dunia ini dengan sebuah kutukan sialan!" Aku berteriak untuk meluapkan emosiku.
"Aku terlahir dengan sebuah kutukan sialan, jika aku jatuh cinta kepada seorang gadis maka hidup gadis itu akan selalu diganggu oleh Elena. Dan gadis yang kucintai akan mati secara tragis di tangan Elena."
Nafasku memburu, detak jantungku berdebar begitu kencang, dadaku bergerak naik-turun.
Emosi yang sedari tadi kutahan sekarang kuluapkan di depan Elisa, aku tak sanggup menahannya lagi.
"Apakah kau sudah puas?"
"Aku tidak bermaksud untuk membuatmu marah, El." Elisa berkata lembut.
"Tapi hidupku hidupku selalu dalam masalah sejak aku mengetahui bahwa aku terlahir dengan kutukan itu, Elisa!"
"Justru aku yang akan membuatmu jauh dari masalah yang kau maksut, El."
Aku menatap Elisa yang sedang menatapku lembut, aku merasa sedikit tenang saat menatapnya.
"Sebagai seorang adik, apalagi saudara kembar. Aku berusaha untuk menjauhkanmu dari masalah, El."
"Dan masalah itu adalah," Elisa menjeda kalimatnya, "jatuh cinta."
"Aku berharap kau mengerti, El."
Elisa tersenyum menatapku, aku balas tersenyum miring menatapnya.
"Apa salahku? Sebenarnya," aku menghela nafas panjang, "sebenarnya apa yang diperbuat ayah di masa lampau sehingga hidupku terbebani oleh kutukan ini, Elisa?"
Aku menundukkan kepalaku dan memejamkan kedua mataku, aku dapat merasakan tepukan lembut di lengan kananku.
"Yang bisa kau lakukan hanyalah bersabar, El."
Aku mengangkat kepalaku dan kutatap saudara kembarku, aku sangat bersyukur memiliki saudara sebaik Elisa.
"Seberapa besar kesalahan ayah sehingga hidupku harus seperti ini? Mengapa ayah tak pernah menjelaskan apapun tentang masalah ini sebelum," aku menengguk salivaku, "sebelum ayah pergi."
"Tenangkan pikiranmu, aku tau kau pasti lelah. Beristirahatlah, El."
Aku mengangguk pelan kepada Elisa sebelum aku melangkah menuju kamarku untuk menenangkan pikiranku dari semua masalahku.
👀
Gelap, hanya cahaya bulan purnama yang menyinari kamar tidurku.
Sunyi, hanya suara jarum jam yang berdenting di kamar tidurku.
Kurebahkan tubuhku di atas ranjang, kupejamkan kedua mataku sembari mengambil nafas dalam-dalam.
Aku sangat lelah, lelah menghadapi kenyataan pahit bahwa aku terlahir dengan sebuah kutukan konyol.
Aku mengetahui bahwa aku terlahir demikian setelah kejadian pahit dua tahun yang lalu, kematian Anita Angelica Ayodhya.
Anita Angelica Ayodhya, cinta pertama sekaligus kutukan pertamaku.
Kubuka kedua mataku, aku menatap langit-langit kamarku yang berwarna putih.
Samar-samar aku melihat wajah Anita yang cantik tersenyum manis yang membuatnya semakin cantik.
Silakan katakan aku gila, tapi jangan bertanya apa yang membuatku gila. Tentu saja cinta, bukan?
Aku merubah posisiku dari tidur ke duduk, kuusap kasar wajahku. Kemudian aku berdiri dan berjalan menuju balkon kamarku.
Kupejamkan kedua mataku, aku merasakan semilir angin malam membelai halus wajahku seakan-akan tengah merayuku.
Ponsel yang kupegang berbunyi menimbulkan getaran kecil, getaran itu membuatku sedikit terkejut.
Kupandang layar ponselku yang menampilkan pesan dari seseorang, seseorang yang akhir-akhir ini hadir di kehidupanku.
Alya Zanufa
Hai! Aku Alya teman sebangkumu. Add back ya! :)
Kutekan tombol power lalu kumasukan ponselku ke dalam saku celanaku.
Tanpa kusadari aku tersenyum tipis kala membaca pesan sederhana itu, mungkin ini yang disebut sederhana namun membuatmu bahagia.
Aku juga dapat merasakan dadaku berdesir kala kutekan tombol add back sebelum kumasukan ponselku ke dalam saku celana.
Lagi-lagi aku teringat, bahwa jatuh cinta membuatku celaka.
👀👀👀
AN
Maap ya barusan update, sebenernya mau update dari kemarin tp wattpad error huahuahua :((
Maapin part ini pendex sangad
Eh, aku mau curhat. Kemarin tanggal 18 Januari Author ultah ke 14 tahun lohhh #apaansih #gakadayangnanya
21 Januari 2018
See You Next Chapter
-Ashgombal
👀

KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Indigo
TerrorHORROR - MINOR ROMANCE (Highest rank #56 in Horror) Apakah kau percaya bahwa seseorang yang telah mati dapat bangkit kembali? "Aku adalah malaikat pendampingmu, kuberi kau dua pilihan. Pulang ke rumah Tuhan meninggalkan orang tuamu atau kau hidup ke...