CHAPTER EMPAT

4.9K 129 0
                                    

  ~~~
Siapa yang harus dipercaya? Dan siapa yang harus disalahkan? Perselingkuhan cukup merumitkan"
~~~

Happy reading✨

"Eh alana, Lo kenapa? Mobil Lo mogok? Mau bareng gue?"

Tanya Reyhan, dengan wajah yang sok tebar pesona itu

"Kok Lo tetep diam sih, Lo tetep mau berdiri disitu natap ke gantengngan gue? Jangan jangan Lo naksir gue?

"Najis"

Jawaban sepontan Alana mendengar geli kalimat yang di utarakan Reyhan

"Gimana mau bareng ga? Kalau ga mau ya udah, bentar lagi sekolah masuk, Lo mau terlambat dihukum pak mamat?"

Dihukum karena terlambat sekolah belum pernah sama sekali Alana rasakan sebelumnya, ada sebercak rasa takut pada dirinya karena pak Mamat terkenal guru yang sangat membenci siswa yang tak disiplin.

Reyhan semakin memancing Alana, sebenarnya Alana sangat malas harus menerima ajakan Reyhan yang sok kegantengan itu, tapi tak ada pilihan lagi.

"Iya, iya gue ikut Lo"
Ucap tegas Alana dengan wajah kesal

"Nah gitu dari tadi kenapa, buang-buang waktu, buruan naik" ujar Reyhan sambil memberikan sebuah helm bogo, yang disangkutkan di jok belakang montornya pada Alana.

Alana lalu naik ke montor Reyhan, beberapa saat mereka telah sampai di pintu gerbang sekolah, semua mata tertuju pada Reyhan dan Alana, Alana merasa risi dengan pandangan itu, mengisyaratkan pandangan yang tak suka, namun Reyhan merasa biasa saja. Reyhan memarkir motornya dan Alana pun turun dari montornya langsung meninggalkan Reyhan yang masih melepas helmnya tanpa meninggalkan sepatah kata apapun.

Bianca yang melihat kejadian itu merasa marah kepada Alana, Bianca merasa Alana telah merebut Reyhan darinya, Bianca lalu mempersiapkan rencana bersama diva untuk Alana.

Bel masuk berbunyi, Alana mempercepat langkahnya menuju kelas, di belakang Reyhan mengejarnya dengan lari kecil sambil memanggilnya, namun Alana tak memperdulikannya. Dan langsung masuk dan duduk di Bangkunya.

Alana merasa pagi ini cukup munyulitkan baginya, saat jam istirahat Alana memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk sedikit menyegarkan pemikirannya.

Alana duduk di sebuah bangku kosong dibalik rak buku paling belakang, disinilah tempat paling favorit Alana disekolah, tempat dengan suasana nyaman dan tenang, hanya ada berapa siswa yang santai membaca buku dan pemandangan buku-buku yang tersusun sangat rapi di rak-rak kayu itu.

Alana mulai membuka novel yang telah dia bawa dari rumah, novel itu bercerita tentang seorang agen yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengungkap setiap rahasia yang ditugaskan untuknya. Disetiap saksinya selalu memukau dan membuat pembacanya penasaran dengan ending misi yang dijalankannya.

"Lo baca novel itu juga?" Ucap seseorang yang kini tengah berdiri menatap ke arah Alana

Alana mulai mengangkat kepalanya dan menatap sosok itu, sosok itu tampak asing di matanya, mungkin karena Alana yang sedikit ansos membuatnya kurang mengenali murid disini

"Iya, emang kenapa?" Tanya Alana pada sosok itu

"Gue juga suka novel itu, gue ada yang versi ke 3nya"

Pelangi Di Penghujung HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang