DOKK DOKKK DOKKK..
"DEKKA WOI BANGUNNNN!!!! JAM BERAPA NIHHHHH. HEEEHHH KEBOO BANGUN LOO" kata Diko yang berteriak, TOA masjid aja kalah sama teriakannya.
"Apasihh bang... masih ngantuk nihhh" Dekka keluar kamar dengan muka bantal.
"Lo liat tuh sekarang jam berapa!!!!"
Dekka langsung melihat jam kamarnya dan pasti dia sangat terkejut.
[06.10]
"Anjayyy bang kenapa lo nggak bangunin gue dari tadi"
"Udah kali gue teriak teriak lo sih kebo. Udah cepetan sana 20 menit lagi udh masuk"
Dekka langsung melakukan ritual mandi bebek dan segera siap dalam waktu 10 menit.
"Ayo bang gue udah siap""Lo mandi atau cuma cuci muka? Cepet banget dah"
"Udah itu gak penting. Yang penting sekarang ayo berangkat nanti telat" kata Dekka bijak
"Sok bijak lo padahal biasanya ngerencanain telat supaya bisa kekantin kalau habis dihukum"
"Beneran dekk-"
"Yah, Bun kita berangkat dulu, Assalamualikum"Kata Mirna tapi ucapannya sudah dipotong duluan sama Dekka
"Waalaikumsalam, hati hati jangan ngebut" kata mirna ibu mereka.
"Waalaikumsalam" kata Daren ayah mereka
"Gak kerasa ya yah, anak kita udah besar besar semua" kata Mirna pada Daren
"Iya bun" jawab Daren
Sedangkan dijalan Dekka dan Diko mengendarai mobil mereka dengan kecepatan rata-rata.
"Abang gue tersayang" kata Dekka tiba-tiba memecah keheningan."Apa mau lo?"
"Ih kok tau sih kalau gue mau minta sesuatu"
"Cepetan ngomong" jawab Diko
"Bang bantuin gue bilang ke Ayah bunda dong"
"Apa?"
"5 hari lagi kan gue ulang tahun Ke 16. Gue pingin dirayain"
"Yaudah bilang aja ke Ayah sama bunda, gitu aja susah"
"Dedek atuttt nanti gk dibolehin"
"Jijik dek sok imut" kata Diko sambil memperlihatkan muka anehnya itu.
Sesampainya disekolah. Mereka mengikuti pelajaran dengan baik dan saat bel pulang mereka segera pulang.
"Asslamualikum" kata Dekka dan Diko bersama
"Waalikumsalam" jawab Daren dan Mirna
"Bundaa ayahhh Dekka boleh minta sesuatu gak?" Kata Dekka sambil berlari mendekati Daren dan Mirna yang sedang duduk.
"Minta apa?" Tanya Daren pada Dekka
"Kan 5 hari lagi Dekka ultah. Dekka pingin ngerayain"
"Yaudah boleh nanti siapa yang kamu undang?" Tanya Mirna pada Dekka
"Yang pasti ayah, bunda, sama abang Diko" kata Dekka sambil tertawa.
"Dekka Bunda serius" sambung Mirna
"Iya iya bun. Kayaknya sih aldi, zevan, elang, temen sekelas Dekka. Oh iya sama pacarnya bang Diko, sama sahabatnya"
"Tunggu pacarnya Diko katamu?" Tanya Daren bagaikan detektif
"Ups keceplosan bang. Sorry" kata Dekka berlari ke kamarnya setelah melihat Diko yang ada didepannya dengan wajah merah seperti menyembunyikan sesuatu. Karena selama Diko pacaran sama Camella, Daren dan Mirna sama sekali tidak ia beritahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dekka
Ficção AdolescenteBelum tentu semua yang kita inginkan bakal terjadi dan belum tentu juga semua yang terjadi itu yang kita inginkan. Kita hanya perlu menjalankan semua sesuai buku takdir kita masing-masing . Kehadiranmu tak terduga karena suatu hal yang tak disengaja...