°˖✧◝◜✧˖°
"Aku hanya salah satu dari banyak orang yang datang dan pergi dalam hidupmu."
Aku ingat, temanku pernah berkata padaku. Bahwa seseorang akan terasa sangat berharga jika ia pergi.
Bodohnya dulu aku menganggap itu hanya sebuah lelucon.
Dan sekarang, aku menyesal karena telah melepaskan seseorang yang baru terasa berharga setelah dia pergi.
Melepaskanmu.
Mungkin sekarang aku hanya bisa mengatakan maaf, maaf, dan maaf.
Aku teringat sosok dirimu yang selalu menungguku di tempat yang sama. Tapi aku? Aku malah membiarkanmu berdiam di tempat itu sendirian.
Kau selalu menunggu diriku, di tempat yang sama tapi aku pergi dan menghilang.
Aku salah, jelas aku salah. Aku membiarkan dirimu terlarut dalam kebohonganku seperti orang bodoh.
Ya, terlarut dalam semua buaianku.
Untuk beberapa alasan, hari ini aku menonton drama di TV. Di dalamnya terdapat adegan klise yang seperti menertawakanku.
Adegan dimana seorang pria egois, pembohong, dan angkuh melepaskan seorang gadis yang sangat sempurna lalu menyesalinya.
Aku beralih menyalakan radio yang berada di sekitar ruangan ini. Lagu kesukaan kita telah diputarkan. Seiring lagu itu diputarkan, aku semakin terlarut dalam kenangan.
Sekali lagi, aku menyesal.
Aku menyesal karena lebih sering mementingkan egoku sendiri.
Aku menyesal karena tidak pernah melihat ke arahmu.
Aku menyesal karena membiarkanmu berlari sendirian—yang seharusnya kita lakukan secara beriringan.
Aku menyesal karena telah mengucapkan selamat tinggal.
Maaf atas keegoisanku dulu.
Maaf karena aku selalu merasa terbebani karena adanya kamu.
Maaf karena aku tidak bisa melindungimu.
Aku beranjak dari bangku untuk mengambil handphoneku.
Membukanya, dan berniat mengirimkan pesan singkat untukmu.
Namun sekali lagi, egoku mengalahkan semuanya. Maafkan aku.
Pada akhirnya, aku hanya bisa mengatakannya dari jauh.
Semoga kamu menemukan orang yang lebih baik dariku, ya?
°˖✧◝◜✧˖°
KAMU SEDANG MEMBACA
History
Kısa Hikaye(n.) the study of past events, particularly in human affairs.